tirto.id - Kepala Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI), Benny Ramdhani menyebutkan inisial T sebagai pengendali judi online di Indonesia. Bagaimana cara mencermati petunjuk inisial T yang dibongkar Benny?
Inisial T menjadi salah satu trending topik di X atau Twitter sejak hari Kamis-Jumat, 25-26 Juni 2024. Hal ini tidak terlepas dari pernyataan Kepala BP2MI Benny Ramdhani.
Menurut Benny, pihak yang selama ini mengendalikan judi online di Indonesia adalah sosok dengan inisial T. Alhasil, pernyataan tersebut menjadi viral di media sosial. Publik lantas mencari tahu siapa sebenarnya inisial T yang dibongkar Benny Ramdhani.
Petunjuk Siapa Inisial T yang Dibongkar Benny Ramdhani
Kepala Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI), Benny Rhamdani merupakan orang pertama yang menyebut sosok inisial T sebagai pengendali bisnis judi online di Indonesia.
Benny Rhamdani mengklaim dirinya sudah menyampaikan informasi tersebut kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam kesempatan rapat terbatas di Istana Negara, Jakarta.
"Saya cukup menyebut inisialnya T saja depannya. Ini saya sebut di depan presiden," kata Benny Ramdhani dalam acara Pengukuhan dan Pembekalan Komunitas Relawan Pekerja Migran Indonesia di Medan, lewat rekaman video diunggah BP2MI dan dilihat Kamis (25/7/2024).
Mendengar kabar tersebut, kata Benny Rhamdani, Presiden Jokowi hingga Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo seketika langsung kaget.
"Presiden kaget, Pak Kapolri kaget, agak cukup heboh rapat terbatas saat itu. Orang ini adalah orang yang selama republik ini berdiri mungkin tidak bisa disentuh oleh hukum," beber Benny Ramdhani.
Inisial T, masih berdasarkan keterangan Benny Rhamdani, termasuk orang yang selama ini tidak pernah tersentuh hukum di Indonesia kendati identitas aslinya sudah diketahui.
Benny Rhamdani menjelaskan sebenarnya sangat mudah untuk menangkap pengendali judi online yang berpusat di Kamboja itu, sekaligus aktor utama aksi scaming online yang selama ini beredar luas.
Terungkapnya inisial T diketahui setelah pihak BP2MI mencari informasi tentang praktik judi online yang dikendalikan dari Kamboja dan ternyata melibatkan orang Indonesia.
Oleh sebab itu, Benny Rhamdani berharap negara segera mengambil sikap, tidak hanya menangkap para calo dan kaki tangan, namun juga menyasar bandar.
"Mohon maaf dengan segala hormat, saatnya negara mengambil tindakan tegas tidak hanya menyeret para calo, kaki tangan, tapi hukum harus mampu menyentuh para bandar, tekong. Mereka yang kita kategorikan sebagai penjahat penjual anak bangsa yang selama ini mengambil keuntungan dan pesta pora dari bisnis haram perdagangan manusia," paparnya.
"Saya menyatakan kepada Presiden, Panglima TNI, dan Kapolri sebetulnya sangat mudah untuk menangkap siapa aktor di balik bisnis judi online di Kamboja dan siapa aktor di balik scamming online," imbuh Benny Ramdhani.
Benny Ramdhani menambahkan, BP2MI pernah menemukan pesawat yang sengaja disewa untuk menerbangkan anak-anak muda yang akan dipekerjakan dalam bisnis judi online di Kamboja.
"Ini bisnis besar. BP2MI pernah menyetop di Medan ini tiga pesawat yang digunakan untuk mencarter keberangkatan ke Kamboja. Dan sebetulnya kita sudah tahu, kok. Siapa otak dan aktor bisnis judi online di Kamboja dan siapa otak dan aktor scamming online di Kamboja. Inisialnya sudah kita berikan kepada presiden langsung saat saya rapat terbatas," ungkapnya.
Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi turut angkat bicara terkait inisial T yang disebut-sebut sebagai pengendali bisnis judi online di Indonesia.
Katanya sembari bergurau, inisial T yang dimaksud bisa jadi Mayor (Inf) Teddy Indra Wijaya, ajudan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto.
"Kalau T, saya masalahnya kalau T kan banyak, masa Mayor Teddy? Kan enggak mungkin," ujar Budi Ariel.
Ia menegaskan agar informasi tentang inisial T sebagai pengendali judi online di Indonesia langsung saja ditanyakan kepada pihak yang menyampaikan pernyataan tersebut.