tirto.id - Dinas Kesehatan Kota Depok mengimbau masyarakat meningkatkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS). Langkah ini dilakukan menyusul kejadian luar biasa (KLB) Hepatitis A di Kota Depok.
"Sebenarnya meningkatkan PHBS pribadi untuk setiap orang, menjaga kebersihan pribadinya. Jadi kita anjurkan untuk cuci tangan sebelum dan sehabis makan, begitu keluar dari kamar mandi," kata Kepala Dinas Kesehatan Depok Novarita saat dihubungi pada Kamis (5/11/2019).
Novarita pun mengimbau masyarakat untuk mengonsumsi makanan bergizi. Menurutnya, penyakit Hepatitis A bisa sembuh dengan sendirinya jika daya tahan tubuh meningkat.
Sebelumnya, Dinkes Kota Depok telah melayangkan surat imbauan kepada camat dan lurah se-Kota Depok untuk meningkatkan kewaspadaan atas penyebaran hepatitis A. Dalam surat itu, Dinkes menyampaikan gejala dan penyebab hepatitis A.
"Agar masyarakatnya diimbau untuk meningkatkan PHBS-nya," kata Novarita.
Selain itu, para lurah dan camat juga diminta meningkatkan pengawasan penyebaran hepatitis, khususnya di sekolah yakni dengan melihat absensi siswa. Novarita juga meminta dilakukan penyelidikan epidemiologis untuk mengetahui mekanisme penularan hepatitis.
Terakhir, Novarita meminta kualitas sanitasi lingkungan dan kebersihan perorangan ditingkatkan untuk mengurangi kontaminasi makanan dan air.
Sebelumnya, Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan Anung Sugihantono menyebut total sudah ada 262 orang positif hepatitis A di Depok sejak ditemukan pertama kali pada pertengahan November lalu hingga 3 Desember 2019 kemarin.
Kasus ini pertama kali ditemukan di SMP Negeri 20 Depok, kala itu 40 siswa dan 3 guru dinyatakan positif hepatitis A. Kepala Sekolah SMPN 20 Depok, Komar Suparman menjelaskan awalnya hanya beberapa siswa saja yang mengeluhkan gejala letih, lemah, lesu, dan pusing.
Setelah diperiksa rupanya para siswa itu terserang penyakit yang mengakibatkan penurunan fungsi liver (hati).
Penulis: Mohammad Bernie
Editor: Maya Saputri