Menuju konten utama
Bahan Pangan Setengah Jadi

Apa Saja Manfaat Bahan Pangan Setengah Jadi dan Contohnya

Berikut ini sejumlah manfaat bahan pangan setengah jadi dan contohnya yang kerap ditemui dalam kehidupan sehari-hari.

Apa Saja Manfaat Bahan Pangan Setengah Jadi dan Contohnya
Sosis merupakan salah satu contoh bahan pangan setengah jadi. FOTO/Istockphoto

tirto.id - Bahan pangan setengah jadi memiliki banyak manfaat, baik dari sisi konsumsi ataupun niaga. Dari sisi konsumsi, bahan pangan setengah jadi dapat disimpan dalam waktu lama. Sementara itu, dari sisi niaga, ia lebih mahal daripada bahan mentah. Berikut ini contoh-contoh bahan pangan setengah jadi yang lazim ditemui dalam kehidupan sehari-hari.

Sebagai ilustrasi, contoh bahan pangan setengah jadi adalah dendeng dan sosis. Dibandingkan daging mentah, jenis bahan pangan setengah jadi ini mudah diawetkan, serta durasinya lama jadi kadaluarsa. Untuk penggunaan praktis sehari-hari, bahan pangan setengah jadi lebih mudah untuk dimasak menjadi makanan siap konsumsi.

Dikutip dari bukuCabut Duri Cahaya Surimi (2020) yang ditulis Siti Nurazizah, pengertian bahan pangan setengah jadi adalah bahan baku pangan yang telah melalui proses pengawetan. Pengawetan ini dapat terjadi secara kimiawi ataupun mikrobiologi.

Setelah melalui tahap pengawetan, bahan baku pangan akan berubah menjadi bahan pangan setengah jadi yang siap dimasak dan konsumsi.

Contoh bahan pangan setengah jadi adalah sosis, nuget, dendeng, tempe, bakso, kornet, dan sebagainya.

Saat bahan baku pangan dijadikan bahan pangan setengah jadi, nilai ekonomisnya akan meningkat. Harganya bisa naik beberapa kali lipat saat telah terdistribusi ke konsumen.

Manfaat dan Keuntungan Bahan Pangan Setengah Jadi

Hadirnya produk pangan setengah jadi menjadi alternatif bagi masyarakat untuk memenuhi kebutuhan pangannya.

Ragam makanan pun menjadi bervariasi dengan hadirnya bahan pangan jenis ini.

Di samping itu, harga jualnya juga sangat kompetitif, mengingat permintaan pasar selalu ada dan stoknya melimpah.

Ada berbagai keunggulan bahan pangan setengah jadi. Menurut bukuPrakarya Pengolahan (2020) yang ditulis Ulfa Fauziah, di antara manfaat dan keuntungan bahan pangan setengah jadi adalah sebagai berikut:

1. Bahan pangan setengah jadi merupakan bahan baku yang bersifat fleksibel bagi industri pengolahan lanjutan.

2. Stok bahan pangan setengah jadi dapat diperjualbelikan antardaerah, hingga menjadi komoditas ekspor.

3. Aman saat dilakukan distribusi dari satu tempat ke tempat lain.

4. Bahan pangan setengah jadi bisa dikemas lebih ringkas dan mudah dipindahtangankan.

5. Penyimpanannya cenderung menghemat tempat.

6. Biaya penyimpanan terbilang lebih terjangkau.

7. Tahan lama dan lebih kuat saat berhadapan dengan cuaca dingin atau panas.

Jenis Produk Bahan Pangan Setengah Jadi dan Manfaatnya

Bahan pangan setengah jadi dapat dibedakan jenisnya dari asal pengambilannya. Mengutip buku Prakarya (2018) yang ditulis Sukri Faroki, dkk, ada dua jenis bahan pangan setengah jadi:

1. Bahan pangan setengah jadi dari hasil peternakan

2. Bahan pangan setengah jadi dari hasil perikanan.

Pemrosesan daging (peternakan) dan ikan (perikanan) menjadi bahan pangan setengah jadi akan memperpanjang waktu simpannya.

Saat tidak dilakukan pemrosesan bahan pangan setengah jadi, kandungan mineral dan air pada daging ataupun ikan yang belum diolah menyebabkan waktu simpannya relatif singkat.

Efek yang muncul adalah pembusukan akibat pengaruh fisiologik, mekanik, fisik, kimiawi, serta parasitik atau mikrobiologik yang berubah.

Dengan adanya pengawetan, daging dan ikan bisa diubah menjadi berbagai bentuk makanan olahan yang tahan lama dan tetap mempertahankan sebagian kandungan gizinya.

Pemanfaatan bahan pangan setengah jadi dari sumber hasil peternakan dan perikanan antara lain:

1. Kornet

Kornet umumnya dibuat dengan mengawetkan daging sapi ke dalam larutan garam jenuh yang dicampur air.

Daging tersebut kemudian direbus memakai api kecil agar teksturnya tidak rusak. Kornet menjadi bahan pangan yang cukup awet dengan masa konsumsi cukup panjang.

2. Abon

Abon merupakan makanan dari serat daging hewan dengan bentuk seperti serat kapas. Abon bersifat kering dan nyaris tidak memiliki kandungan air.

Abon bisa awet sampai berbulan-bulan pada kemasan kedap udara. Bahan baku yang biasa dipakai adalah daging sapi dan ayam, atau bisa pula dengan ikan tertentu.

3. Dendeng

Dendeng adalah makanan khas dibuat dari daging sapi dengan memotongnya tipis seperti serpihan.

Daging ini lantas dibumbui dengan saus asam, asin, atau manis kemudian dikeringkan melalui api kecil atau diasinkan dan dijemur.

4. Sosis

Sosis terbuat dari daging cincang, lemak hewan ternak, rempah, dan bahan lainnya.

Daging tersebut umumnya dibungkus memakai usus hewan atau bahan sintetis, kemudian diawetkan.

5. Daging Asap

Daging ini diawetkan dengan cara pengasapan dan pembakaran kayu yang mengeluarkan banyak asap.

Kegunaan asap ini dapat membunuh bakteri dan jamur yang bisa merusak daging. Komponen kimia pada asap menjadikan daging menjadi lebih mengkilap dan tahan lama.

6. Bakso

Bakso adalah bahan makanan yang digemari banyak masyarakat Indonesia.

Selain terbuat dari daging sapi dan ayam, kini juga mulai bermunculan bakso dari bahan baku ikan.

Baca juga artikel terkait BAHAN PANGAN atau tulisan lainnya dari Ilham Choirul Anwar

tirto.id - Pendidikan
Penulis: Ilham Choirul Anwar