tirto.id - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar mengungkap akan ada perkembangan koalisi baru yang berkembang selama tiga bulan ke depan. Sosok yang akrab disapa Cak Imin menyebut perkembangan koalisi atau aliansi politik disebabkan komunikasi antar partai yang masih cair.
"Lihat saja nanti Februari, Maret, April akan ada banyak komunikasi intensif antar partai dan memungkinkan terbukanya aliansi baru yang sudah ada," kata Cak Imin di Jawa Timur pada Rabu (15/2/2023).
Saat dikonfirmasi perihal komunikasi politik yang dilakukan, Cak Imin menyebut sudah membuka berbicara dengan sejumlah partai politik selain Gerindra.
"Kita sudah berkomunikasi dengan Golkar, Nasdem dan partai lainnya," ujarnya.
Meski demikian, Cak Imin meyakini bahwa komunikasinya tetap solid dengan Gerindra. Salah satunya caranya dengan menggandeng partai lain agar bergabung dengan Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KIR).
"Koalisi dengan Gerindra harus ditopang dengan koalisi yang lain. Supaya lebih kuat," terangnya.
Di sisi lain, Wakil Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Arsul Sani, tidak menampik atas ucapan Cak Imin tersebut. Menurutnya, pertemuan Cak Imin dan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto dapat mengubah peta koalisi baik di KIR atau Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) bersama PAN dan PPP.
"Pertemuan Pak Airlangga Kepala Suku KIB bertemu KIR itu Pak Muhaimin memang sebuah dinamika yang kemudian bisa menghasilkan sebagai suatu perubahan di KIB atau di KIR," jelasnya.
Arsul menerangkan bahwa titik final koalisi akan berakhir dengan deklarasi capres dan cawapres jelang pendaftaran.
Oleh karena itu, dia tak ambil pusing dengan perubahan peta koalisi selama setahun ke depan dan menganggapnya sebagai dinamika politik biasa.
"Kita tunggu sampai ada janur kuning di depan KPU," ujarnya.
Penulis: Irfan Amin
Editor: Maya Saputri