tirto.id - Penyakit jantung koroner (PJK) terjadi kala pembuluh darah utama (yang melakukan suplai darah ke jantung) rusak. Penyakit ini dapat terjadi pada segala umur, termasuk mereka yang berusia muda. Lantas apa penyebab dan gejalanya?
Pada situs resmi UNS, diterangkan bahwa orang-orang dengan usia muda yang jarang bergerak dapat terkena penyakit jantung. Hal itu disebabkan oleh lemak menumpuk yang akhirnya berpotensi menutup jalur pembuluh darah—yang mengarah ke jantung.
Lemak yang menumpuk disebut sebagai plak. Zat ini akan menumpuk di dinding dalam pembuluh darah yang akhirnya mempersempit aliran—dikenal dengan istilah aterosklerosis.
Jika terjadi penumpukan, suplai darah akan semakin berkurang sehingga menyebabkan rasa nyeri di dada. Lebih dari itu, jika seandainya aliran berhenti karena arteri tertutup, seseorang bisa mengalami “serangan jantung”.
Penyebab dan Gejala Penyakit Jantung
Aterisklerosis disebut juga sebagai pengerasan arteri. Hal tersebut terjadi karena lemak sudah memadat di pembuluh darah dan menghambat aliran darah ke jantung. Terkait penyebabnya, lemak itu menumpuk karena seseorang jarang berolahraga, perokok, memiliki kolesterol tinggi, obesitas, hipertensi, atau diabetes.
Sejalan dengan itu, situs RSUD Kabupaten Cilacap menyebutkan, ada juga faktor-faktor yang bisa meningkatkan risiko seseorang terkena penyakit jantung. Di antaranya seperti:
- Usia (semakin tua, potensi penyempitan arteri semakin meningkat)
- Jenis kelamin (lebih banyak laki-laki karena hormon estrogen protektif pada atesklerosis)
- Riwayat keluarga (riwayat keturunan juga menjadi faktor kerentanan terkena penyakit jantung)
- Ras (orang berkulit putih lebih besar potensinya terkena penyakit ini)
- Hiperlipidemia (peningkatan kadar lemak dalam darah)
- Diabetes melitus (gula darah meningkatkan resiko munculnya lemak berlebih di darah)
Terlepas dari penyebab tersebut, situs resmi RS Hermina menjelaskan tentang beberapa gejala penyakit jantung yang dirasakan oleh manusia. Berikut ini daftar gejalanya:
- Dada terasa berdebar atau sesak nafas
- Detak jantung tidak menentu—bisa tiba-tiba berdetak cepat dan lambat
- Sakit yang dirasakan di dada juga dirasakan di bagian leher dan tulang belakang
- Rasa cemas dan gelisah
- Mudah lelah
- Ulu hati terasa nyeri
- Berkeringat dingin
Cara Mencegah Penyakit Jantung di Usia Dini
Kendati penyakit jantung biasa terjadi pada orang tua, namun mereka yang berusia muda juga dapat terkena penyakit ini. Penyebabnya, kurang banyak bergerak dan lebih banyak bermalas-malasan.
Untuk mencegah penyakit jantung di usia muda, terdapat beberapa tips yang disarankan oleh RS Hermina. Berikut ini daftar mengenai cara pencegahan penyakit jantung:
1. Banyak konsumsi lemak tak jenuh dan serat
Lemak tak jenuh dikenal dengan istilah lemak baik. Makanan yang dapat dikonsumsi karena lemaknya termasuk tak jenuh adalah ikan, biji-bijian, dan alpukat. Sedangkan yang mengandung serat tinggi, gandum, sayuran, dan nasi merah.
2. Kurangi konsumsi gula, garam, dan lemak jenuh
Pada pencegahan ini, konsumsi gula yang boleh masuk ke tubuh dalam satu hari maksimal 4 sendok makan. Sedangkan untuk garam dan lemak jenuh, masing-masing maksimal 1 sendok teh dan 5 sendok makan.
3. Jaga kadar gula darah dan tekanannya
Melalui cara ini, penjagaan kadar gula beserta tekanan darah akan membantu seseorang untuk terhindar dari penyakit jantung. Hal tersebut diperlukan karena gula darah dan tekanan darah berpengaruh terhadap kinerja pembuluh darah serta jantung.
4. Jalani pemeriksaan kesehatan secara rutin
Untuk memahami kondisi tubuh, seseorang musti memeriksa kesehatannya di rumah sakit. Rutinitas cek kesehatan ini minimal 1 tahun sekali agar dapat mengetahui apakah ada potensi muncul penyakit jantung atau tidak.
5. Berhentilah merokok
Dalam pengaruhnya ke jantung, rokok ternyata berpotensi menciptakan ateroklerosis. Selain itu, juga memegang peran negatif sebagai peningkat tekanan darah.
6. Lakukan olahraga secara teratur
Demi menjaga pembuluh darah agar tidak terhimpit lemak, seseorang dapat melakukan aktivitas olahraga. Kegiatan ini bermanfaat untuk menjaga stamina dan kesehatan tubuh lainnya.
7. Kelola stres
Pikiran terkadang dapat membuat tubuh mengikuti alirannya. Maksudnya, ketegangan dari pikiran membuat pembuluh darah menegang. Oleh karena itu, stres yang berasal dari pikiran harus dikendalikan agar tidak terjadi penegangan.
8. Konsumsi makanan yang sehat
Seperti yang disebutkan, konsumsi makanan harus dijaga sejak dini agar tidak terkena penyakit jantung. Makanan yang sehat untuk jantung misalnya mengandung omega 3 dan serat yang dapat membantu proses pencernaan.
Penulis: Yuda Prinada
Editor: Alexander Haryanto