Menuju konten utama

Cara Meningkatkan dan Menjaga Sistem Imun Tubuh Saat Puasa

Menjaga imun tubuh saat puasa penting dilakukan, terutama bagi orang yang punya kebiasaan makan sembarangan.

Cara Meningkatkan dan Menjaga Sistem Imun Tubuh Saat Puasa
Ilustrasi Foto Ramadhan 2024. foto/IStockphoto

tirto.id - Sistem imun tubuh yang menurun saat puasa menyebabkan berbagai dampak negatif, seperti mudah lelah dan sakit.

Menurunnya imunitas tubuh biasanya disebabkan oleh kekurangan cairan tubuh. Pola makan yang tidak tepat membuat tubuh juga berpotensi membuat tubuh kekurangan nutrisi yang dibutuhkan dalam proses metabolisme.

Sistem imun tubuh saat berpuasa lebih berpotensi menurun dibanding hari biasa. Hal ini dikarenakan, saat puasa, tubuh tidak mengonsumsi makanan maupun minuman apapun.

Oleh karena itu, penting untuk menjaga imun tubuh saat puasa. Lalu, bagaimana cara menjaga imun tubuh saat puasa?

Cara Menjaga Imun Tubuh Saat Puasa

Meski saat puasa harus menahan diri dari makan dan minum sejak subuh hingga magrib, penting untuk tetap memperhatikan asupan nutrisi agar imun tubuh sehat.

Cara menjaga imun tubuh saat puasa dapat dilakukan dengan minum cukup air saat sahur dan berbuka puasa dengan makanan sehat. Selain itu, makan sahur pun tidak boleh dilewatkan untuk menjaga daya tahan tubuh saat puasa.

Dirangkum dari laman web Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga dan dan Kementerian Kesehatan, berikut cara menjaga imun tubuh sehat saat puasa.

1. Minum banyak air dan konsumsi buah yang mengandung air

Untuk menjaga imun tubuh saat puasa, Anda harus memperbanyak minum air putih. Minumlah banyak air putih antara waktu berbuka puasa dan sahur, minimal 10 gelas per hari.

Selain itu, akan lebih baik jika Anda mengonsumsi buah-buahan yang mengandung air, seperti semangka dan melon, untuk membantu menjaga kadar cairan tubuh.

2. Berbuka puasa dengan makanan sehat dan seimbang

Imunitas tubuh juga bisa terjaga jika Anda mengonsumsi makanan berserat saat berbuka maupun sahur, seperti kurma, sayuran, dan biji-bijian utuh.

Usahakan untuk menghindari makanan yang tinggi lemak atau gula. Pastikan untuk menikmati makanan dengan porsi yang wajar. Hindari juga konsumsi makanan manis berlebihan setelah berbuka.

3. Sarapan sahur

Menjaga imun tubuh saat puasa juga bisa dilakukan dengan tetap makan sahur. Konsumsilah makanan yang mengandung karbohidrat, protein, dan vitamin, seperti nasi, roti gandum, produk susu, telur, juga teh hangat.

Makanan sahur yang seimbang dapat membantu menjaga keseimbangan nutrisi juga imunitas tubuh.

4. Rutin olahraga

Rutin berolahraga merupakan salah satu cara yang efektif untuk menjaga imunitas tubuh saat berpuasa. Berolahraga tidak hanya membantu menjaga kesehatan fisik, tetapi juga meningkatkan imunitas tubuh.

Saat berpuasa, menjaga rutinitas olahraga menjadi lebih penting karena dapat membantu menjaga daya tahan tubuh.

5. Istirahat cukup

Istirahat juga termasuk cara menjaga imun tubuh saat puasa. Saat berpuasa, tubuh mengalami perubahan pola makan dan aktivitas.

Istirahat yang memadai menjadi lebih penting untuk menjaga keseimbangan dan kebugaran tubuh. Usahakan untuk tidur 6-8 jam setiap malam agar tubuh memiliki waktu yang cukup untuk melakukan pemulihan dan regenerasi sel.

Apa Manfaat Puasa Bagi Tubuh?

Apabila dikerjakan dengan tepat, puasa sebenarnya membawa beberapa manfaat. Namun, bukan berarti menjaga imun tubuh saat puasa tidak perlu dilakukan.

Puasa memiliki sejumlah manfaat bagi kesehatan tubuh. Salah satunya adalah menetralkan tubuh dari racun. Selain itu, puasa bermanfaat mengontrol kadar kolesterol. Secara lebih lengkap, berikut beberapa manfaat puasa bagi tubuh.

1. Detoksifikasi tubuh

Saat berpuasa, tubuh berkesempatan melakukan proses detoksifikasi. Dalam hal ini, saat tidak makan dan minum, tubuh membersihkan dirinya dari zat-zat sisa yang tidak diinginkan, seperti toksin dan limbah metabolik.

Selain itu, selama puasa, sistem pencernaan beristirahat sehingga memungkinkan tubuh untuk fokus pada proses pembersihan. Detoksifikasi membantu mengurangi iritasi pada saluran pencernaan dan menyegarkan organ-organ vital.

2. Penurunan depresi

Puasa merangsang pelepasan zat kimia tertentu dalam otak, seperti Brain-derived neurotrophic factor (BDNF). Zat ini membantu melindungi sel-sel otak dan menurunkan risiko depresi serta kecemasan. Hal ini menjelaskan alasan banyak orang yang berpuasa merasa lebih tenang dan stabil secara emosional selama puasa.

3. Kontrol emosi

Puasa juga dapat berdampak pada kesehatan mental. Melalui kedisiplinan puasa, seseorang dapat melatih diri untuk mengendalikan emosi, seperti amarah dan kegelisahan. Konsep ini juga ditegaskan dalam ajaran Islam, yang menyatakan bahwa puasa membentengi diri dari perilaku negatif.

4. Pemulihan dan regenerasi sel

Puasa memberi kesempatan bagi organ-organ penting, seperti usus dan lambung, untuk beristirahat. Dengan demikian, tubuh dapat melakukan proses autophagy, yakni mekanisme pembersihan diri dan penggantian sel-sel rusak. Mekanisme ini membantu memperkuat lapisan-lapisan organ pencernaan dan mempromosikan regenerasi sel-sel yang sehat.

5. Mengontrol kolesterol

Puasa secara teratur dapat membantu mengontrol kadar kolesterol dalam tubuh. Dengan berpuasa, tubuh berkesempatan membersihkan sistem kardiovaskular dan menghilangkan lemak berlebih dalam darah. Hal demikian dapat mengurangi risiko terkena penyakit jantung dan masalah kesehatan lainnya yang terkait dengan tingginya kadar kolesterol.

Baca juga artikel terkait PUASA atau tulisan lainnya dari Umi Zuhriyah

tirto.id - GWS
Kontributor: Umi Zuhriyah
Penulis: Umi Zuhriyah
Editor: Fadli Nasrudin