tirto.id - Sejak beberapa daerah memperbolehkan orang-orang kembali bekerja setelah sempat menjalani work from home (WFH) di tengah pandemi corona, kantor atau tempat kerja menjadi salah satu potensi munculnya klaster penularan virus COVID-19. Lantas, bagaimana cara mencegahnya?
Diperbolehkannya perkantoran beroperasi kembali disebabkan karena kebutuhan agar tetap produktif. Protokol kesehatan pun diterapkan dengan semestinya, mengikuti aturan dan ketentuan yang telah ditetapkan oleh pemerintah daerah masing-masing. Namun, kasus penularan COVID-19 di lingkungan kantor tetap bisa saja terjadi.
“Sebagian dari Anda mungkin sudah mulai beraktivitas kembali, seperti bekerja di kantor. Soal kesehatan kerja ini memang tidak main-main,” kata dr. Reisa Broto Asmoro, Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 dikutip dari website resmi beberapa waktu lalu.
“Mulai dari pengecekan suhu, pengaturan kapasitas dan posisi di dalam lift, pengaturan denah ruang kerja antar karyawan yang dibuat berjarak,” lanjut Duta Adaptasi Kebiasaan Baru ini.
Cara Mencegah Klaster Perkantoran
Meskipun protokol kesehatan di perkantoran sudah digariskan, namun tetap saja ada orang-orang yang enggan menjalankannya dengan benar dan konsisten. Maka, untuk mencegah atau menekan potensi penularan COVID-19 di perkantoran, ada beberapa cara atau tindakan yang hendaknya dilakukan:
1. Selalu Memakai Masker
Keengganan memakai masker di dalam kantor, terlebih ketika berbincang dengan rekan sekerja di dalam ruangan, bisa jadi justru merupakan sebab utama penularan COVID-19. Maka itu, Dokter Reisa berpesan agar siapa pun tetap mengenakan masker dengan baik dan benar saat berada di lingkungan kantor.
“Sekalipun kita sangat mengenal rekan kerja yang kita temui setiap hari, itu tidak menjamin kita mengenal kondisi kesehatan mereka. Pada saat rapat atau sekadar ngobrol-ngobrol bersama dengan teman kantor, masker harus selalu digunakan,” tegas Dokter Reisa.
2. Menjaga Kebersihan Saat Makan
Ada beberapa orang yang memilih membawa bekal makanan dari rumah saat kembali bekerja masuk kantor. Itu memang cara yang paling aman untuk meminimalisir potensi penularan COVID-19. Namun, jika Anda terpaksa harus makan siang di kantin atau di luar kantor, maka ada hal-hal yang harus diperhatikan.
“Untuk yang sudah aktif kembali bekerja, paling aman memang membawa bekal dari rumah. Tapi kalau ingin mengkonsumsi makanan seperti di kantin misalnya, harus dipastikan kebersihannya,” papar Dokter Reisa.
Dokter Reisa juga mengingatkan, jangan berbagi makanan dengan rekan atau orang lain, bahkan teman yang dekat sekalipun. Itu dilakukan semata-mata demi kebaikan bersama yakni untuk mengurangi risiko penularan COVID-19.
Menjaga kebersihan jika sebaiknya dilakukan dengan sering mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir. Bisa pula dengan memakai cairan berbasis alkohol minimal 60 persen seperti hand sanitizer yang praktis dibawa ke mana pun dan digunakan kapan pun.
3. Menjaga Jarak dan Jangan Berkerumun
Ketika makan siang, terlebih saat makan di kantin atau di luar kantor, terkadang kita lupa menjaga jarak dengan teman maupun dengan sesama pengunjung. Sebaiknya, menjaga jarak tetap dilakukan demi kebaikan bersama.
“Jadi, baik saat makan di kantin maupun membawa bekal sendiri dari rumah, pastikan juga untuk menerapkan jaga jarak ketika sedang makan. Pastikan tetap jaga jarak dan tidak ngobrol dengan teman saat makan, apalagi berbagi makanan,” pesan Dokter Reisa.
Menjaga jarak tidak hanya dilakukan saat makan siang saja, melainkan setiap saat dan sebisa mungkin, termasuk saat berada di dalam ruangan kantor. Hindari juga kebiasaan kumpul-kumpul atau berkerumun dengan teman-teman sekantor.
Ketiga poin di atas sebenarnya termasuk dalam penerapan disiplin 3M, yaitu memakai masker dengan benar, mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, serta menjaga jarak dan menghindari kerumunan, yang memang harus dilakukan demi menekan penularan COVID-19.
“Kita harus tetap produktif, namun tetap jaga diri dan orang lain dengan disiplin protokol kesehatan. Semua ini bisa sukses dengan dukungan kita bersama. Salam sehat. Mari selalu semangat untuk menjaga kesehatan kita, menjaga lingkungan sekitar, dan semakin peduli mengatasi pandemi ini bersama-sama,” tutup Dokter Reisa.
__________________________
Artikel ini diterbitkan atas kerja sama Tirto.id dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
Editor: Agung DH