Menuju konten utama

Contoh Teks MC Pelaksanaan Shalat Idul Adha 2024 Singkat & Jelas

Contoh teks MC pelaksanaan shalat Idul Adha menjadi salah satu hal yang perlu dipersiapkan oleh panitia. Berikut teks contohnya.

Contoh Teks MC Pelaksanaan Shalat Idul Adha 2024 Singkat & Jelas
Ilustrasi Idul Adha. foto/istockphoto

tirto.id - Contoh teks MC pelaksanaan shalat Idul Adha menjadi salah satu hal yang perlu dipersiapkan oleh panitia penyelenggara. Artikel ini akan menyajikan contoh teks MC shalat Idul Adha yang bisa dijadikan referensi oleh pembawa acara.

Idul Adha akan dirayakan pada 10 Zulhijah 1445 Hijriah yang akan bertepatan dengan Senin, 17 Juni 2024. Perayaan Idul Adha tahun ini pun sudah dipastikan sama antara pemerintah, Muhammadiyah, dan Nahdlatul Ulama (NU).

Meski demikian, akan ada perbedaan waktu perayaan Idul Adha antara Indonesia dan Arab Saudi. Pemerintah Arab Saudi sebelumnya sudah menetapkan bahwa Idul Adha 1445 H akan dirayakan pada Minggu, 16 Juni 2024.

Perbedaan waktu Lebaran Haji ini pun disebabkan oleh beberapa faktor, mulai dari elongasi, perbedaan zona waktu, hingga adanya perbedaan kondisi alam. Namun, hal itu tidak menjadi masalah karena penetapan Idul Adha di Indonesia sudah memenuhi kriteria yang disepakati oleh Menteri Agama Brunei, Indonesia, Malaysia, dan Singapura (MABIMS).

Idul Adha sendiri merupakan hari besar umat Islam yang akan dirayakan dengan cara shalat id berjamaah, baik di lapangan maupun masjid. Usai melaksanakan shalat id, umat Islam akan bergotong royong melakukan penyembelihan hewan kurban yang termasuk ibadah utama di hari Idul Adha.

Jam Berapa Shalat Idul Adha Dilaksanakan?

Shalat Idul Adha dilakukan saat pagi hari pada 10 Zulhijah 1445 H atau 17 Juni 2024. Lalu, jam berapa shalat Idul Adha dilaksanakan?

Shalat Idul Adha dapat dimulai ketika matahari mulai meninggi. Mayoritas ulama dari mazhab Hanafiyah, Malikiyah, dan Hambali berpendapat bahwa shalat Idul Adha dilaksanakan saat matahari sudah mulai naik setinggi tombak atau sekitar 20 menit setelah matahari terbit.

Untuk batas akhirnya, Muhyiddin Syarf An Nawawi dalam kitab Al-Majmu’ Syarhul Muhadzdzab menjelaskan bahwa kalangan ulama mazhab Syafi'i telah menyepakati waktu akhir shalat Idul Adha, yaitu ketika tergelincirnya matahari atau saat matahari sudah bergeser ke barat.

Jadi, pelaksanaan shalat Idul Adha bisa berbeda atau tidak serentak asalkan tetap dalam rentang waktu yang dianggap sah. Di Indonesia sendiri, shalat Idul Adha umumnya dilaksanakan sekitar pukul 07.00 WIB.

Meski demikian, perlu diketahui bahwa shalat Idul Adha di zaman Rasulullah dikerjakan lebih awal dibandingkan shalat Idul Fitri. Pelaksanaan shalat yang lebih awal ini bertujuan agar umat Islam bisa segera melaksanakan penyembelihan hewan kurban.

Sementara terkait tata cara shalat Idul Adha sebenarnya mirip dengan pelaksanaan shalat Idul Fitri. Shalat Idul Adha dilaksanakan secara berjamaah di pagi hari dengan cara berikut ini:

1. Shalat Idul Adha dikerjakan di lapangan jika tidak ada halangan

2. Salat Idul Adha dikerjakan tanpa azan dan iqamat

3. Tidak ada shalat sunah sebelum dan sesudah shalat Idul Adha

4. Disunahkan memasang pembatas (sutrah) di depan imam

5. Niat sebelum melaksanakan shalat. Niat shalat Idul Adha dapat diucapkan dalam hati. Jika ingin diucapkan, bisa melafalkan niat sebagai berikut:

اُصَلِّى سُنَّةً لِعِيْدِ الأَضْحَى رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً إِمَامًا/مَأْمُوْمًا للهِ تَعَالَى

(Ushalli sunnatan li Idil Adhā rak‘atayni mustaqbilal qiblati adā’an imāman/ma’mūman lillāhi ta‘ālā)Arti: Aku berniat shalat sunnah Idul Adha dua rakaat dengan menghadap kiblat, tunai sebagai imam/makmum karena Allah SWT.

