tirto.id - Kram di kaki dan lengan mungkin merupakan indikator penyakit jantung, bagaimana cara mengenalinya?
Data Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyebutkan, penyakit jantung mengklaim hampir 18 juta orang di dunia setiap tahunnya dan ada banyak tanda yang bisa dilihat jika seseorang mengalami gejala sakit jantung
Umumnya, orang mengira gejala penyakit jantung hanya sebatas dada, padahal ini salah besar!
Berlawanan dengan kepercayaan banyak orang yang menyebutkan bahwa penyakit jantung tidak menunjukkan gejala sebelumnya, ada beberapa gejala yang muncul secara diam-diam, yang dapat menyelamatkan nyawa jika dikenali lebih awal.
Di antara tanda-tanda tersebut adalah merasakan kram atau mati rasa di kaki maupun tangan, dan ini bisa menjadi indikator utama penyakit jantung.
Dikutip laman Mayo Clinic, mati rasa dapat diidentifikasi dengan tidak adanya perasaan atau sensasi pada kaki dan lengan saat seseorang beristirahat untuk durasi yang lebih lama.
Terkadang mati rasa ini juga bisa terjadi secara tiba-tiba tanpa alasan apapun.
Sementara dalam banyak kasus, mati rasa hilang dengan sendirinya dan bagian tubuh mendapatkan kembali sensasi seperti semula, pada banyak kasus berlangsung selama beberapa jam atau bahkan berhari-hari.
Karakteristik lain dari mati rasa adalah area tertentu mungkin terlihat pucat dan mungkin juga terasa dingin saat disentuh.
Karenanya setiap kali Anda melihat perubahan warna dan sensasi aneh di lengan dan kaki, segera hubungi dokter. Jika gejala ini terjadi berulang kali, carilah bantuan medis secepatnya.
Lalu mengapa ini bisa terjadi?
Ketika pembuluh darah menyempit, itu membatasi jumlah darah yang sebenarnya dibutuhkan untuk lengan dan kaki yang mengakibatkan kondisi yang disebut penyakit arteri perifer.
Ini menyebabkan suplai darah yang buruk ke bagian-bagian tubuh ini, akibatnya beberapa komplikasi muncul, dan yang paling umum adalah mati rasa.
Seperti diwartakan Times of India, beberapa ahli kesehatan telah mengaitkan terjadinya penyakit jantung pada mereka yang memiliki penyakit arteri perifer. Risiko terkena penyakit jantung meningkat ketika seseorang mengalami kondisi ini.
Selain mati rasa, ada beberapa tanda lain yang bisa mengindikasikan kemungkinan penyakit jantung.
Oleh karena itu sangat penting untuk mengawasi gejala-gejala ini dan berkonsultasi dengan dokter jika ini sering terjadi.
Tanda Sakit Jantung di Kaki & Tangan
Nyeri pada otot kaki, nyeri otot, kelelahan ekstrem pada otot, dan rasa tidak nyaman yang tidak biasa pada otot juga mengindikasikan penyakit jantung.
Sensasi terbakar di kaki juga merupakan indikator penyakit jantung.
Ketidaknyamanan juga terlihat di betis dan paha.
Pembengkakan di tungkai dan kaki juga merupakan indikator potensial lain dari penyakit jantung.
Apa saja gejala penyakit jantung lainnya?
Gejala penyakit jantung lainnya yang erat dan khas terkait dengan masalah ini adalah sesak napas, sesak dada, nyeri di dada, tekanan berlebih pada dada dan angina atau rasa tidak nyaman di dada.
Orang yang memiliki masalah pada jantung juga dapat mengalami nyeri di leher, rahang, daerah perut bagian atas dan bahkan di daerah tenggorokan.
Sesuai perkiraan WHO, penyakit kardiovaskular merenggut hampir 18 juta nyawa setiap tahun.
Ini termasuk penyakit seperti penyakit jantung koroner, penyakit serebrovaskular, penyakit jantung rematik dan kondisi lainnya.
Hal yang mengkhawatirkan untuk dicatat bahwa dari jumlah total kematian yang terjadi karena penyakit jantung, sepertiga terjadi pada orang yang berusia kurang dari 70 tahun.
Ini merupakan indikasi yang jelas bahwa penyakit jantung juga menimbulkan risiko yang lebih besar bagi orang-orang muda.
Meskipun penyakit jantung tumbuh di dalam tubuh tanpa memberikan tanda-tanda yang signifikan, mereka dapat ditemukan pada tahap awal ketika seseorang melakukan pemeriksaan rutin.
Kadar kolesterol, detak jantung, kadar gula darah, indeks massa tubuh adalah beberapa indikator penyakit jantung.
Sama pentingnya dengan pemeriksaan kesehatan, penting juga untuk memiliki gaya hidup sehat. Konsumsi alkohol, asupan tembakau, merokok, junk food dan makanan olahan adalah beberapa penyebab seseorang bisa terkena penyakit jantung.
Editor: Yantina Debora