Menuju konten utama

Cara Mengatasi Pinggang Kecetit dan Mengenali Ciri-cirinya

Ketahui cara mengatasi pinggang kecetit atau pinggang kejepit, penyebab, dan ciri-cirinya di dalam artikel ini.

Cara Mengatasi Pinggang Kecetit dan Mengenali Ciri-cirinya
Ilustrasi penyakit tulang. foto/istockphoto

tirto.id - Pinggang kecetit membuat perasaan tidak nyaman dan menimbulkan rasa sakit, akibatnya aktivitas menjadi terhambat. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui cara mengatasi pinggang kecetit dan mengenali ciri-cirinya.

Pinggang kecetit atau sering pula disebut saraf kejepit adalah istilah yang biasa digunakan untuk merujuk pada kondisi ketika seseorang mengalami nyeri atau ketidaknyamanan pada bagian pinggang bawah.

Hal itu terjadi karena tekanan atau "kejepitan" pada saraf, otot, atau struktur lainnya di daerah tersebut. Kondisi ini sering kali terkait dengan masalah postur tubuh yang buruk, cedera, atau ketegangan otot.

Apa Penyebab Pinggang Kecetit?

Kondisi kecetit terjadi saat saraf tertekan oleh jaringan tubuh dan sekitarnya. Ada sejumlah hal yang bisa menjadi penyebab pinggang kecetit.

Dokter Spesialis Rehab Medik RSUD dr. Iskak Tulungagung, dr. Wahyu Sita Wardani, M.Ked.Klin., Sp.KFR mengatakan salah satu penyebab umum pinggang kecetit atau saraf kejepit adalah penuaan.

Proses penuaan berkaitan dengan proses pengapuran pada tulang belakang yang menyebabkan bantalan tulang belakang menjadi tipis. Kondisi ini membuat lubang saluran saraf menjadi sempit dan terjepit.

“Proses penuaan yang dapat menyebabkan bantalan antar tulang belakang menipis, pinggiran tulang menjadi kasar (pengapuran) sehingga dapat menyebabkan sempitnya lubang lewatnya saraf dan menjepit saraf,” terang dr. Wahyu Sita Wardani, M.Ked.Klin., Sp.KFR dikutip laman resmi resmi RSUD dr. Iskak Tulungagung.

Selain itu, pinggang kecetit juga bisa disebabkan oleh gerakan yang dilakukan berulang kali dalam kurun waktu yang panjang. Seseorang dengan postur tubuh dan sikap tubuh kurang baik juga rentan mengalami masalah pinggang kecetit. Tidak hanya itu, kelebihan berat badan atau obesitas juga bisa meningkatkan potensi pinggang kecetit.

Apa Ciri-ciri Orang Kecetit?

Orang yang mengalami pinggang kecetit atau saraf kejepit biasanya akan merasakan sejumlah gejala sebelum akhirnya permasalahn menjadi semakin parah. Berikut ini adalah ciri-ciri orang kecetit melansir laman American Association of Neurological Surgeons (AANS):

  • Nyeri punggung bawah yang dapat menjalar ke bokong, tetapi tidak mempengaruhi kaki;
  • Kekakuan di area punggung bawah, membatasi rentang gerak;
  • Ketidakmampuan untuk mempertahankan postur tubuh yang normal karena kekakuan dan/atau nyeri;
  • Kejang otot baik saat beraktivitas maupun saat istirahat;
  • Nyeri yang bertahan selama maksimal 10-14 hari.

Selain itu, menurut sebuah artikel berjudul “Saraf Kejepit atau Saraf Kecetit? Kenali Gejalanya Sebelum Parah” yang telah diulas oleh Dokter Spesialis Saraf, dr. Lydia Adhani Dwi Putri, MKed(Neu) SpN dan dipublikasikan di laman Hermina Hospitals, ada beberapa ciri-ciri lainnya yang mungkin dialami:

  • Berkurangnya sensasi di area pinggang dan sekitarnya;
  • Rasa nyeri yang tajam hingga rasa seperti terbakar;
  • Kerap merasa kesemutan pada bagian pinggang dan sekitarnya;
  • Pinggang atau area yang mengalami kecetit terasa sulit digerakkan.

Bagaimana Cara Mengatasi Pinggang Kecetit?

Situs WebMD menulis, pinggang kecetit dapat diatasi dengan menempuh sejumlah cara, mulai dari tindakan yang bisa dilakukan di rumah seperti kompres, minum obat, hingga terapi fisik oleh spesialis.

1. Kompres dingin

Kompres pinggang dengan es untuk mengurangi rasa sakit dan bengkak pada area yang kecetit. Lakukan selama 20-30 menit setiap 3-4 jam selama 2-3 hari. Dianjurkan juga untuk mengompres pinggang setelah melakukan aktivitas fisik.

2. Kompres panas

Lakukan kompres panas setelah 2 – 3 hari setelah mengaplikasikan kompres dingin. Kompres panas berguna untuk mengurangi bengkak pada pinggang kecetit. Gunakan bantal pemanas listrik atau botol air panas, atau bisa juga dengan berendam di bak mandi air panas.

3. Obat penghilang rasa sakit

Minum obat penghilang rasa sakit atau obat lain, jika direkomendasikan oleh dokter. Obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID), seperti Advil, Aleve, atau Motrin, dapat membantu mengatasi nyeri pinggang dan pembengkakan.

Namun, perlu diingat, obat-obatan ini mungkin memiliki efek samping. Obat-obatan hanya boleh digunakan sesekali, kecuali jika dokter secara khusus mengatakan sebaliknya. Obat penghilang rasa sakit dengan resep dokter dan pelemas otot terkadang diperlukan.

4. Alat bantu

Penggunaan alat bantu seperti ikat pinggang atau korset penyangga untuk mengatasi pinggang kecetit mungkin diperlukan. Tanyakan kepada dokter atau terapis terlebih dahulu, gunakan hanya untuk jangka pendek atau untuk menyangga saat mengangkat beban berat atau berulang-ulang.

5. Terapi fisik

Lakukan terapi fisik untuk membangun kekuatan pinggang, jika dokter merekomendasikannya. Jangan berbaring di tempat tidur atau di sofa sepanjang hari. Itu akan memperburuk keadaan. Pertahankan kekencangan otot yang baik pada otot perut dan punggung bawah.

Baca juga artikel terkait LIFESTYLE atau tulisan lainnya dari Balqis Fallahnda

tirto.id - Kesehatan
Kontributor: Balqis Fallahnda
Penulis: Balqis Fallahnda
Editor: Addi M Idhom & Balqis Fallahnda