tirto.id - Cara program TV digital Polytron, Samsung, LG, Panasonic, dan SHARP dapat langsung memanfaatkan menu setting pencarian channel pada remote TV tanpa perlu tambahan set top box atau STB.
Cara paling gampang untuk menerima siaran TV digital tanpa perlu membeli tambahan set top box (STB) adalah memiliki TV digital. TV digital sudah dibenamkan decoder DVB-T2 yang sesuai peruntukannya sebagai penerima siaran digital di Indonesia. Dekoder ini secara otomatis menangkap sinyal TV digital yang menjangkau area keberadaan TV tersebut, lalu menampilkannya di layar.
Jika sinyal sangat kuat di area keberadaan TV digital, tanpa dilakukan penambahan antena eksternal pun tayangan siaran dari stasiun TV bisa ditangkap. Namun, jika sinyal kurang kuat, diperlukan antena eksternal untuk memperkuat penerimaannya.
Salah satu keunggulan TV digital selain bisa menerima siaran TV digital, antara lain telah dibekali berbagai fitur penunjang kenyamanan pengguna. Contohnya, layar TV digital umumnya sudah memiliki resolusi berkualitas HD hingga 4K. Tata suaranya pun lebih jernih berkat teknologi kekinian seperti stereo atau surround sound system.
TV Digital Polytron, Samsung, LG, Panasonic, dan SHARP
Dalam memilih TV digital sebaiknya yang telah memiliki sertifikasi dari Kominfo. TV digital, termasuk STB TV digital, yang sudah tersertifikasi mendapatkan jaminan kualitas produk yang dapat bekerja optimal pada penerimaan siaran TV digital di Indonesia. Daftar TV digital yang sudah mendapatkan sertifikasi dapat diakses melalui laman Siaran Digital Kominfo pada tautan ini.
Beberapa pabrikan elektronik ternama seperti Polytron, Samsung, LG, Panasonic, dan SHARP telah memiliki berbagai pilihan TV digital yang dipasarkan di Indonesia. Produk TV digital dari merek-merek tersebut juga telah tersertifikasi Kominfo. Berikut beberapa tipe digital tersebut:
- Polytron: PLD 40V8853, PLD 43V8953, PLD 32V1853, PLD 32V1853, PLD 85UV5903
- Samsung: QA55Q80TAKXXD, QA55LS03TAKXXD, HG75RQ750AKXXD, UA32T4003AKXXD, UA43T6500AKXXD
- LG: 55QNED80SQA, OLED55B2PSA, 50NANO75SQA, 43UP751C0TC, OLED55A1PTA
- Panasonic: TH-32H400G, TH-55HX730G, TH-55HX730G, TH-49GX600G, TH-50HX600G
- SHARP: 2T-C50DF1I, LC-32SA4200I, 2T-C32BD1I-TG, LC-40LE295I, 4T-C50BK1I
Cara Program Siaran TV digital
Cara mencari program atau saluran siaran digital di TV digital lebih ringkas daripada penggunaan STB. Pengguna tidak direpotkan dengan pemasangan kabel yang menghubungkan STB dengan TV. Dekoder yang sudah ditanam di dalam TV digital memungkinkan langsung melakukan pemindaian saluran lewat menu bawaan yang disediakan pada remote.
Setiap TV digital memiliki cara yang hampir sama dalam memindai saluran siaran digital. Jika sinyal kurang kuat, tambahkan antena luar bila diperlukan. Lebih kurang langkah yang perlu dilakukan sebagai berikut:
- Tekan pilihan "Menu" pada remote TV digital
- Pilih "Saluran" dan pilih submenu "Pemindaian Saluran Otomatis"
- Pilih "Jenis Saluran". Sebagian TV digital akan menampilkan tiga submenu yaitu Analog, Digital, atau keduanya. Pilih "Digital" lalu tunggu sampai pemindaian channel selesai
- Channel TV digital yang tertangkap di TV akan disimpan. Siaran TV digital siap untuk disaksikan
Kelebihan Channel TV Digital
Saluran TV digital memiliki berbagai kelebihan dibanding TV analog. Pemirsa akan memperoleh pengalaman menyaksikan siaran TV yang lebih baik kualitasnya ketimbang cara lama. Mengutip laman AquaJapanId, berikut kelebihan saluran TV digital:
- Kualitas siaran lebih stabil dalam menghasilkan gambar dan suara yang jernih. Gambar berbayang atau suara putus-putus tidak ditemukan pada siaran TV digital
- Memiliki ketahanan jauh lebih baik dibandingkan TV analog terhadap adanya gangguan sinyal
- Mendukung siaran yang memiliki resolusi High Definition (HD) secara efektif
- Saluran TV digital memungkinkan penyiaran multi channel dan multi program melalui pemakaian kanal frekuensi yang lebih efisien. Satu program TV analog memerlukan spektrum 8 MHz yang sebanding dengan 12 siaran TV digital
- Transmisi beberapa format dapat dilakukan bersamaan, seperti audio, video, dan data
Penulis: Ilham Choirul Anwar
Editor: Ibnu Azis