tirto.id - Daftar lengkap juara di cabor badminton Olimpiade 2024 didominasi kontingen dari negara-negara Asia. China telah mendapatkan 2 gelar atau medali emas, disusul Korea Selatan dan China Taipei masing-masing 1 gelar.
China sudah mengunci 2 medali emas lebih dulu di cabor badminton Olimpiade sejak pekan lalu. China meraup kedua keping emas itu melalui wakil mereka yang turun di final ganda campuran dan ganda putri.
Di laga ganda campuran, Zheng Siwei/Huang Yaqiong mengalahkan wakil Korea Selatan, Kim Won-ho/Jeong Na-eun via skor 21-8, 21-11 pada Jumat (2/8). Memasuki hari Minggu (3/8), giliran Chen Qingchen/Jia Yifan yang mengatasi Liu Shengshu/Tan Ning, kompatriot mereka, dalam 2 set (22-20, 21-15).
China sejatinya punya peluang untuk menambah perolehan medali emas hari ini, Senin (5/8). Namun, harapan itu harus pupus. He Bing Jiao, yang mewakili China di final tunggal putri, harus mengakui keunggulan An Se Young (Korea Selatan) lewat skor 13-21, 16-21.
Kendati demikian, China dipastikan tetap keluar sebagai juara umum cabor badminton Olimpiade 2024. Raihan 2 medali emas tak bisa disamai oleh capaian dari kontingen lainnya.
Berkat kesuksesan ini, China keluar sebagai kontingen dengan jumlah gelar juara terbanyak di cabor badminton Olimpiade 2024. China menjaga tradisi emas mereka yang sudah berlangsung sejak Olimpiade 1996.
China pernah menyapu bersih 5 medali emas di cabor badminton Olimpiade 2012. Selepas itu, China mencatatkan 2 medali emas pada 3 edisi Olimpiade berikutnya, yaitu 2016, 2020, dan 2024.
Daftar Lengkap Juara Badminton Olimpiade 2024: China 2 Gelar
Sementara itu, kemenangan An Se Young atas He Bing Jiao di final tunggal putri Olimpiade 2024 memastikan Korea Selatan merebut 1 medali emas. Capaian itu berhasil memutus puasa gelar Korsel di Olimpiade setelah terakhir kali meraih emas pada edisi 2008 silam.
Selain China dan Korsel, kontingen yang turut merengkuh gelar juara di cabor badminton Olimpiade 2024 adalah China Taipei. China Taipei berhasil mengamankan emas Olimpiade lewat aksi ganda putra mereka, Lee Yang/Wang Chi-lin.
Dalam final nomor ganda putra yang berlangsung pada Minggu (4/8), Lee Yang/Wang Chi-lin menaklukkan pasangan Taiwan Liang Wiekeng/Wang Chang. Skor akhir adalah 21-17, 18-21, dan 21-19.
Bagi ganda putra China Taipei, ini kembali menjadi capaian tertinggi mereka setelah merebut emas di Olimpiade 2020. Dengan kata lain, Lee Yang/Wang Chi-lin berhasil mempertahankan torehan emasnya.
Prestasi China Taipei tahun ini sekaligus menyamai torehan gelar badminton Denmark di Olimpiade, yaitu 2 emas. Bedanya, China Taipei meraihnya dalam 2 edisi terakhir. Bersama Denmark, mereka pun kini ada di urutan ke-4 negara tersukses cabor badminton Olimpiade.
Sebagai negara tersukses kedua di cabor badminton Olimpiade setelah China, Indonesia tahun ini gagal meneruskan tradisi emas. Atlet bulu tangkis Merah Putih hanya merebut medali perunggu.
Perunggu Indonesia dipastikan lewat nomor tunggal putri Gregoria Mariska Tunjung. Jorji, sapaan akrab Gregoria, berhak atas perunggu setelah Carolina Marin (Spanyol) mengundurkan diri.
Gregoria Mariska Tunjung, yang sudah tersingkir di semifinal, sejatinya akan melawan Carolina Marin di laga perebutan medali perunggu. Namun, Marin dibeka cedera sejak partai semifinal sehingga tak bisa kembali berlaga.
Sebelumnya, bulu tangkis Indonesia hampir selalu meraih emas di Olimpiade, sejak cabor ini masuk di ajang multievent itu pada edisi 1992. Sebelum 2024, badminton Indonesia hanya gagal meraih emas di Olimpiade 2012.
Berikut ini adalah daftar juara badminton di Olimpiade 2024:
China (2 Emas)
Ganda Putri - Chen Qingchen/Jia Yifan
Ganda Campuran - Zheng Siwei/Huang Yaqiong
Korea Selatan (1 Emas)
Tunggal Putri - An Se Young
China Taipei (1 Emas)
Ganda Putra - Lee Yang/Wang Chi-lin
Thailand/Denmark (1 Emas)*
Tunggal Putra - Kunlavut Vitidsarn (Thailand)/Viktor Axelsen (Denmark)
*) Belum dipastikan karena Kunlavut Vitidsarn (Thailand) vs Viktor Axelsen (Denmark) belum bertanding di final tunggal putra hari ini.
Penulis: Ahmad Yasin
Editor: Fitra Firdaus