tirto.id - Tahapan seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Tahun Anggaran 2024 sudah masuk pada tahap Seleksi Kompetensi Bidang (SKB) usai rilis hasil Seleksi Kompetensi Dasar (SKD). Contoh soal SKB CPNS Peneliti dan jawabannya bisa dipelajari pelamar.
Peserta CPNS 2024 yang sudah lulus Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) selanjutnya diagendakan mengikuti tes Seleksi Kompetensi Bidang (SKB) sesuai formasi masing-masing, termasuk untuk formasi CPNS Peneliti.
Pelaksanaan SKB CPNS terdiri dari dua metode, yakni berbasis Computer Assisted Test (CAT) dan non-CAT. Keduanya digelar secara bertahap. SKB non-CAT dilaksanakan terlebih dahulu pada 20 November hingga 17 Desember 2024.
Sedangkan SKB berbasis CAT, jika tidak ada perubahan jadwal, dilaksanakan pada 9-20 Desember 2024 sesuai jadwal masing-masing instansi.
Kisi-Kisi Materi Tes SKB CPNS Peneliti
Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB) telah merilis soal materi tes SKB CPNS 2024 untuk seluruh formasi, termasuk formasi CPNS Peneliti.
Formasi CPNS Peneliti terdiri dari dua jenjang karir. Di antaranya formasi Peneliti Ahli Muda dan Peneliti Ahli Pertama.
Kisi-kisi materi Tes SKB CPNS Peneliti mencakup kode etik peneliti, tiga pilar etika, manajemen penelitian, hingga konsep penulisan ilmiah.
Berikut merupakan kisi-kisi materi tes SKB CPNS Peneliti yang mencakup kompetensi umum dan kompetensikhusus:
Kompetensi Umum
- Butir-butir Kode Etik Peneliti
- Tiga Pilar Etika
- Pengenalan jurnal ilmiah dan e-journal
- Prosedur dan praktek submit naskah
- Praktek penggunaan aplikasi manajemen referensi
- Konsep dasar Kekayaan Intelektual (KI) dan sistem perlindungan KI
- Kekayaan intelektual, inovasi, dan kegiatan litbang
- Aspek-aspek terkait KI
- Manajemen penelitian
- Implementasi manajemen penelitian.
- Filosofi dan paradigma kegiatan penelitian
- Pendekatan dan metode penelitian (penelitian kuantitatif, kualitatif, dan mixed method)
- Invention, Innovation, Discovery (menuju ke Novelty)
- Implementasi pendekatan dan metode penelitian.
- Konsep proposal penelitian
- Kriteria dan formulasi proposal penelitian
- Strategi dan teknik penulisan proposal penelitian
- Berpikir kritis
- Teknik perumusan masalah/pertanyaan penelitian
- Metodologi penelitian
- Pengelolaan penelitian
- Data dan sumber data
- Penelusuran informasi ilmiah
- Metode pengumpulan data
- Instrumen penelitian
- Konsep dasar pengolahan data
- Metode pengolahan dan analisis data
- Penyajian dan interpretasi hasil penelitian
- Penarikan kesimpulan
- Konsep penulisan ilmiah
- Substansi, jenis, dan bentuk penerbitan untuk tulisan ilmiah
- Etika publikasi ilmiah
- Strategi publikasi di jurnal ilmiah.
Contoh Soal SKB CPNS Peneliti dan Jawabannya
Peserta dapat mengerjakan latihan contoh soal SKB CPNS Peneliti agar mendapatkan hasil yang semakin ciamik. Contoh soal sudah dilengkapi kunci jawaban.
