tirto.id - Bahan pangan setengah jadi adalah bahan pangan mentah yang sudah diolah dengan cara pengawetan. Namun, tidak semua bahan pangan setengah jadi bisa langsung dikonsumsi.
Sebagian besar bahan pangan setengah jadi masih perlu pengolahan lebih lanjut agar menjadi makanan siap saji atau siap konsumsi. Di antara contoh bahan pangan setengah jadi adalah sosis, nugget, dendeng, dan sebagainya.
Di kalangan masyarakat modern, bahan pangan setengah jadi banyak diminati karena praktis dan mudah dimasak.
Bagi orang-orang yang memiliki aktivitas padat, bahan pangan setengah jadi dapat disimpan lama dalam kondisi beku di kulkas. Saat dibutuhkan, bahan tersebut tinggal dimasak sebentar, kemudian dapat langsung dimakan kapan saja.
Pengertian Bahan Pangan Setengah Jadi
Secara definitif, pengertian bahan pangan setengah jadi adalah bahan baku pangan yang diproses dengan cara pengawetan, baik itu pengawetan secara kimia atau mikrobiologi menjadi aneka ragam olahan pangan setengah jadi, dikutip dari buku Cabut Duri Cahaya Surimi (2020) yang ditulis Siti Nurazizah.
Bahan pangan setengah jadi umumnya memiliki nilai ekonomi lebih tinggi dibandingkan dengan bahan segar atau mentah, maupun bahan pangan jadi. Sebab, ia memiliki umur simpan yang lebih panjang.
Untuk mengolah bahan pangan segar menjadi bahan pangan setengah jadi diperlukan teknologi pengolahan dan alat yang tepat.
Jenis-Jenis Olahan Pangan Setengah Jadi
Dewi Sri Handayani, dkk. dalam buku Prakarya (2018) menuliskan jenis-jenis olahan pangan setengah jadi terdiri hasil perikanan dan peternakan.
Penjelasan mengenai jenis-jenis olahan pangan setengah jadi adalah sebagai berikut.
1. Bahan Pangan Setengah Jadi dari Perikanan
Contoh olahan pangan setengah jadi dari hasil perikanan terdiri dari baso ikan, dendeng cumi, hingga terasi udang.
A. Baso Ikan
Baso ikan lazimnya merupakan olahan dari bahan pokok ikan tuna, surimi, udang, kakap, dan ikan marlin.
Baso ikan diramu dengan tepung tapioka dengan racikan khas masing-masing. Berbeda dari baso daging, baso ikan bertekstur lebih lembut dan gurih.
Lumrahnya, baso ikan dimasak dengan cara direbus atau digoreng, serta disajikan saat masih hangat.
B. Dendeng Cumi
Dendeng cumi adalah makanan kering dari awetan ikan cumi. Lembaran daging cumi-cumi dibumbui dengan gula, garam, dan bumbu-bumbu lainnya, kemudian dikeringkan.
Kelebihan dendeng cumi adalah masa simpannya yang cukup lama. Ketika dimasak, rasanya gurih dan lezat, serta mengandung banyak gizi baik, mulai dari protein, mineral, kalsium, fosfor, zat besi, dan sebagainya.
C. Terasi Udang
Terasi merupakan olahan setengah jadi dari bahan udang. Lazimnya, udang yang dijadikan terasi adalah udang rebon atau udang yang berukuran kecil.
Terasi umumnya berbentuk seperti pasta atau adonan padat berwarna hitam kecoklatan.
Cara membuatnya adalah dengan merebus udang rebon, digiling, diberi bumbu, kemudian difermentasi atau diragikan. Jika sudah, hasil fermentasi itu dijemur untuk menurunkan kadar airnya, kemudian digiling kembali hingga menjadi bentuk umum terasi di pasaran.
Terasi memiliki bau yang sangat tajam. Biasanya, ia digunakan untuk membuat sambal atau bumbu penyedap masakan Indonesia lainnya.
