tirto.id - Kepala Departemen Hubungan Luar Negeri Centre for Strategic and International Studi (CSIS) Shafiah Muhibat mengatakan isu kebijakan luar negeri dan internasional dinilai kurang menarik bagi ide dan gagasan Pilpres 2019 oleh para Capres dan Cawapres.
Isu-isu tersebut, kata Shafiah, kerap dikesampingkan dalam diskursus perdebatan antar timses. Shafiah mengatakan, hal tersebut disebabkan karena masyarakat Indonesia sebagai pemilih pasti akan menimbang isu yang berkaitan langsung dengan kehidupan sehari-hari, seperti isu kesejahteraan, kemiskinan, lapangan pekerjaan, dan pendidikan.
"Kalau politik luar negeri apa urusannya? Cenderung seperti itu. Kebanyakan memang seperti itu. Jika tak ada kaitannya dengan masyarakat secara langsung, masyarakat gak akan peduli. Pastinya yang dibahas adalah urusan ekonomi mikro, kehidupan sehari-hari warga," katanya kepada wartawan, Rabu (21/11/2018) siang.
Kendati saat ini sudah ada media sosial dan memungkinkan masyarakat mudah mengakses pemberitaan, tetapi itu tidak membuat masyarakat mendalami isu-isu kebijakan luar negeri dan internasional.
Oleh karena itu, Shafiah menyarankan agar para timses bisa kembali menaikkan isu kebijakan luar negeri dan internasional dalam perdebatan Pilpres 2019 agar dapat mendidik masyarakat.
"Kembali ke capres-cawapres mau nggak menaikkan isu ini? Inisiasi mereka juga. Peran media juga penting. Saya rasa media juga bisa mengedukasi publik," katanya.
Penulis: Haris Prabowo
Editor: Yantina Debora