Menuju konten utama

Cara Cek Kebocoran Data Diri di Dark Web Lewat Gmail

Cara cek kebocoran data diri di dark web dapat dilakukan dengan beberapa cara, salah satunya menggunakan Gmail atau Google Account.

Cara Cek Kebocoran Data Diri di Dark Web Lewat Gmail
Ilustrasi Pencurian Data. FOTO/iStockphoto

tirto.id - Kasus kebocoran data massal kembali terjadi di dalam negeri. Sebanyak 252 juta lebih data dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) diduga bocor dan diperjualbelikan lewat dark web Breach Forums.

Kondisi ini tentu menyebabkan banyak masyarakat terdampak kebocoran data. Bagi masyarakat yang merasa datanya tidak aman, bisa cara cek kebocoran data diri di dark web lewat Gmail atau Google Account.

Google memiliki fitur yang memungkinkan penggunanya memantau keamanan data diri mereka, khususnya data yang terkait dengan e-mail. Fitur ini bisa dimanfaatkan untuk mewaspadai kebocoran data yang marak terjadi belakangan ini.

Kasus kebocoran data KPU yang baru saja terjadi cukup menghebohkan masyarakat. Hal ini karena jumlah data yang bocor hampir sebanyak total seluruh warga negara Indonesia.

Kasus ini mencuat setelah seorang pengguna di dark web Breach Forums atas nama Jumbo menyatakan telah memiliki total 252.327.304 data. Data yang ia miliki adalah hasil meretas situs kpu.go.id.

Mereka menjual data tersebut dengan nilai 2 Bitcoin (BTC) atau sekitar Rp1,14 miliar. Data yang bocor itu mencakup Nomor Induk Kependudukan (NIK), Nomor Kartu Keluarga (NKK), nama, TPS, jenis kelamin, tempat dan tanggal lahir, alamat lengkap, serta status perkawinan.

KPU melalui Divisi Data dan Teknologi Informasi saat ini sedang bekerja sama dengan Satgas Siber dan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) untuk menangani dugaan kasus bocornya data tersebut.

Direktorat Jenderal Aplikasi Informatika (Ditjen Aptika) Kominfo turut melakukan penyelidikan awal dengan mengumpulkan data-data yang tersebar di publik. Mereka mengklaim telah menemukan data yang formatnya seperti data Daftar Pemilih Tetap (DPT) milik KPU.

Cara Cek Kebocoran Data Diri di Dark Web dengan Gmail

Cara cek kebocoran data diri di dark web dapat dilakukan dengan menggunakan Gmail atau Google Account. Perlu diketahui bahwa kebocoran data yang bisa dipantau lewat Gmail adalah data-data yang berkaitan dengan e-mail.

Data-data tersebut dapat berupa nama, jenis kelamin, tanggal lahir, akun e-mail, password e-mail, dan sebagainya. Google nantinya dapat mendeteksi data-data apa saja yang bocor dan aplikasi atau situs penyebab kebocorannya.

Dikutip dari situs Support Google, berikut ini cara cek kebocoran data diri di dark web menggunakan Google Account atau aplikasi Gmail:

  • Buka Gmail melalui aplikasi atau browser;
  • Klik "Manage Show Google Account" atau "Kelola Akun Google Anda";
  • Lanjutkan dengan menekan bagian "Security" atau "Keamanan";
  • Tarik ke bawah lalu tekan "See if your email address is on the dark web" atau "Lihat apakah alamat email Anda ada di dark web";
  • Klik "Run Scan" atau "Jalankan Pemindaian";
  • Nantinya bakal tertera keterangan apakah nama, tanggal lahir, alamat e-mail, dan data diri lainnya tersebar di dark web atau tidak.

Perlu diketahui bahwa jika alamat e-mail Anda ada di dark web, nantinya para pengguna bisa membeli password e-mail tersebut.

Alhasil, mereka dapat masuk ke sejumlah akun pribadi, seperti Instagram dan Gmail. Kemudian melihat data pesan dan foto-fotonya, membeli barang via online, hingga melakukan pendaftaran pinjol alias pinjaman online.

Apabila sudah diketahui bahwa data diri tersebut bocor, pengguna sangat disarankan untuk mengganti password e-mail dan seluruh akun yang bertaut pada e-mail.

Selain itu, hindari menyeragamkan seluruh password akun e-mail, media sosial, atau akun lainnya. Pengguna juga direkomendasikan untuk mengamankan akun dengan menerapkan fitur verifikasi 2 langkah.

Baca juga artikel terkait KEBOCORAN DATA atau tulisan lainnya dari Beni Jo

tirto.id - Teknologi
Kontributor: Beni Jo
Penulis: Beni Jo
Editor: Yonada Nancy & Iswara N Raditya