Berikut adalah daftar contoh soal SKB CPNS Peneliti beserta jawabannya:
1. Selain mengikuti pertemuan ilmiah dan kerja sama, seorang Peneliti juga harus melakukan pembimbingan dan pembinaan. Penjelasan yang benar tentang kegiatan pembimbingan dan pembinaan adalah…
a. Membimbing peneliti jenjang diatasnya
b. Membimbing mahasiswa on going dari awal perkuliahan hingga wisuda
c. Membimbing peserta pada kegiatan di luar dari Diklat Fungsional/Teknis Peneliti
d. Sebagai contributor bersama di KTI yang diterbitkan atau pencantuman dalam KTI di bagian Persantunan (Acknowledgement)
e. Dalam satu KTI tidak dapat diklaim oleh beberapa peneliti sebagai pembimbing
Jawaban: D
2. Berikut ini merupakan tujuan utama melakukan penelitian adalah untuk…
A. memecahkan persoalan sosial
B. memajukan kesejahteraan umat manusia
C. memperoleh keuntungan
D. mengaplikasikan teknologi baru
Jawaban: B
3. Metodologi atau metode penelitian, skala nominal, ordinal, interval dan rasio biasanya dibicarakan pada sub bab …
A. rancangan
B. prosedur penarikan contoh
C. analisis data
D. variabel dan pengukuran
Jawaban: D
4. Bila akan melakukan penelitian dengan melihat secara langsung kejadian di lapangan dalam periode waktu tertentu, maka teknik pengumpulan data yang tepat dilakukan adalah dengan menggunakan ...
A. tes
B. kuesioner
C. observasi
D. wawancara
Jawaban: C
5. Pada uji reliabilitas dengan cara membagi dua bagian kuesioner disebut sebagai…
A. stability reliability
B. representative reliability
C. internal consistency
D. intercoder reliability
Jawaban: C
6. Sebuah penelitian mengenai hubungan antara pola konsumsi keluarga di Desa Sukses dengan jumlah tabungan di bank Sejahtera, populasinya adalah…
A. Keluarga di Desa Sukses
B. Tabungan di bank Sejahtera
C. Tabungan keluarga
D. Pola konsumsi
Jawaban: A
7. Metode penelitian kualitatif salah satu pengertiannya adalaha penelitian yang ……
A. sama sekali tidak menggunakan angka
B. hanya mengandalkan bentuk pemaparan dari gejala yang diamati
C. mengandalkan diri peneliti sebagai alat utama
D. berlawanan dengan penelitian yang menggunakan metode penelitian kuantitatif
Jawaban: C
8. Sering kali terjadi pertentangan antara metode penelitian kuantitatif dan kualitatif. Hal tersebut disebabkan oleh ….
A. metode penelitian kuantitatif bukan metode penelitian ilmu sosial karena mengadopsi paradigma dari ilmu pasti alam
B. sejarah kemunculan kedua metode tersebut berbeda
C. kurangnya wawasan para ahli tentang kedua metode tersebut
D. pada dasarnya kedua metode tersebut memang berbeda
Jawaban: C
9. Pada pendekatan etnometodologi, interpretasi gejala sosial seharusnya menurut sudut pandang ….
A. Objek yang diteliti
B. Para ahli
C. Pemerintah
D. Peneliti
Jawaban: A
10. Di bawah ini merupakan contoh dari cara piker Logico Empiricism, kecuali …
A. Mencari makna
B. Berdiskusi
C. Makan
D. Gotong royong
Jawaban: A
11. Dilihat dari syarat ilmu pengetahuan, rumpun ilmu sosial sudah memenuhi syaratnya. Di bawah ini merupakan syral ilmu pengetahuan, kecuali …
A. Memiliki objek
B. Tidak dapat selalu digeneralisasikan
C. Sistematis
D. Memiliki metode
Jawaban: B
12. Pada unsur utama kegiatan bagian Pendidikan dan pelatihan, seorang Peneliti harus
mengikuti, melewati dan memperoleh…
A. Penelitian dan publikasi Ilmiah
B. Pengembangan dana tau pengkajian
C. Partisipasi di pertemuan ilmiah
D. Pendidikan formal dan memperoleh ijazah/gelar
Jawaban: D
13. Kekeliruan sering terjadi dalam menyimpulkan atau menganalisis suatu keadaan di
tingkat atau unit analisis yang lebih tinggi. Mereka menggunakan data pada unit analisis
yang lebih rendah. Ini merupakan bentuk kesalahan…..
