tirto.id -
Surat bernomor 1008/-081 itu menyampaikan bahwa permohonan pengunduran diri Marina disetujui oleh Gubernur Anies Baswedan berdasarkan ketentuan dalam Peraturan Gubernur nomor 5 tahun 2018 tentang Tata Cara Pengangkatan dan Pemberhentian Direksi BUMD.
"Untuk menjamin sustainablity pengelolaan perusahaan, diharapkan saudara tetap menyelesaikan tugas dan tanggung jawab sebagai Direktur Utama PD Dharma Jaya selama satu bulan terhitung sejak tanggal 17 April 2018," kata Yurianto dalam surat tersebut.
Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno menyampaikan, Marina telah bersedia membantu Dharma Jaya sambil menunggu Panitia Seleksi (Pansel) direksi BUMD mendapatkan pengganti untuk mengisi jabatan itu pertengahan Mei mendatang.
"Ini adalah bentuk profesionalisme dari Bu Marina karena saya sampaikan kepada Ibu bahwa kita masih cari penggantinya dan untuk sementara saya minta tetap kerja secara profesional sekaligus menunggu pansel itu berproses. Bu Marina sudah sampaikan bahwa dia akan membantu," ujarnya di Ujung Menteng, Cakung, Jakarta Timur.
Menurut Sandiaga, keberadaan Marina di jajaran direksi sangat dibutuhkan untuk membantu Pemprov mengendalikan harga pangan di DKI jelang bulan Ramadhan dan lebaran Idul Fitri.
"Banyak program-programnya. Salah satunya yang ini, (daging sapi dari) NTT, ini program yang beliau kawal dan beliau tetap cinta sama Dharma Jaya. Tetap ingin pemprov DKI sukses program pangan murahnya dan ini saya hargai," kata mantan Ketua Himpunan Pengusaha Muda Indonesia tersebut.
Ketua Pansus Direksi BUMD, Irham Dilmy, menyebut bahwa timnya masih mencari nama-nama yang pantas menggantikan posisi Marina di jajaran direksi Dharma Jaya. Sosok tersebut dapat diambil dari jajaran direksi yang ada saat ini, atau nama lain dari kalangan profesional yang telah mendaftar atau diusulkan oleh Gubernur.
"Di antara direksi sekarang kira-kira siapa nih yang cocok dari dalam. Kalau enggak ada yang cocok, bukan karena enggak mau tapi karena kondisi perusahaan sedang sulit, baru kami cari dari luar," ujarnya kepada Tirto, Jumat (27/4/2018).
Penulis: Hendra Friana
Editor: Yulaika Ramadhani