tirto.id - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berencana menambah 1.000 tempat tidur dan 3.000 tenaga kesehatan (nakes) untuk penanganan pasien COVID-19. Hal itu berdasarkan hasil rapat Pemprov DKI bersama Koordinator PPKM Darurat Jawa-Bali, Luhut Binsar Panjaitan.
Wakil Gubernur DKI Jakarta Riza Patria mengatakan penambahan itu dilakukan karena keterisian tempat tidur rumah sakit hampir penuh dan kasus COVID-19 yang terus membubung.
Berdasarkan data Pemprov DKI Jakarta, dari 140 rumah sakit rujukan COVID-19, tingkat keterisian tempat tidur isolasi sebanyak 10.623 dari tottal 11.522 unit atau 92 persen. Lalu tingkat keterisi ICU sebanyak 1.390 dari 1.470 tempat tidur atau 94 persen.
Penambahan kasus konfirmasi positif COVID-19 pada Selasa (13/7/2021) di Jakarta mencapai 12.182 sehingga total menjadi 689.243 orang. Sementara kasus aktif atau pasien COVID-19 yang masih dalam perawatan kini berjumlah 90.216 orang.
"Nanti akan ada 1.000 bed paling tidak yang kita siapkan dan tempat-tempat di Wisma Atlet dan tempat-tempat lain juga akan disiapkan. Begitu juga tenaga kesehatan lebih 3.000 nanti disiapkan oleh Kementerian Kesehatan," kata Riza di Balai Kota DKI, Jakarta Pusat, Rabu (14/7/2021).
Kendati demikian, Riza tak menjelaskan lebih lanjut kapan penambahan tersebut akan direalisasikan oleh pemerintah.
Ketua DPD Jakarta Partai Gerindra itu menjelaskan, Pemprov DKI akan mengupayakan penambahan tempat isolasi seperti di JIExpo Kemayoran, Rusun Nagrak, Rusun Pasar Rumput, dan panti untuk menampung pasien COVID-19.
"Prinsipnya di Jakarta, kami akan upayakan tempat-tempat terbaik untuk dijadikan pasien COVID-19," ucapnya.
Lebih lanjut, Riza menyatakan Pemprov DKI siap apabila pemerintah pusat memperpanjang PPKM Darurat selama 6 pekan ke depan.
"Ya, kami siapkan semuanya segala regulasi, fasilitas SDM, dan semuanya kita akan siapkan," kata dia.
Penulis: Riyan Setiawan
Editor: Gilang Ramadhan