A. Ecological fallacy
B. Reductionism
C. Tautology
D. Teleology
Jawaban: B
14. Setiap peneliti harus mengetahui peraturan yang telah dibuat oleh LIPI (Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia sesuai Nomor 14 tahun 2018 tentang…
a. Kode etik peneliti
b. Aturan Umum bagi peneliti
c. Petunjuk teknis jabatan fungsional peneliti
d. Peraturan penelitian di Indonesia
e. Pedoman pembuatan karya ilmiah oleh Peneliti
Jawaban: C
15. LIPI mengubah konsep penilaian kinerja jabatan fungsional peneliti tidak hanya berdasarkan pada angka kredit, tetapi dipersyaratkan juga adanya…
a. Uji kompetensi dan keterampilan umum seorang peneliti
b. Uji kepatutan sebagai seorang peneliti
c. Uji kompetensi terhadap hasil kerja minimal
d. Peningkatan kualitas dan kuantitas kerja
e. Pemenuhan syarat utama minimal peneliti
Jawaban: C
16. Suatu jabatan yang mempunyai ruang lingkup tugas, tanggung jawab, dan wewenang untuk melaksanakan penelitian, pengembangan, dan atau pengkajian ilmu pengetahuan dan teknologi pada instansi pemerintah merupakan definisidari…
a. Jabatan fungsional
b. Jabatan fungsional peneliti
c. Pejabat fungsional peneliti
d. Pejabat yang berwenang
e. Pejabat pembina kepegawaian
Jawaban: B
17. Peneliti yang juga berstatus sebagai PNS memiliki Sasaran Kerja Pegawai atau SKP yang berarti…
a. Akumulasi nilai butir-butir kegiatan yang harus dicapai oleh peneliti dalam rangka pembinaan karier yang bersangkutan
b. Akumulasi nilai angka kredit minimal yang hatus dicapai oleh peneliti sebagai salah satu syarat kenaikan pangkat dan jabatan
c. Hasil karya dan target yang akan dicapai oleh seorang PNS
d. Rencana kerja dan target yang akan dicapai oleh seorang PNS
e. Kekayaan yang timbul atau lahir karena kemampuan intelektual manusia melalui daya cipta, rasa dan karsanya
Jawaban: D
18. Seorang peneliti wajib melaksanakan suatu uji kompetensi. Hal ini bertujuan untuk…
a. Meningkatkan keahlian seorang peneliti
b. Mempertajam penelitian, pengembangan dan/atau pengkajian ilmu pengetahuan
c. Pemenuhan standar kompetensi pada setiap jenjang jabatan fungsional peneliti
d. Mencapai hasil kerja minimal
e. Meningkatkan kode etik peneliti agar berjalan maksimal
Jawaban: C
19. Berikut ini adalah simulasi dalam kenaikan pangkat sesuai angka kredit:
Budi adalah seorang PNS di suatu instansi sebagai seorang peneliti yang berada di jenjang Peneliti Ahli Pertama dengan pangkat Penata Muda Tk I. yang memiliki angka kredit 150.
Jika dalam periode kepangkatan ia telah memperoleh nilai angka kredit sebesar 100, maka ia dapat melaksanakan Uji Kompetensi agar naik pangkat menjadi…
a. Penata
b. Pembina
c. Pembina Tk I
d. Pembina Utama Muda
e. Pembina Utama Madya
Jawaban: A
20. Apabila pada suatu unit kerja tidak terdapat peneliti untuk melaksanakan tugas sesuai dengan jabatannya, maka…
a. Peneliti lain yang berada satu tingkat di atas atau di bawah jenjang jabatannya dapat melaksanakan kegiatan tersebut berdasarkan penugasan dari pimpinan
b. Digantikan oleh Peneliti lain yang serumpun dengan bidang tugas tersebut
c. Dilaksanakan oleh staf peneliti sebelumnya
d. Dibantu oleh rekan dalam satu unit kerjanya yang memiliki disiplin ilmu berbeda
e. Ditangani oleh pimpinan unit langsung agar tidak terbengkalai
Jawaban: A
Penulis: Robiatul Kamelia
Editor: Beni Jo & Yulaika Ramadhani