2. Bahan Pangan Setengah Jadi dari Peternakan
Contoh olahan pangan setengah jadi dari hasil peternakan terdiri dari telur asin, dendeng daging, kornet, hingga keju.
A. Telur Asin
Kebanyak telur asin di Indonesia adalah telur itik dan telur bebek. Cara memasaknya adalah dengan mengawetkan telur dengan cara diasinkan. Telur tersebut diberi garam berlebih untuk menonaktifkan enzim perombak.
Lazimnya, telur asin memiliki ciri khas cangkang telur yang berwarna kebiru-biruan. Telur asin yang kualitasnya bagus umumnya memiliki kuning telur berwarna agak kemerahan, kering, jika digigit tidak mengeluarkan cairan, tidak amis, rasa asin tidak menyengat, dan teksturnya agak berminyak.
B. Dendeng Daging
Salah satu jenis makanan setengah jadi adalah dendeng daging. Ia adalah daging yang dipotong tipis menjadi serpihan yang lemaknya dipangkas, dibumbui dengan saus asam, asin atau manis, kemudian dikeringkan dengan api kecil atau diasinkan dan dijemur.
Dendeng daging umumnya memiliki rasa asin dan setengah manis. Dendeng daging tidak perlu disimpan di lemari es.
C. Kornet
Produk kornet kerap dijual di pasaran dalam bentuk kemasan kaleng atau saset. Ia berbentuk gilingan daging halus yang berbumbu. Masa penyimpanan kornet dapat bertahan lama hingga dua tahun.
Daging kornet lazimnya dihidangkan sebagai campuran perkedel, telur dadar, mie rebus, pengisi roti, dan makanan lainnya.
D. Keju
Salah satu bahan pangan setengah jadi yang berasal dari susu hewan adalah susu bubuk, yoghurt, dan keju.
Keju terbuat dari susu sapi, susu kerbau, atau susu kambing. Keju bertekstur lembut dan rasanya creamy.
Cara membuat keju adalah dengan memisahkan zat-zat padat dalam susu melalui proses pengentalan dengan bantuan bakteri atau enzim tertentu. Kemudian, hasilnya dikeringkan, diproses, dan diawetkan dengan berbagai cara.
Selain dari perikanan dan peternakan, jenis olahan pangan setengah jadi juga datang dari umbi-umbian, serealia, dan kacang-kacangan. Berikut ini penjelasannya singkat masing-masing.
3. Bahan Pangan Setengah Jadi dari Umbi-umbian
Hasil panen umbi-umbian bisa dijadikan bahan pangan setengah jadi berupa tepung. Berikut ini ialah contoh olahan pangan setengah jadi dari umbi-umbian.
- Tiwul (tepung gaplek)
- Opak (singkong)
- Gaplek (singkong)
- Tepung talas (umbi talas)
- Tepung kentang (pati kentang)
- Tepung tapioka (pati singkong)
- Tepung ganyong (umbi ganyong)
4. Bahan Pangan Setengah Jadi dari Serealia
Bahan setengah jadi dapat juga dihasilkan dari bahan pangan serealia seperti beras, gandum, jagung, dan sorgum. Berikut ini merupakan contoh olahan pangan setengah jadi yang berasal dari serealia.
- Bihun
- Kerupuk
- Berondong jagung
- Tepung terigu
- Mi
- Jagung kering
- Maizena
- Tepung beras
5. Bahan Pangan Setengah Jadi dari Kacang-kacangan
Bahan pangan setengah jadi bisa juga dihasilkan dari kacang-kacangan. Berikut ini ialah contoh olahan pangan setengah jadi yang berasal dari kacang-kacangan.
- Oncom
- Tauco
- Kulit tahu
- Tepung kedelai
- Tahu
- Tempe Kecap
- Bubuk kopi
Editor: Addi M Idhom
Penyelaras: Ibnu Azis