Menuju konten utama
Pendidikan Prakarya

Teknik Mengolah Bahan Pangan Setengah Jadi Peternakan & Perikanan

Berikut merupakan beberapa teknik pengolahan makanan dari bahan baku setengah jadi hasil perikanan dan peternakan.

Teknik Mengolah Bahan Pangan Setengah Jadi Peternakan & Perikanan
Pedagang bahan pokok menata minyak goreng kemasan yang dijualnya di Pasar Raya I Salatiga, Jawa Tengah, Selasa (19/4/2022). ANTARA FOTO/Aloysius Jarot Nugroho/wsj.

tirto.id - Kekayaan bahan pangan di Indonesia sangat beragam dan melimpah. Keanekaragaman hasil potensi pangan tersebut meliputi sumber nabati dan hewani. Pangan hewani ini di antaranya adalah peternakan dan perikanan.

Produksi hasil peternakan dan perikanan di Indonesia cukup tinggi, oleh karena itu perlu teknik pengolahan yang tepat guna memenuhi gizi dan kebutuhan masyarakat.

Dikutip dari ModulPrakarya Kemendikbud oleh Sukri (2018: 118), bahan pangan setengah jadi adalah bahan pangan mentah yang telah mengalami pengolahan dengan cara pengawetan.

Bahan pangan setengah jadi dari industri peternakan dan perikanan tidak semua bisa langsung dikonsumsi, akan tetapi masih harus diolah untuk dapat dikonsumsi.

Olahan bahan pangan setengah jadi dari industri perikanan dan peternakan antara lain, bakso (ikan, ayam, sapi), dendeng cumi, terasi udang, tepung rumput laut, telur asin, dendeng daging, kornet, dan keju.

Olahan bahan pangan setengah jadi ini dapat disimpan dalam keadaan beku dan kering sehingga praktis.

Teknik Pengolahan Bahan Baku Setengah Jadi Peternakan & Perikanan

Teknik pengolahan pangan setengah jadi dari hasil peternakan dan perikanan meliputi penggilingan, pemanggangan dan menggoreng.

Berikut merupakan beberapa teknik pengolahan makanan dari bahan baku setengah jadi hasil perikanan dan peternakan:

1.Penggilingan

Daging ikan, daging sapi, dan unggas yang sudah dicuci dimasukan ke dalam grinder untuk digiling. Saat penggilingan proses awal penggilingan diberikan garam secukupnya agar meningkatkan kerekatan pasta.

Setelah daging digiling makan dilanjutkan dengan pengadonan, penambahan bumbu dan bahan baku lainnya seperti tepung, telur,garam, gula, dan rempah-rempah yang sudah dihaluskan sebelumnya. Kemudian dilakukan pencetakan.

2. Pemanggangan

Daging ikan, daging sapi, dan unggas dapat langsung dipanggang untuk dijadikan steak. Daging yang dipanggang sebaiknya daging yang memiliki tekstur daging yang lebih kencang.

Selain itu ikan juga dapat di oven dengan suhu 200°C dengan lama waktu sesuai ketebalan fillet.

3.Menggoreng

Untuk menggoreng ikan fillet gunakan minyak goreng dengan jumlah cukup hingga seluruh bagian ikan terendam minyak.

Pastikan minyak telah panas agar kulit pelapis ikan menjadi renyah. Gunakan api sedang, lalu goreng ikan dengan wajan anti lengket.

Tahap Pembuatan Makanan dari Bahan Setengah Jadi Peternakan & Perikanan

Hasil perikanan dan peternakan dapat dibuat berbagai diversifikasi bahan pangan setengah jadi seperti bakso (bakso ikan, bakso daging, bakso ayam), nugget ikan, nugget ayam, bubuk agar-agar rumput laut, keju, mentega, kerupuk ikan, kerupuk udang, dan sebagainya.

Bahan pangan setengah jadi ini masih memerlukan proses pengolahan. Hal ini dilakukan agar gizi yang terkangdung dalam bahan pangan setengah jadi tersebut dapat optimal dan aman bagi kesehatan tubuh.

Dalam tahap pembuatannya makanan hasil dari bahan pangan setengah jadi ini antara lain:

  1. Menyediakan alat dan bahan, yaitu mempersiapkan bahan pangan dan alat yang diperlukan secara lengkap.
  2. Proses pembuatan, yaitu dengan cara bahan pangan dimasak agar matang (digoreng, direbus, dipanggang) dan dibumbui agar rasa lezat.
  3. Penyajian, dengan menggunakan piring atau wadah dapat juga ditambah bumbu pelengkap.
  4. Evaluasi, pada akhir pembuatan pengolahan pangan ujilah hasilnya dengan cara mencoba/merasakan masakanmu, dapat juga membuat angket penilain sederhana bagaimana rasanya, warna, aroma dan bentuk penyajiannya.

Baca juga artikel terkait PRAKARYA atau tulisan lainnya dari Risa Fajar Kusuma

tirto.id - Pendidikan
Kontributor: Risa Fajar Kusuma
Penulis: Risa Fajar Kusuma
Editor: Maria Ulfa