tirto.id - Hari Pramuka Indonesia ke 62 akan diperingati pada Senin, 14 Agustus 2023. Pada hari ini, setiap anggota Pramuka akan melaksanakan upacara Hari Pramuka berdasarkan susunan yang telah ditetapkan.
Hari Pramuka Indonesia didedikasikan untuk memperingati peresmian istilah “Pramuka” yang digunakan untuk menyebut gerakan kepanduan di Indonesia.
Istilah Pramuka sendiri dicetuskan oleh Sri Sultan Hamengkubowona IX, terinspirasi dari kata Poromuko yang berarti pasukan terdepan dalam perang.
Namun, kata Pramuka diejawantahkan menjadi Praja Muda Karana yang berarti “Jiwa Muda yang Gemar Berkarya”.
Pramuka diresmikan pada 14 Agustus 1961, hasil gagasan dari Presiden Sukarno yang ingin menyatukan seluruh gerakan kepanduan di Indonesia.
Misi utama gerakan Pramuka adalah untuk mendidik pemuda dan pemudi Indonesia, dari usia anak-anak, demi meningkatkan rasa cinta tanah air dan bela negara.
Kala tiba peringatan Hari Pramuka Indonesia, salah satu kegiatan wajib yang dilaksanakan oleh setiap anggota Pramuka adalah mengikuti upacara, yang kemudian disusul dengan sejumlah kegiatan kepanduan lainnya.
Unsur Pokok Upacara Pramuka
Berdasarkan Keputusan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Nomor 178 Tahun 1979 tentang Petunjuk Penyelenggaraan Upacara di Dalam Gerakan Pramuka, ada beberapa unsur pokok upacara yang wajib untuk diikuti, meliputi:
a. Bentuk barisan yang digunakan oleh peserta upacara selalu disesuaikan dengan perkembangan jiwa peserta didik.
- Bentuk barisan upacara di satuan Pramuka Siaga adalah lingkaran, karena perhatian dan perkembangan jiwanya masih terpusat pada orang tua/Pembina.
- Bentuk barisan upacara di satuan Pramuka Penggalang adalah bentuk angkare, karena perhatian dan perkembangan jiwanya telah mulai terbuka.
- Bentuk barisan upacara di satuan Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega adalah bersaf, karena perhatian dan perkembangan jiwanya sudah terbuka luas.
- Jika peserta upacara itu terdiri dari dua golongan atau lebih, maka bentuk barisan yang digunakan ditentukan oleh pimpinan upacara atau pengatur upacara sesuai dengan keadaan setempat.
- Pada waktu pengibaran dan penurunan (penyimpanan) Sang Merah Putih;
- Pada waktu Sang Merah Putih dibawa masuk atau keluar ruang upacara.
- Untuk Pramuka Siaga, Dwidarma;
- Untuk Pramuka Penggalang, Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega, Dasadarma.
e. Rangkaian seluruh upacara dilakukan dalam suasana khidmat dan bersungguh-sungguh.
Pedoman lengkap mengenai petunjuk penyelenggaraan upacara Pramuka dapat dicermati pada file PDF melalui link berikut ini:
Petunjuk Penyelenggaraan Upacara Pramuka
Susunan Upacara Hari Pramuka
Berikut ini adalah susunan upacara peringatan Hari Pramuka Indonesia.
- Masing-masing pimpinan pasukan menyiapkan pasukannya;
- Pemimpin upacara (Sulung/Pratama/Pradana) memasuki lapangan upacara, pasukan diambil alih oleh pemimpin upacara;
- Penghormatan kepada pemimpin upacara dipimpin pimpinan pasukan paling kanan;
- Laporan pimpinan pasukan kepada pemimpin upacara;
- Pembina upacara memasuki tempat upacara, barisan disiapkan;
- Penghormatan kepada pembina upacara dipimpin oleh pemimpin upacara;
- Laporan pemimpin upacara kepada pembina upacara bahwa upacara siap dimulai;
- Pengibaran bendera merah putih diiringi lagu "Indonesia Raya";
- Mengheningkan cipta dipimpin oleh pembina upacara;
- Pembacaan teks pancasila, UUD 1945, Dwi Darma dan Dasa Darma Pramuka oleh petugas;
- Amanat Pembina Upacara;
- Menyanyikan lagu "Hymne Pramuka” dan “Bagimu Negeri” oleh tim paduan suara;
- Pembacaan doa;
- Laporan pemimpin upacara bahwa upacara telah selesai;
- Penghormatan kepada pembina upacara dipimpin oleh pemimpin upacara;
- Pembina upacara berkenan meninggalkan tempat upacara;
- Penghormatan kepada pemimpin upacara dipimpin oleh pimpinan barisan paling kanan;
- Upacara selesai pasukan dibubarkan.
Penulis: Balqis Fallahnda
Editor: Nur Hidayah Perwitasari