Menuju konten utama
Debat Capres-Cawapres 2024

CSIS Prediksi Debat Capres akan Bahas Alutsista hingga Rohingya

Peneliti CSIS prediksi para capres akan membahas isu alutsista hingga pengungsi Rohingya dalam debat ketiga Pilpres 2024.

CSIS Prediksi Debat Capres akan Bahas Alutsista hingga Rohingya
Suasana ruangan debat ke-dua Capres dan Cawapres 2024 di Jakarta Convetion Center, Jumat (22/12/2023). Muhammad Zasenuddin/Tirto.id

tirto.id - Peneliti Centre for Strategic and International Studies (CSIS), Nicky Fahrizal, mengungkap sejumlah prediksi pembahasan yang akan muncul dari debat pilpres putaran ketiga yang akan mengangkat tema “Pertahanan, Keamanan, Hubungan Internasional, Globalisasi, Geopolitik, dan Politik Luar Negeri.” Nicky sebut debat yang akan dilakukan pada Minggu (7/1/2024) akan menunjukkan arah visi misi dari masing-masing capres.

Seperti capres nomor urut 1, Anies Baswedan, yang menunjukkan sisi terobosan dengan mencoba membuat Indonesia lebih aktif di dunia internasional. Nicky menilai, Anies akan sama seperti debat sebelumnya yang banyak mengkritik kebijakan Jokowi. Salah satu kemungkinan kritiknya adalah mengenai absennya Jokowi dalam pidato sidang umum PBB.

“Mas Anies itu mencoba menempatkan Indonesia menjadi lebih aktif sebagai respons terhadap posisi Indonesia hari ini yang tidak terlalu aktif di panggung internasional," kata Nicky saat dihubungi Tirto, Kamis (4/1/2024).

Kemudian capres nomor urut 2, Prabowo Subianto, diyakini akan lebih banyak gagasan untuk meneruskan kebijakan luar negeri Presiden Joko Widodo. Prabowo juga diunggulkan dengan jabatannya saat ini sebagai menteri pertahanan. Dia diyakini akan lebih unggul saat membahas pertahanan dan keamanan dibanding dua capres lainnya.

“Kalau saya melihat Pak Prabowo dalam hal ini yaitu isu geopolitik dan isu mengenai pertahanan mungkin sedikit lebih unggul dibandingkan kandidat yang lain," kata dia.

Sama halnya dengan Prabowo, Ganjar juga diyakini akan melanjutkan legasi kebijakan luar negeri yang telah dibuat Jokowi. Namun, kata dia, Ganjar diyakini akan membuat inovasi dari kebijakan luar negeri dengan menekankan penguatan fungsi ASEAN.

"Untuk Mas Ganjar saya melihat ada beberapa hal yang mungkin akan dilakukan seperti posisi mengenai ASEAN yang lebih aktif lagi dalam masalah-masalah regional di Asia Tenggara," kata Nicky.

Nicky menambahkan salah satu pertanyaan yang mungkin akan akan menjadi perdebatan hangat adalah mengenai pembelian alat utama sistem pertahanan (alutsista). Mengingat alutsista sebagian besar dibeli dari luar negeri dan menggunakan dana utang ratusan triliun.

“Dalam menyusun postur pertahanan, Indonesia ini akan tetap bergantung dengan alutsista dari luar, apakah punya kebijakan untuk mengembangkan industri pertahanan dalam negeri, atau industri nasional seperti itu," kata dia.

Selain itu, isu Rohingya juga diprediksi akan menjadi salah satu pembahasan hangat dalam debat selain kebijakan alutsista. Isu pengungsi Rohingya menjadi populis dan banyak dibicarakan oleh warganet di dunia maya.

Meski demikian, Nicky berpendapat bahwa para capres akan tetap hati-hati dalam membahas Rohingya meski ada banyak suara yang menentang kehadiran mereka untuk mengungsi di Indonesia.

“Saya yakin para capres akan banyak membahas mengenai perlindungan sementara untuk pengungsi Rohingya dan bagaimana cara mereka bisa mendapat suaka. Menolak Rohingya ini cukup ekstrem buat saya," kata Nicky.

Baca juga artikel terkait PEMILU 2024 atau tulisan lainnya dari Irfan Amin

tirto.id - Politik
Reporter: Irfan Amin
Penulis: Irfan Amin
Editor: Abdul Aziz