tirto.id - Keterisian tempat tidur atau bed occupancy rate (BOR) rumah sakit COVID-19 di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mencapai 56 persen per 1 Maret 2022. Angka itu merupakan BOR tertinggi secara nasional.
Menyikapi itu, Pemprov DIY menyiapkan sejumlah selter karantina untuk pasien COVID-19. Selter yang dikelola Dinas Sosial DIY sebanyak 12 unit. Lalu, selter kelurahan yang disiagakan di Bantul dan Kulonprogo berjumlah 169 unit.
Ratusan selter tersebut mampu menampung 1.834 pasien gejala ringan atau tanpa gejala. Sebanyak 572 tempat tidur di antaranya sudah terisi.
Pemerintah menerapkan tarif berbayar untuk tiga selter, yakni Selter Gose, Grand Tjokro dan Selter Unisa.
Kepala Bagian Humas Biro Humas dan Protokoler Pemda DIY Ditya Nanaryo Aji mengatakan sejumlah selter disiapkan untuk mahasiswa yang terpapar COVID-19.
"Mahasiswa yang positif membutuhkan selter untuk isolasi agar tidak terjadi penularan yang lebih luas. Walaupun hingga saat ini semua perguruan tinggi di DIY masih menyelenggarakan perkuliahan secara hybrid," kata Ditya saat dihubungi reporter Tirto, Rabu (2/3/2022).
Kementerian Kesehatan mengumumkan BOR rumah sakit di DIY sebagai yang tertinggi se-Nasional, yakni 56 persen per 1 Maret 2022. Tempat tidur kritikal terisi 80 dan tersisa 136. Kemudian tempat tidur non-kritikal terusu 1.029. dan tersisa 789.
Kasus positif di DIY pada 1 Maret bertambah sebanyak 1.600 pasien. Mereka terbagi atas Kota Yogyakarta 358 kasus, Kabupaten Bantul 446 kasus, Kabupaten Kulon Progo 91 kasus, Kabupaten Gunungkidul 36 kasus dan Kabupaten Sleman 322 kasus.
Penulis: Irfan Amin
Editor: Gilang Ramadhan
