tirto.id - Ikan teri merupakan salah satu pilihan makanan yang dapat dimasukkan ke dalam Makanan Pendamping Air Susu Ibu (MPASI) bagi bayi. Sebagai salah satu jenis ikan yang umumnya rendah merkuri, ikan teri relatif aman untuk dikonsumsi oleh bayi sejak usia sekitar 6 bulan.
Keamanan ikan teri untuk MPASI menjadi pertimbangan penting. Hal ini dikarenakan merkuri berpotensi merusak perkembangan saraf dan otak pada bayi.
Di sisi lain, ikan teri mengandung sejumlah nutrisi penting, seperti protein, lemak sehat, kalsium, zat besi, dan omega-3. Nutrisi-nutrisi ini sangat diperlukan untuk pertumbuhan dan perkembangan bayi, terutama dalam hal pengembangan otak, penglihatan, dan sistem imunitas.
Meskipun ikan teri sangat bergizi, penting untuk memperhatikan cara penyajiannya agar sesuai dengan tahapan perkembangan bayi. Misalnya, saat memasak menu MPASI ikan teri, pastikan untuk menghilangkan tulang yang dapat menyebabkan bayi tersedak.
Berkaitan dengan ikan teri untuk MPASI, masih banyak orang tua yang bertanya soal manfaat ikan teri untuk MPASI. Untuk memahaminya simak penjelasan berikut.
Daftar Manfaat Ikan Teri untuk MPASI
Ikan teri dikenal sebagai makanan berkualitas tinggi karena seluruh bagian tubuhnya dapat dikonsumsi. Bahkan, tulang ikan teri mengandung protein dan kalsium yang signifikan.
Dalam ODONTO Dental Journal Vol. 1, No. 2 (2014) disebutkan, setiap 100 gram ikan teri segar mengandung sekitar 77 kkal (kilokalori) energi, 16 gram protein, 1.0 gram lemak, 500 miligram (mg) kalsium, 500 mg fosfor, 1.0 mg besi, 47 unit Vitamin A, dan 0.1 mg Vitamin B. Kandungan gizi ikan teri, baik dalam keadaan segar maupun kering, cenderung lebih tinggi dibandingkan ikan lainnya.
Dirangkum dari Nutriclub dan Crystal of the Sea, berikut daftar manfaat ikan teri untuk MPASI.
1. Meningkatkan kekebalan tubuh
Protein dalam ikan teri membantu pembentukan sel darah putih dan antibodi, yang penting untuk melawan infeksi dan penyakit. Selain itu, asam lemak omega-3 dalam ikan teri membantu melindungi tubuh bayi dari infeksi dan peradangan. Nutrisi lainnya dalam ikan teri juga mendukung sistem kekebalan tubuh bayi untuk tetap kuat dan sehat.2. Membantu perkembangan otak bayi
Ikan teri nasi merupakan makanan yang baik untuk memenuhi kebutuhan zat besi bayi. Zat besi penting untuk pembentukan hemoglobin dalam sel darah merah, yang membawa oksigen ke seluruh tubuh, termasuk otak. Sebaliknya, kekurangan zat besi dapat menghambat perkembangan otak bayi.3. Sumber vitamin dan mineral
Ikan teri nasi mengandung berbagai vitamin dan mineral penting, seperti kalium, fosfor, zink, niacin, selenium, magnesium, asam folat, vitamin A, vitamin B12, dan vitamin E. Semua nutrisi ini dibutuhkan dalam pertumbuhan dan perkembangan bayi yang optimal.4. Mendukung pertumbuhan tulang dan gigi
Kandungan kalsium yang tinggi dalam ikan teri dapat mendukung pertumbuhan tulang dan gigi pada bayi. Kalsium sangat penting untuk mencegah osteoporosis di masa dewasa.5. Tinggi kandungan DHA dan EPA
Ikan teri kaya akan DHA dan EPA, dua jenis asam lemak omega-3 yang esensial untuk perkembangan kognitif dan sistem saraf bayi. DHA membantu mempercepat komunikasi antarsel saraf di otak. Sementara itu, EPA melawan peradangan dan mendukung kesehatan jantung. Kombinasi keduanya membantu dalam pembentukan sel imun yang kuat, meningkatkan sistem kekebalan tubuh, dan meningkatkan kemampuan bayi untuk melawan penyakit.6. Meningkatkan fungsi kognitif
Asam lemak omega-3, terutama DHA, di dalam ikan teri sangat penting untuk perkembangan otak bayi. DHA merupakan komponen utama pembentukan otak untuk membantu meningkatkan fungsi kognitif. Bayi yang mengonsumsi MPASI kaya omega-3 memiliki kemampuan belajar dan memori yang lebih baik.7. Mengurangi risiko anemia
Kandungan zat besi dalam ikan teri membantu mencegah anemia pada bayi. Anemia defisiensi besi dapat memengaruhi perkembangan kognitif dan pertumbuhan bayi.Cara Masak Ikan Teri untuk MPASI
Cara masak ikan teri untuk MPASI sebaiknya disesuaikan dengan kebutuhan dan selera bayi. Dirangkum dari sejumlah sumber, berikut cara masak ikan teri untuk MPASI 6 bulan.
1. Pilih ikan teri segar dan berkualitas
Pastikan untuk memilih ikan teri yang segar dan bebas dari bau amis serta bahan pengawet yang berbahaya. Selain itu, pastikan untuk selalu memperhatikan kualitas ikan teri yang digunakan. Bila ingin lebih aman, konsultasikan dengan dokter terkait jumlah konsumsi yang aman bagi bayi.2. Cuci bersih
Setelah memilih ikan teri yang segar, cuci ikan teri tersebut dengan air bersih. Rendam ikan teri dalam air garam untuk memastikan kebersihannya dan menghilangkan bau amisnya.3. Pilih cara memasak
Ikan teri dapat dimasak dengan berbagai cara, seperti digoreng, dibakar, atau direbus. Pilihlah cara memasak yang sesuai dengan selera dan preferensi bayi Anda.4. Mencincang ikan teri
Hancurkan atau cincang ikan teri hingga halus agar mudah dikonsumsi oleh bayi yang baru memulai MPASI. Pastikan untuk menyesuaikan ukurannya dengan usia dan kemampuan bayi.5. Campurkan dengan bubur
Setelah ikan teri matang, campurkan dengan bubur yang sudah disiapkan, seperti bubur beras, kacang, atau jagung. Campurkan ikan teri dengan bubur dalam perbandingan yang sesuai.6. Tambahkan bahan lain
Anda dapat menambahkan sayuran seperti wortel, kembang kol, daun bawang, atau bawang putih ke dalam MPASI untuk variasi rasa dan nutrisi bagi bayi.7. Uji reaksi bayi
Sebelum memberikan ikan teri secara menyeluruh dalam MPASI, uji reaksi bayi dengan memberikan sedikit ikan teri. Amati apakah bayi mengalami reaksi alergi sebelum melanjutkan pemberian dengan porsi yang lebih besar.Penulis: Umi Zuhriyah
Editor: Fadli Nasrudin