Menuju konten utama

9 Cara Pakai Peditox untuk Membasmi Kutu Rambut

Artikel berikut ini akan mengulas lebih lanjut tentang cara menggunakan peditox agar kutu rambut hilang total.

9 Cara Pakai Peditox untuk Membasmi Kutu Rambut
Ilustrasi kutu di rambut. FOTO/iStockphoto

tirto.id - Kutu di rambut yang sangat mengganggu kenyamanan dan merusak rambut, bisa dihilangkan dengan menggunakan obat Peditox. Berikut ini cara pakai Peditox agar kutu rambut hilang total.

Termasuk sebagai parasit serangga, kutu harus memakan tubuh makhluk hidup lain untuk bertahan hidup. Sumber makanan kutu berasal dari darah manusia yang didapatkan dari kulit kepala.

Kutu dapat ditukarkan melalui pakaian, tempat tidur, atau kontak fisik yang dekat dengan orang yang memiliki kutu. Selain itu, kutu juga bisa tertular melalui kemaluan lewat hubungan seksual.

Dilansir dari laman Healthline, kutu rambut tidak membawa penyakit dan bukan berarti menunjukkan kebersihan yang tidak baik. Kendati demikian, kutu rambut bisa menimbulkan rasa gatal yang mengganggu.

Ada beragam cara menghilangkan kutu rambut. Salah satunya dengan menggunakan produk kimia seperti Peditox.

Manfaat Peditox untuk Rambut

Peditox diketahui mengandung 1% permethrin. Dilansir dari laman WebMD, permethrin digunakan untuk mengobati kondisi tertentu yang disebabkan oleh serangga kecil, termasuk kutu dan telurnya.

Permethrin membunuh kutu rambut dengan cara mengganggu saraf dan otot serangga tersebut. Dengan begitu, kutu jadi tak berdaya dan bisa dibasmi sepenuhnya.

Selain untuk rambut, dalam kandungan yang lebih tinggi yakni 5%, menurut Mayo Clinic, permethrin digunakan untuk mengobati scabies dan menghancurkan tungaunya. Umumnya, permethrin dengan kandungan lebih besar dibuat dalam bentuk krim topikal.

Cara Memakai Peditox untuk Membasmi Kutu Rambut

Ketika akan menggunakan Peditox, sebagian orang mungkin bingung cara pakai Peditox saat rambut basah atau kering. Penggunaan yang tidak tepat mungkin akan memberi hasil permethrin yang kurang maksimal.

Dikutip dari Medline Plus, simak cara menggunakan Peditox di bawah ini.

1. Cuci Rambut

Cuci rambut dengan sampo, lalu bilas dengan air. Jangan gunakan kondisioner atau sampo yang mengandung kondisioner karena dapat mengurangi efektivitas pengobatan.

2. Keringkan hingga Setengah Kering

Keringkan rambut dengan handuk hingga setengah kering.

3. Aplikasikan Peditox

Kocok botol Peditox sebelum digunakan agar obat tercampur merata. Tutupi wajah dan mata dengan handuk, serta pastikan mata tetap tertutup selama proses aplikasi.

Oleskan Peditox ke kulit kepala dan rambut, mulai dari belakang telinga dan tengkuk, lalu ratakan ke seluruh kepala.

4. Diamkan

Diamkan pada rambut dan kulit kepala selama 10 menit setelah selesai mengaplikasikannya.

5. Bilas

Bilas rambut dan kulit kepala dengan air hangat di wastafel. Hindari menggunakan shower atau berendam di bak mandi agar losion tidak menyebar ke bagian tubuh lain.

6. Keringkan Rambut

Setelah bersih, keringkan rambut dengan handuk dan sisir untuk menghilangkan kekusutan.

7. Cuci Tangan

Jika sudah selesai, cuci tangan dengan bersih setelah mengaplikasikan dan membilas losion, termasuk bagi orang yang membantu proses ini.

8. Serit Rambut

Gunakan sisir serit untuk menghilangkan kutu mati dan telur kosong setelah perawatan. Jika masih ditemukan kutu hidup setelah 7 hari atau lebih, ulangi seluruh proses dari awal.

9. Bersihkan Seluruh Alat

Setelah penggunaan Peditox, bersihkan semua pakaian, pakaian dalam, piyama, topi, seprai, sarung bantal, dan handuk yang baru saja digunakan. Cucilah dengan air panas atau keringkan dengan metode dry-cleaning.

Bersihkan juga sisir, sikat rambut, jepit, dan perlengkapan perawatan pribadi lainnya dengan air panas.

Efek Samping Obat Peditox

Efek samping paling umum yang dirasakan dari Peditox atau permethrin meliputi rasa panas, perih, gatal, atau iritasi pada area yang diolesi. Selain itu, terdapat efek samping serius yang lebih jarang terjadi, seperti reaksi alergi parah.

Hentikan penggunaan dan segera dapatkan pertolongan medis jika mengalami:

    • Kesulitan bernapas atau mengi
    • Detak jantung cepat
    • Demam atau merasa tidak enak badan
    • Pembengkakan kelenjar getah bening
    • Pembengkakan wajah, bibir, mulut, lidah, atau tenggorokan
    • Kesulitan menelan atau rasa sesak di tenggorokan
    • Gatal, ruam kulit, atau biduran
    • Mual atau muntah
    • Pusing, merasa lemas, atau pingsan
    • Kram perut
    • Nyeri sendi

Baca juga artikel terkait KUTU RAMBUT atau tulisan lainnya dari Nisa Hayyu Rahmia

tirto.id - Diajeng
Kontributor: Nisa Hayyu Rahmia
Penulis: Nisa Hayyu Rahmia
Editor: Dhita Koesno