6. Shalat Idul Adha dikerjakan sebanyak dua rakaat. Setelah takbiratul ihram, mengucapkan takbir sebanyak 7 kali pada rakaat pertama dan 5 kali takbir pada rakaat kedua.

7. Tidak ada bacaan zikir tertentu di antara takbir. Namun, ada anjuran untuk menyanjung/memuji Allah di sela-sela takbir (tidak dibatasi pada jenis bacaan tertentu).

Hal ini sesuai dengan riwayat Ibnu Mas’ud yang berkata: “Di antara tiap takbir, hendaklah menyanjung dan memuji Allah." (HR. Al-Baihaqi).

8. Imam dianjurkan membaca surat Al A'la di rakaat pertama dan surat Al Ghasyiyah di rakaat kedua. Alternatif lainnya adalah membaca membaca surat Qaf di rakaat pertama dan membaca surat Al-Qamar di rakaat kedua.

9. Setelah shalat Idul Adha selesai, dilanjutkan dengan khotbah yang berisi pesan atau nasihat untuk berbuat kebaikan.

Contoh Teks MC Pelaksanaan Shalat Idul Adha

MC bertugas untuk memulai atau membuka pelaksanaan ibadah shalat Idul Adha dan menyampaikan susunan acaranya. Berikut contoh teks MC shalat Idul Adha:

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Allahu Akbar (3x) Laailaha Illallahu wallahu Akbar, Allahu Akbar wa lillahilhamd

Alhamdulillahirabbil'alamin, washolatu wasalamu ala sayyidina Muhammadin amma ba'du.

Jamaah shalat Idul Adha yang berbahagia, mari kita panjatkan puji syukur hanya kepada Allah SWT yang telah melimpahkan berkah dan rahmat-Nya serta menganugerahkan iman dan Islam kepada kita semua.

Tak lupa, shalawat serta salam semoga selalu tercurah kepada Nabi Muhammad SAW. Semoga kita semua mendapatkan syafaatnya kelak di Yaumul Akhir. Aamiin, aamiin, ya rabbal ‘alamin.

Jamaah shalat Idul Adha yang dirahmati Allah.

Pagi ini, Senin, 17 Juni 2024, Allah telah memberikan kesempatan kepada kita untuk melaksanakan ibadah shalat Idul Adha. Adapun susunan acara untuk pagi ini adalah sebagai berikut:

1. Pembukaan

2. Sambutan ketua panitia

3. Laporan panitia tentang penerimaan hewan kurban

4. Pelaksanaan shalat Idul Adha dilanjutkan dengan khotbah oleh Ustadz (nama imam/khatib)

5. Penutup

Untuk mempersingkat waktu, kita mulai acara yang pertama, yaitu pembukaan. Mari kita buka pelaksanaan kegiatan shalat Idul Adha ini dengan dengan mengucapkan basmalah bersama-sama.

Bismillahirrahmanirrahim…

Semoga kita semua mendapat keberkahan dan acara pagi ini berjalam dengan tertib dan lancar.

Acara selanjutnya adalah sambutan dari bapak (nama) selaku ketua panitia pelaksanaan kegiatan Idul Adha. Kepada bapak (nama) kami persilakan.

(Sambutan ketua panitia)

Terima kasih kepada bapak (nama) atas sambutannya.

Berikutnya adalah laporan panitia yang akan disampaikan oleh bapak (nama) terkait penerimaan hewan kurban. Kepada bapak (nama) kami persilakan.

(Laporan panitia)

Terima kasih kepada bapak (nama) atas penyampaian laporan hewan kurban pada Idul Adha 1445 H.

Jamaah yang dirahmati Allah, kini kita menginjak acara inti, yakni pelaksanaan shalat Idul Adha dan khotbah yang akan dipimpin oleh (nama imam/khatib).

Kepada (nama imam) dipersilakan untuk memimpin shalat Idul Adha.

(Shalat Idul Adha dan khotbah)

Alhamdulillah, shalat Idul Adha telah kita tunaikan dan berjalan dengan lancar.

Jamaah yang berbahagia. Saya mewakili segenap panitia mengucapkan selamat Hari Raya Idul Adha, taqabbalallahu minna wa minkum, taqabbal ya karim.

Akhir kata, saya selaku MC mengucapkan terima kasih atas perhatiannya dan mohon maaf apabila terdapat sikap atau kata-kata yang kurang berkenan.

Saya pamit undur diri, wabillahi taufiq wal hidayah, wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Baca juga artikel terkait IDUL ADHA 2024 atau tulisan lainnya dari Erika Erilia

tirto.id - Pendidikan
Kontributor: Erika Erilia
Penulis: Erika Erilia
Editor: Yulaika Ramadhani