Menuju konten utama

Cara Mengajarkan Anak Makan Sehat dan Mengurangi Asupan Gula

Para orang tua perlu kreatif saat mengajarkan anak-anak mengonsumsi makananan yang sehat dan kaya akan nutrisi.

Cara Mengajarkan Anak Makan Sehat dan Mengurangi Asupan Gula
Ilustrasi Anak Makan Telur. foto/istockphoto

tirto.id - Membuat anak-anak gampang makan dan tak pilah-pilih makanan, menjadi pekerjaan berat bagi sebagian orangtua. Namun hal itu tak dirasakan Sophie Navita.

Sejak menjadi seorang ibu, dia memiliki trik tersendiri agar anaknya mau menyantap makanan dan kudapan sehat sejak dini. Dalam acara bincang-bincang daring, diwartakan Antara, Sophie Navita menyebutkan, kuncinya yaitu kebiasaan dan konsistensi.

Menurut Sophie, kebiasaan anak-anak mengonsumsi makanan tak sehat harus segera dihentikan. Membiasakan anak-anak untuk mulai mengatur pola makan mereka juga penting.

Sophie mengaku rajin memilih asupan nutrisi buat anak, juga menyeimbangkan asupan makanan. Untuk camilan, dia juga harus melihat kandungn gizi dan jumlah kalorinya.

Hal yang dilakukan Sophie Navita itu sesuai dengan anjuran pediatri di Pusat Kesehatan Providence Saint John di Santa Monica, CA, Amerika Serikat. Dikutip dari situs webmd, anak-anak harus diberi pengertian mengenai makanan yang mereka makan, juga dampaknya pada tubuh.

Berikut tips mengajarkan anak-anak untuk mengonsumsi makanan sehat dengan pola yang tepat:

  • Bukan sekadar aturan, tapi rutinitas. Biasakan mengenalkan makanan sehat kepada anak, mulai dari memilih makanan hingga mengonsuminya.
  • Tunjukkan kepada anak-anak seperti apa "makan dengan benar". Jelaskan bahwa mereka harus mengisi setengah piring mereka dengan buah-buahan dan sayuran yang memiliki nutrisi untuk membantu tubuh mereka tumbuh.
  • Hindari menyebut makanan "baik" atau "buruk". Anda bisa memberikan label "lampu merah" untuk yang makanan yang mulai harus ditinggalkan, serta "lampu hijau" untuk makanan sehat.
  • Kenalkan porsi sehat dan sesuai untuk tubuh. Jumlah nasi atau pasta yang mereka makan harus sesuai dengan ukuran kepalan tangan mereka. Protein harus seukuran telapak tangan, dan lemak seperti mentega atau mayones di ujung ibu jarinya. Saat Anda membeli makanan kemasan, mintalah anak-anak membantu Anda menemukan ukuran porsi.
  • Batasi makanan manis. Jelaskan kepada anak-anak meskipun permen dan kue terasa enak, gula dapat membahayakan tubuh. Kemudian, tawarkan buah segar untuk makanan penutup dan batasi camilan menjadi dua atau tiga kali seminggu.

Orang tua juga perlu kreatif dalam mengajarkan pola makan yang sehat kepada anak-anak. Hal ini bisa dilakukan dengan mencoba sejumlah tips berikut:

  • Buatlah terlihat menyenangkan. Potong makanan menjadi bentuk yang tidak biasa (kuntum brokoli untuk pohon, kembang kol untuk awan, labu kuning untuk matahari).
  • Sajikan makanan baru dengan makanan favorit anak. Misalnya, tambahkan sayuran ke dalam sup favorit mereka.
  • Minta anak Anda membantu menyiapkan makanan. Biasanya mereka akan lebih senang makan sesuatu yang mereka bantu buat.
  • Batasi minuman dan makanan ringan. Langkah pertama adalah membatasi akses ke permen yang tidak sehat dan camilan asin. Jauh lebih mudah untuk meyakinkan anak Anda bahwa apel dengan selai kacang adalah makanan yang enak jika tidak ada kue yang tersedia.
  • Biarkan anak Anda memilih sayur atau buah. Sangat menyenangkan bagi anak-anak untuk melihat berbagai jenis buah dan sayuran yang tersedia, dan memilih yang baru atau favorit untuk dicoba.
  • Tambahkan sayuran parut ke dalam makanan favorit.
  • Siapkan banyak camilan buah dan sayuran segar. Pastikan semuanya sudah dicuci, dipotong, dan siap disantap. Tambahkan yogurt, selai kacang untuk protein ekstra.

Cara Kurangi Asupan Gula pada Anak?

Anak-anak yang kelebihan berat badan akan berisiko lebih besar terkena penyakit kardiovaskular, masalah tulang dan sendi, sleep apnea, dan masalah kesehatan jangka panjang saat dewasa.

Mengatasi masalah berat badan pada anak memerlukan rencana aktivitas fisik dan nutrisi sehat yang terkoordinasi. Tujuannya adalah untuk memperlambat atau menghentikan penambahan berat badan yang berlebihan, sehingga anak tumbuh dengan berat badan ideal.

Mengajarkan sarapan dengan makanan berprotein tinggi, seperti dari sereal, yoghurt, susu, keju, telur, daging, atau ikan, penting dilakukan. Hal itu dapat membantu anak yang kelebihan berat badan makan sedikit kalori sepanjang hari.

Selain itu, guna mencegah anak memiliki berat badan yang berlebihan ataupun menormalkannya, asupan gula harus dibatasi.

The American Heart Association, seperti dilansir helpguide.org, merekomendasikan agar asupan gula untuk anak dibatasi hingga 3 sendok teh (12 gram) sehari.

Soda 12 ons mengandung hingga 10 sendok teh atau 40g gula tambahan, minuman kocok dan minuman kopi manis bahkan lebih. Maka itu, minuman-minuman itu harus dihindarkan dari anak.

Gula tambahan dalam jumlah besar juga dapat tersembunyi dalam makanan seperti roti, sup dan sayuran kalengan, dan makanan cepat saji. Faktanya, sekitar 75% makanan kemasan di Amerika Serikat mengandung tambahan gula.

Hindari minuman manis, dan sebagai gantinya, sediakan jus buah. Campuran susu murni dengan pisang atau beri untuk mendapatkan smoothie yang lezat, juga bisa diberikan ke anak-anak.

Solusi lainnya, buat es loli dan camilan beku Anda sendiri. Bekukan jus buah 100% dalam nampan es batu dengan sendok plastik sebagai pegangan es loli. Atau buat kebab buah beku menggunakan potongan nanas, pisang, anggur, dan beri.

Baca juga artikel terkait TIPS ANAK atau tulisan lainnya dari Desika Pemita

tirto.id - Kesehatan
Kontributor: Desika Pemita
Penulis: Desika Pemita
Editor: Addi M Idhom