Menuju konten utama

Cerita Dirut Baru Dharma Jaya Soal Tawaran dari Ketua TGUPP

Dirut PD Dharma Jaya yang baru, Johan Romadhon mengaku sejak lama berkawan dengan Ketua TGUPP Amien Subekti.

Cerita Dirut Baru Dharma Jaya Soal Tawaran dari Ketua TGUPP
(Ilustrasi) Balai Kota DKI Jakarta. tirto.id/Arimacs Wilander.

tirto.id - Pemprov DKI Jakarta menunjuk Johan Romadhon sebagai Dirut PD Dharma Jaya yang baru. Johan menggantikan posisi yang sebelumnya dipegang oleh Marina Ratna Dwi.

Kepada sejumlah wartawan, Johan menceritakan proses awal dirinya mengikuti seleksi Dirut PD Dharma Jaya. Sebelum mengikuti seleksi, Johan mengaku semula dirinya mendapat tawaran dari Ketua Tim Gubernur untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP) Amien Subekti.

"Pak Amin nawarin, bagaimana kalau mau masuk sini [Dharma Jaya]? Saya juga dadakan sih diminta email. Malam hari CV-nya, paginya diminta ketemu, diskusi, apa yang mau dilakukan [kalau jadi Dirut Dharma Jaya]," kata Johan di Balai Kota, Jakarta Pusat, Rabu (23/5/2018).

Sebelum resmi menjabat Dirut PD Dharma Jaya, Johan mengikuti proses seleksi yang digelar oleh tim Uji Kelayakan dan Kepatutan Direksi BUMD milik Pemprov DKI Jakarta. Tim itu diketuai oleh Irham Dilmy.

"Mungkin ada tiga atau empat tahap (uji kelayakan). Termasuk ada tim pansel yang terakhir itu, ada 5 orang. Ada Pak Yuri (Kepala Badan pengawas BUMD) salah anggotanya," kata Johan.

Menurut Johan, dirinya memang sejak lama mengenal Amin Subekti. Keduanya merupakan alumni Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (STAN), namun berasal dari angkatan yang berbeda.

"Dia kebetulan adik kelas saya di STAN," kata dia.

Pertemuan Johan dan Amin setelah lulus dari STAN terjadi pertama kali pada tahun 2006 saat dirinya masih menjadi pegawai di salah satu perusahaan pertambangan dan energi.

"Waktu itu ketemu Pak Amin Subekti, beliau juga di perusahaan energi, kalau enggak salah waktu itu di Indika," ujar dia.

Johan telah bekerja di sejumlah perusahaan swasta sebelum resmi menjabat Dirut PD Dharma Jaya. Dia pernah memimpin PT Tirta Gemah Ripah di Bandung selama enam tahun sejak 2012. Ia juga pernah menjadi manajer finansial di perusahaan bernama Ecsis pada 2010. Pada 2009 hingga 2010, dia menjadi manajer finansial di PT Sofyan Hotel.

"Di Tirta Gemah Ripah, itu mengurusi sumber daya air untuk listrik sama suplai air baku, termasuk air baku yang ke PDAM DKI dari saluran Citarum Barat, dari Jatiluhur. Itu kan ada konsorsiumnya di situ," kata Johan.

Baca juga artikel terkait BUMD atau tulisan lainnya dari Hendra Friana

tirto.id - Ekonomi
Reporter: Hendra Friana
Penulis: Hendra Friana
Editor: Addi M Idhom