tirto.id -
Cawapres nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka, adu debat dengan cawapres nomor urut 1, Muhaimin Iskandar alias Cak Imin, ihwal pembangunan Kota Solo, Jawa Tengah.
Momen itu terjadi saat sesi tanya jawab dalam debat perdana cawapres di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta Pusat, Jumat (22/12/2023).
Mulanya, Cak Imin menanyakan ihwal keberhasilan Gibran selama menjabat wali kota sekaligus pengusaha yang sukses bahkan berbagai proyek-proyek besar telah berhasil dibangun di Solo.
"Ini menjadi prestasi, tetapi kita ingin [Gibran menyampaikan] tips and tips agar bupati/wali kota dan pemerintah daerah yang lain bisa belajar agar proyek-proyek besar bisa di ada dimasukkan di Kota Solo. Bagaimana caranya?" tanya Gus Imin.
Gibran lantas menjelaskan bahwa saat ini Indonesia itu sudah memulai yang namanya pemerataan pembangunan. Ia menyebut yang dibangun bukan hanya Solo saja.
Putra sulung Presiden Jokowi itu menyebut 53 persen investasi sudah ada di luar Jawa.
"Kalau kita ingin fair anggaran yang digelontorkan ke Solo sebelum saya jadi Wali Kota itu lebih besar. Saya tahulah ini arah pertanyaannya ke mana," jawab Gibran.
Ia mengatakan bahwa apa yang sudah dibangun bukan hanya bangunan fisiknya saja, tetapi dampaknya bagi masyarakat. Gibran menyinggung pembangunan masjid menggunakan dana CSR dari Abu Dhabi, Arab Saudi.
"Impact-nya apa kita melesat kemarin waktu Idulfitri kunjungan wisata lihat kita punya kebun binatang, masjid tidak pakai APBN, tapi impact-nya ke masyarakat. Jadi, yang kita lihat ini tidak perlu seperti itu kita lihat impact-nya keluarga seperti apa UMKM meningkat, kesejahteraan meningkat, lapangan pekerjaan terbuka. Itu yang kita lihat Gus," kata Gibran.
Menurut Gibran, pemerataan pembangunan itu sudah terjadi di mana-mana bukan hanya di Solo.
Namun, Cak Imin lantas mengatakan penjelasan Gibran itu belum menjawab pertanyaan dirinya.
"Mas Gibran, yang saya tanyakan belum dijawab. Saya itu tanya tips and trik-nya agar investasi ataupun project-project besar bisa di sana?" tanya Cak Imin.
Putra sulung Jokowi itu mengatakan sebelum ada proyek dari pusat masuk, Wali Kota harus menyiapkan yang namanya readinnes. Ia mengatakan jika kriteria kalau itu tidak ada, maka kemungkinan proyek masuk mustahil ada.
"Dua, sebagai Wali Kota harus menyiapkan hal-hal nonteknis nego dengan warga-warga bantaran sungai, bantaran rel kereta api lalu kita juga harus berkolaborasi. Tidak semuanya pakai APBN dibantu saya sering dibantu Ganjar, gubernur saya ini. Jadi, tidak semuanya APBN, ini kolaborasi ada CSR juga, ada BUMN juga," tutur Gibran Rakabuming Raka.
Baca juga artikel terkait DEBAT CAWAPRES 2024 atau tulisan lainnya dari Maya Saputri
tirto.id - Politik
Reporter: Fransiskus Adryanto Pratama, Irfan Amin, Ayu Mumpuni, Muhammad Naufal & Andrian Pratama Taher
Penulis: Maya Saputri
Editor: Abdul Aziz, Bayu Septianto, Anggun P Situmorang & Intan Umbari Prihatin
Penulis: Maya Saputri
Editor: Abdul Aziz, Bayu Septianto, Anggun P Situmorang & Intan Umbari Prihatin
