tirto.id - Kutu busuk atau bahasa latinnya Cimex Lectularius adalah serangga kecil, berbentuk pipih, parasit yang hanya memakan darah manusia dan hewan, saat mereka tidur.
Kutu busuk memiliki warna cokelat kemerahan, tidak bersayap, dan memiliki ukuran 1mm hingga 7 mm, serta dapat hidup beberapa bulan tanpa makan darah.
Tak hanya itu, kutu busuk tidak diketahui menyebarkan penyakit, tetapi dapat mengakibatkan reaksi alergi atau reaksi kulit yang parah pada beberapa orang.
Di mana Anda Bisa Menemukan Kutu Busuk?
Anda bisa berisiko terkena kutu busuk di tempat umum, seperti hotel, rumah sakit, atau tempat penampungan tunawisma.
Mereka biasanya bersembunyi di celah-celah tempat tidur, pegas, sandaran kepala, bingkai tempat tidur dan benda lainnya di sekitar tempat tidur.
Kutu busuk keluar pada malam hari untuk memberi makan inang pilihan mereka, yaitu manusia.
Dalam jurnal CDC disebutkan, meski kutu busuk tidak menyebarkan penyakit, tetapi mereka bisa menjadi gangguan karena dapat menyebabkan gatal dan kurang tidur.
Terkadang rasa gatal itu dapat menyebabkan garukan berlebihan yang kemungkinan dapat menimbulkan terjadinya infeksi pada kulit sekunder.
Gejala Terkena Kutu Busuk
Kutu busuk seringkali menggigit area tubuh wajah, leher, lengan, dan tangan. Dikutip dari laman Mayo Clinic, gejala gigitan kutu busuk mirip dengan gejala gigitan dan ruam serangga lainnya.
- Gigitan kutu busuk biasanya akan mengalami :
- Bintik-bintik yang meradang, seringkali dengan bintik yang lebih gelap ditengahnya
- Gatal-gatal
- Bintik tersusun dalam garis kasar atau berkelompok
- Terletak di wajah, leher, lengan dan tangan.
Sementara yang lain mengalami reaksi alergi yang dapat berupa gatal parah, melepuh dan gatal-gatal.
Ciri Lokasi Terdapat Kutu Busuk
Setelah mengetahui gejala akibat gigitan kutu busuk, ada baiknya mengetahui apakah lokasi tempat Anda tinggal terdapat kutu busuk.
Salah satu cara termudah untuk mengindentifikasi keberadaan kutu busuk adalah dengan melihat bekas gigitan, yang mungkin butuh waktu hingga 14 hari untuk berkembang pada beberapa orang.
Jadi penting untuk mencari petunjuk lain saat menentukan apakah kutu busuk telah menyerang suatu area atau lokasi tempat tinggal Anda.
Berikut ini tanda-tanda area tempat Anda terdapat kutu busuk seperti dilansir Mayo Clinic:
- Terdapat kerangka kutu busuk setelah berganti kulit;
- Terdapat kutu busuk di lipatan kasur dan seprai;
- Bercak darah berwarna berkarat karena kotorannya yang berisi darah yang dikeluarkannya di Kasur atau furnitur di dekatnya;
- Mengeluarkan bau apek.
- Pakaian
- Bagasi
- Seprai
- Kotak penyimpanan barang
- Pegas Kasur
- Kasur
- Headboard
- Dan berbagai objek dekat tempat tidur
Jika Anda menemukan tanda-tanda keberadaan kutu busuk, mulailah langkah untuk membasmi dan mencegahnya agar tidak datang kembali.
Cara Membasmi Kutu Busuk
Dikutip dari laman WebMD, disebutkan bahwa perawatan kutu busuk atau membasmi kutu busuk dimulai dengan membersihkan tempat tinggal kutu busuk, ini harus mencakup beberapa hal, sebagai berikut :
1. Bersihkan tempat tidur, seprai, gorden dan pakaian dengan air panas dan keringkan dengan pengaturan pengering tertinggi.
Tempatkan boneka binatang, sepatu, dan barang lain yang tidak bisa dicuci, di pengering dan nyalakan dengan daya tinggi selama 30 menit.
2. Gunakan sikat kaku untuk menggosok lapisan Kasur, agar menghilangkan kutu busuk dan telurnya sebelum Anda gunakan penyedot debu.
3. Vakum tempat tidur Anda dan area sekitarnya sesering mungkin.
4. Bungkus Kasur dan pegas Kasur dengan penutup berritsleting yang dirajut rapat untuk mencegah kutu busuk masuk atau keluar.
Kutu busuk dapat hidup hingga satu tahun tanpa diberi makan. Jadi, pastikan kasur Anda ditutupi selama satu tahun untuk memastikan semua kutu busuk di kasur mati.
5. Perbaiki retakan kertas dinding yang mengelupas untuk menyingkirkan tempat-tempat yang dapat disembunyikan oleh kutu busuk.
6. Singkirkan kekacauan di sekitar tempat tidur, atau rapikan selalu agar tidak berantakan.
Namun apabila Anda ingin menggunakan bahan kimia untuk membasmi kutu busuk, mungkin jenis bahan kimia ini bisa menjadi bahan pertimbangan Anda.
Dilansir dari laman Medical News Today, ada dua jenis bahan kimia yang bisa Anda gunakan, yakni piretrin dan piretroid.
Kedua jenis bahan kimia tersebut paling umum digunakan untuk pengobatan kutu busuk. Piretrin sendiri berasal dari bunga krisan, dan piretorid adalah padanan sintetiknya.
Meskipun membersihkan area yang terdapat kutu bubuk akan sangat membantu mengendalikan perkembangan mereka, namun merawat tempat tidur atau kamar tidur dengan insektisida atau bahan kimia bisa berbahaya.
Umumnya paling aman dan efektif adalah menyewa seorang profesional pengendali hama yang berpengalaman untuk pembasmian kutu busuk.
Penulis: Citra Sari
Editor: Dhita Koesno