tirto.id - Kementerian BUMN mencopot Asmawi Syam dari jabatan Direktur Utama Jiwasraya. Sebagai gantinya, kementerian mengangkat direktur investasi dan IT Jiwasraya Hexana Tri Sasongko untuk menempati posisi Asmawi.
Pengangkatan Hexana dilakukan berdasarkan Surat Keputusan Menteri BUMN Nomor 286/MBU/11/2018 yang ditandatangani Rini Soemarno, Senin (5/11/2018) kemarin.
Sebagai Dirut baru, Hexana menyampaikan, ia akan melanjutkan dan mengembangkan program-program unggulan yang telah ada dengan perbaikan bisnis proses berbasiskan digital.
Ia juga mengatakan, manajemen risiko secara disiplin akan diterapkan dalam pengelolaan investasi keuangan. Termasuk juga meningkatkan kerja sama penyediaan layanan kebutuhan asuransi jiwa bagi BUMN.
"Kami akan melanjutkan dan terus mengembangkan program-program yang sudah dirintis bersama Bapak Asmawi demi Jiwasraya yang lebih baik dan modern," kata Hexana dalam keterangan resmi yang diterima Tirto Selasa (6/11/2018).
Sebelum bergabung di Jiwasraya, Hexana sempat bekerja selama lima tahun di BRI sebagai sebagai BRISat Project & Launch Mission Director, SEVP Directorate IT Strategy & Satellite BRI dan SEVP Directorate Treasury dan Global Services.
Kini, setelah menjadi orang nomor satu di Jiwasraya, Ia dihadapkan pada masalah likuiditas yang tengah mendera asuransi jiwa tertua di Indonesia tersebut. Salah satunya yang disebabkan oleh ketidakmampuan perseroan untuk membayar polis produk bancassurance jatuh tempo terjadi sejak 1 Oktober 2018.
Pada 11 Oktober lalu, Rini Soemarno yang telah mengetahui adanya mismanagement sempat meminta Badan Pengawas Keuangan (BPK) untuk melakukan audit investigasi terhadap Jiwasraya. Audit investigasi tersebut dilakukan terhadap customer based perusahaan asuransi pelat merah tersebut.
Prosesnya diharapkan bisa rampung dengan segera pada pekan depan. Rini menambahkan, audit investigasi dilakukan karena pemerintah sedang memastikan customer based yang dimiliki Jiwasraya itu.
Penulis: Hendra Friana
Editor: Dipna Videlia Putsanra