Menuju konten utama

Cak Imin Soal Imbauan Gus Ipul: Jangan Hiraukan, Cuma Makelar

Sekjen PBNU, Gus Ipul, meminta PKB menerima hasil Pemilu 2024 versi quick count, namun Cak Imin tegas menolaknya.

Cak Imin Soal Imbauan Gus Ipul: Jangan Hiraukan, Cuma Makelar
Calon wakil presiden nomor urut 1 Muhaimin Iskandar tiba untuk mengikuti debat kedua calon wakil presiden Pemilu 2024 di Jakarta Convention Center, Jakarta, Jumat (22/12/2023). \ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/rwa.

tirto.id - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Muhaimin Iskandar alias Cak Imin, meminta masyarakat tak menghiraukan pernyataan Sekjen PBNU, Syaifullah Yusuf alias Gus Ipul.

Menurut Cak Imin, Gus Ipul hanya seorang makelar.

Hal itu ia sampaikan saat merespons pernyataan Gus Ipul yang meminta PKB sebagai partai milik warga Nahdlatul Ulama (NU) untuk menerima hasil Pemilu 2024 yang hasilnya sudah terbaca lewat quick count alias hitung cepat.

"Selamat pagi para pejuang perubahan! Teruslah bekerja menjaga suara rakyat. Jangan hiraukan makelar yang namanya saipul, mengatas namakan NU, padahal cuma makelar," kata Cak Imin dikutip Tirto dari akun @cakiminNOW di X, Senin (19/2/2024).

Saat bertanya kepada Ketua DPP PKB, Cucun Ahmad Syamsurijal, ia mengarahkan Tirto agar menanyakan hal tersebut kepada Wakil Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Jazilul Fawaid, perihal pernyataan Gus Ipul.

Namun, hingga berita ini tayangkan, Jazilul belum memberikan jawaban.

"Itu Pak JF (Jazilul Fawaid). Kalau saya [bagian] pileg," kata Cucun singkat kepada Tirto, Senin (19/2/2024).

Sebelumnya, Gus Ipul meminta PKB menerima hasil Pemilu 2024 versi quick count. Menurutnya, sebagai partai yang selama ini mengklaim milik warga Nahdlatul Ulama (NU), sudah selayaknya menerima hasil pemilu.

"PBNU sudah menerima dan marilah kita sama-sama menghormati hasil pemilu. Kalau PKB mengaku partainya NU, ya mari bersama PBNU menyejukkan suasana,” kata Gus Ipul dalam keterangannya.

“Kembalilah ke jalan yang benar, yakni jalan yang sesuai dengan Nahdlatul Ulama,” imbuhnya.

Gus Ipul mengatakan PKB bukan pertama kali ini ikut dalam kontestasi lima tahunan, sehingga tahu persis bahwa quick count sangat akurat. Apalagi, lanjut eks Wagub Jawa Timur ini, mayoritas lembaga tidak ada satupun yang berbeda tentang persentase quick count.

Dia mengatakan, jika memang ada masalah silakan dilaporkan agar diproses.

Namun, Gus Ipul mengingatkan, PKB harus ikut menjaga kesejukan proses demokrasi. Apalagi, tambahnya, pemilu sudah usai, sehingga tidak perlu lagi berlarut-larut mempermasalahkan prosesnya.

Baca juga artikel terkait PEMILU 2024 atau tulisan lainnya dari Fransiskus Adryanto Pratama

tirto.id - News
Reporter: Fransiskus Adryanto Pratama
Penulis: Fransiskus Adryanto Pratama
Editor: Irfan Teguh Pribadi