tirto.id - Menjelang mudik Lebaran 2018, PT Jasa Marga (Persero) telah menyiapkan sejumlah fasilitas pelayanan berupa rest area atau tempat peristirahatan di sepanjang jalur Tol Trans Jawa bagi para pemudik.
Mengantisipasi terjadinya macet saat mudik Lebaran 2018, pemudik diharap untuk mengecek kondisi kendaraan dan menyiapkan stamina fisik yang prima. Tak hanya itu, siapkanlah makanan dan minuman yang cukup serta kebutuhan pribadi selama perjalanan.
Berikut adalah daftar penyediaan fasilitas pelayanan, berdasarkan data dalam rilis PT Jasa Marga yang diterima Tirto beberapa waktu lalu:
Fasilitas Pelayanan
13 tempat istirahat (TI)
30 tempat istirahat dan pelayanan (TIP)
27 rest area sementara (TI sementara)
14 parking bay (PB)
Rata-rata jarak TI/TIP/PB pada jaringan Tol Trans Jawa (Merak-Surabaya) yakni di setiap 26 kilometer (km).
Fasilitas TIP TI Operasi
540 toilet pria
710 toiltet wanita
47 toilet tambahan (mobile)
Total 1.290 toilet
Fasilitas Parkir
7.500 parkir mobil
2.600 parkir truk
Jumlah tersebut belum termasuk TI sementara yaitu sebanyak 250 parkir mobil. Selain toilet dan tempat parkir, terdapat fasilitas pendukung lainnya seperti mushala, SPBU, ATM, restoran atau tempat makan, bengkel, CCTV dan minimarket.
Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi memprediksi arus mudik akan mencapai puncaknya pada 8-9 Juni. Untuk itu, masyarakat diimbau agar melaksanakan mudik pada hari sesudah itu, yakni tanggal 10-11 Juni.
Sebelumnya, Dirjen Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan Budi Setiyadi meminta agar keberadaan rest area bisa digunakan sebagaimana mestinya terutama selama arus mudik Lebaran 2018.
Pasalnya, menurut dia, penggunaan rest area saat ini lebih dari sebagai tempat istirahat sementara.
"Agar rest area yang ada saat ini bisa dioptimalkan. Sampai sekarang, rest area kerap digunakan untuk menginapkan kendaraan dan pertemuan," kata Budi dalam Rapat Koordinasi Persiapan Penyelenggaraan Angkutan Lebaran Tahun 2018, di Tegal, Jawa Tengah, Jumat 6 April 2018 lalu.
Ia menginginkan rest area bisa difungsikan hanya sebagai tempat istirahat sementara. Pihaknya meminta penanggung jawab rest area untuk mengimbau pengemudi agar jangan berhenti terlalu lama.
Budi juga menginginkan adanya manajemen alur kendaraan yang masuk ke rest area. Selain itu jika lokasi rest area sudah cukup padat, maka agar dilakukan penutupan arus masuk rest area.
Editor: Yandri Daniel Damaledo