Menuju konten utama

Hari Pramuka Sedunia & Nasional Diperingati Tanggal Berapa?

Hari Pramuka Sedunia & Nasional diperingati tanggal berapa? Hari Pramuka tanggal 22 Februari mengenang Baden-Powell.

Hari Pramuka Sedunia & Nasional Diperingati Tanggal Berapa?
Sejumlah anggota Pramuka mengikuti acara Ziarah dan Doa bersama di Taman Makam Pahlawan di Ciceri, Serang, Banten, Selasa (10/8/2021).ANTARA FOTO/Asep Fathulrahman/aww.

tirto.id - Hari Pramuka Sedunia atau Scouts' Day diperingati pada tanggal 22 Februari setiap tahunnya, yang bertepatan dengan peringatan hari kelahiran pendiri Pramuka, Robert Baden-Powell. Sementara itu, Hari Pramuka Nasional (Indonesia) dirayakan setiap 14 Agustus.

Perbedaan tanggal peringatan Hari Pramuka, antara Hari Pramuka Sedunia dan Hari Pramuka Nasional di sebuah negara, tidak hanya terjadi di Indonesia. Negara lain juga merayakan Hari Pramuka Nasional pada tanggal yang berbeda dari Hari Pramuka Sedunia.

Misalnya, di Amerika Serikat, Hari Pramuka (Hari Kepanduan) diperingati pada 8 Februari, untuk mengenang tanggal berdirinya Boy Scouts of America pada 1910. Sementara itu, di Meksiko dan Brasil, Hari Kepanduan dirayakan pada 23 April.

Kepramukaan atau gerakan pandu dipayungi oleh 2 organisasi. Yang pertama, Organisasi Gerakan Kepanduan Dunia (World Organization of the Scout Movement (WOSM) WOSM ini didirikan pada 1920 dan memiliki markas besar di Jenewa, Swiss.

Yang kedua adalah mitra WOSM, yaitu Asosiasi Kepanduan Putri Sedunia atau World Association of Girl Guides and Girl Scouts (WAGGGS). Organisasi ini didirikan pada 1928 dengan markas besar di London, Inggris.

Kenapa Hari Pramuka Sedunia Diperingati Tanggal 22 Februari?

Hari Pramuka Sedunia diperingati setiap tanggal 22 Februari untuk mengenang hari kelahiran pendiri Gerakan Pramuka, Robert Baden-Powell. Sosok kelahiran Paddington, London, Inggris pada 1857 ini menjadi inspirator bagi jutaan anggota gerakan kepanduan di berbagai negara.

Robert Baden-Powell adalah seorang perwira militer Inggris yang menjadi terkenal sejak memimpin pasukan di perang Boer, Afrika Selatan. Pada 1903, sekembalinya dari Afrika, Baden-Powell baru mengetahui bahwa manual latihan militernya, Aids to Scouting, laris terjual. Uniknya, manual tersebut digunakan oleh organisasi-organisasi pemuda. Jadilah, Baden-Powell menulis ulang Aids to Scouting agar bisa lebih cocok untuk pembaca muda.

Momentum berlanjut pada Agustus 1907, ketika Baden-Powell mengadakan perkemahan di Brownsea Island, Inggris. Di sana, ia menguji ide dalam buku terbarunya, Scouting for Boys. Selama seminggu pada Agustus tersebut, anak-anak muda dari berbagai latar belakang terlibat dalam aktivitas kepanduan.

Scouting for Boys kemudian dipublikasikan sejak 1908 dan bentuk buku. Kini, buku tersebut menjadi buku terlaris keempat sepanjang masa nomor empat,

Awalnya, Baden Powell dijadikan pembina organisasi The Boys Brigade. Namun, seiring dengan popularitasnya yang terus meroket, semakin banyak kelompok kepanduan baru yang terinspirasi oleh Baden-Powell.

Pada 1920, dalam Jambore Pramuka Dunia pertama di Olympia, London, disepakati adanya biro internasional Pramuka. Berselang 2 tahun kemudian, dalam konferensi Paris tahun 1922, Konferensi Internasional Gerakan Pramuka dan komitenya dibentuk. Inilah yang kemudian menjadi cikal bakal WOSM.

Per 2021, terdapat 176 organisasi yang tergabung di dalam WOSM dengan sekitar total 43 juta anggota. Sementara itu, gerakan kepanduan putri, WAGGGS berdiri pada 1928 di Parad, Hungaria.

Peran Baden-Powell yang demikian besar untuk menghidupkan gerakan kepanduan membuat tanggal kelahirannya dijadikan sebagai Hari Pramuka Sedunia. Setiap tahun, makam Baden Powell yang terletak di Nyeri, Kenya, menjadi tempat istimewa peringatan gerakan kepanduan oleh anggota Asosiasi Pramuka Kenya dan Asosiasi Pramuka Putri Kenya.

Di Indonesia, di samping ada Hari Pramuka Sedunia pada 22 Februari, terdapat pula peringatan Hari Pramuka Indonesia pada 14 Agustus. Peringatan pada hari tersebut merujuk pada pawai umum Pramuka Indonesia yang digelar pada tanggal tersebut pada 1961.

Baca juga artikel terkait HARI PRAMUKA atau tulisan lainnya dari Fitra Firdaus

tirto.id - Edusains
Penulis: Fitra Firdaus
Editor: Iswara N Raditya