Menuju konten utama

Cegah Kelangkaan, ID FOOD Distribusi 11,5 Juta Liter Minyak Goreng

Cegah kelangkaan, ID FOOD mendistribusikan minyak goreng sebanyak 11,5 juta liter ke sejumlah titik pasar tradisional. 

Cegah Kelangkaan, ID FOOD Distribusi 11,5 Juta Liter Minyak Goreng
Sejumlah pedagang antre membeli minyak goreng curah murah di Pasar Karangampel, Indramayu, Jawa Barat, Rabu (23/2/2022). ANTARA FOTO/Dedhez Anggara/rwa.

tirto.id - PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) atau ID FOOD mendistribusikan minyak goreng sebanyak 11,5 juta liter ke sejumlah titik pasar tradisional. Distribusi dilakukan di 20 provinsi, terdiri atas 9,2 juta liter minyak goreng curah, 2,2 juta liter minyak goreng kemasan dan 33 ribu liter minyak goreng jerigen.

“Untuk hari ini kami mendistribusikan lagi minyak goreng di 10 titik lokasi di Jabodetabek sebanyak 60 ribu liter kerjasama Pasar Jaya, asosiasi pedagang mendistribusikan minyak goreng memenuhi kebutuhan konsumen," kata Direktur Utama ID FOOD Endang Suraningsih, dalam keterangannya, Rabu (16/3/2022).

Kegiatan pendistribusian minyak goreng akan terus dilakukan yang dikelola Anak Perusahaan Holding Pangan ID FOOD yaitu Rajawali Nusindo dan PT Perusahaan Perdagangan Indonesia. Minyak goreng tersebut kemudian akan dijual kembali kepada masyarakat dengan harga yang wajar.

Kepala Badan Pangan Nasional, Arief Prasetyo Adi menambahkan, kebutuhan minyak goreng rata-rata saat ini sebanyak 300-330 juta liter. Akan tetapi sudah didistribusikan lebih dari 500 juta liter.

“Tinggal kita semua kawal minyak goreng ini sampai ke masyarakat, bersama Kapolri juga membantu mengawasi dan mengawal minyak goreng ini sampai ke masyarakat," jelasnya.

Subsidi Minyak Goreng Curah

Terkait kelangkaan dan harga mahal, pemerintah pun memutuskan untuk memberikan subsidi minyak goreng sawit curah. Hal itu sebagai respons pemerintah dalam memperhatikan situasi global kenaikan harga komoditas, termasuk harga minyak nabati dan kelapa sawit.

“Pemerintah memutuskan bahwa pemerintah akan mensubsidi harga minyak kelapa sawit curah itu sebesar Rp14.000 per liter," kata Menko Perekonomian Airlangga Hartarto dalam keterangan usai rapat intern penyaluran dan distribusi minyak goreng di Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (15/3/2022).

Sebagai catatan, harga minyak goreng curah di tiap daerah berbeda-beda. Dinukil dari data Pusat Informasi Harga Pangan Strategis Pangan yang diakses pada Selasa (15/3/2022), harga minyak goreng curah berkisar Rp13.500 hingga Rp23.250. Harga terendah ada di NTT yaitu Rp13.500, sementara tertinggi adalah Maluku Utara Rp23.250.

Beberapa daerah yang tercatat harga minyak goreng curah tinggi selain Maluku Utara adalah Jawa Barat (Rp17.900), Kepulauan Riau (Rp18.000), DKI Jakarta (Rp18.150), DI Yogyakarta (Rp18.500), Papua (Rp18.900), dan Lampung (Rp19.400).

Airlangga menuturkan, besaran subsidi akan diambil dari dana Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS). Kebijakan tersebut merupakan bagian dari sikap pemerintah yang terus memonitor perkembangan situasi penyaluran dan distribusi minyak goreng.

Selain itu, pemerintah juga mengatur soal harga minyak kemasan. Pemerintah memastikan harga minyak kemasan akan diatur sesuai dengan nilai keekonomian di semua pasar. Polri pun akan dilibatkan untuk memonitor distribusi minyak goreng kemasan.

Baca juga artikel terkait MINYAK GORENG atau tulisan lainnya dari Dwi Aditya Putra

tirto.id - Ekonomi
Reporter: Dwi Aditya Putra
Penulis: Dwi Aditya Putra
Editor: Abdul Aziz