Menuju konten utama

Buwas Pastikan Beras Impor Aman & Tidak Mengandung Sintetis

Bulog mengimbau agar masyarakat lebih cermat dan tidak mudah terprovokasi dengan isu beras impor yang mengandung sintetis.

Buwas Pastikan Beras Impor Aman & Tidak Mengandung Sintetis
Dirut Perum Bulog Budi Waseso (kanan) bersama Kepala Bulog Divre Jabar Benhur Ngkaimi (kiri) memeriksa ketersediaan beras di Gudang Bulog Cisaranten Kidul Sub Divre Bandung, Jawa Barat, Selasa (3/3/2020). ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi/pd.

tirto.id - Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso atau Buwas menuturkan, beras impor yang datang sudah melakukan pengecekan secara ketat, aman dan tidak mengandung sintetis. Hal itu disampaikan Budi menyusul isu beras sintetis di masyarakat.

"Beras impor dari negara asal yang masuk ke gudang BULOG itu sudah melalui beberapa kali proses pemeriksaan. Sebelum dimuat ke kapal di negara asal terlebih dahulu dilakukan pemeriksaan oleh Surveyor Independent kemudian setelah sampai di Indonesia dilakukan pemeriksaan lagi oleh Badan Karantina Indonesia," kata Budi dikutip dari keterangan tertulis, Kamis (12/10/2023).

"Jadi yang ada di gudang-gudang BULOG sudah sangat dipastikan aman semuanya," tambah Buwas.

Pemerintah melakukan stabilisasi pasokan dan harga beras dengan menggencarkan program bantuan pangan beras dan operasi pasar yang dilakukan oleh BULOG. Buwas mengimbau agar masyarakat lebih cermat dan tidak mudah terprovokasi dengan isu tersebut.

“Kami juga bekerjasama dengan Satgas Pangan dari Kepolisian untuk meminta pengawasan dan penindakan terhadap pihak-pihak yang terbukti menyebarkan berita bohong (hoax) mengenai beras sintetis ini agar pelaku segera ditangkap sehingga tidak membuat gaduh di situasi saat ini," kata Buwas.

Sementara itu, Kepala Pusat Karantina Tumbuhan dan Keamanan Hayati Nabati Badan Karantina Indonesia, M. Adnan menegaskan beras yang masuk ke Indonesia sudah melalui tahap pemeriksaan. Mulai dari pemeriksaan administrasi hingga keamanan pangan.

"Semua kapal impor yang tiba termasuk impor beras ini harus diperiksa dulu oleh Badan Karantina Indonesia, setelah dinyatakan aman baru bisa dibongkar seperti kapal beras vietnam yang kita saksikan sekarang ini," kata Adnan.

Baca juga artikel terkait BERAS SINTESIS atau tulisan lainnya dari Hanif Reyhan Ghifari

tirto.id - Ekonomi
Reporter: Hanif Reyhan Ghifari
Penulis: Hanif Reyhan Ghifari
Editor: Intan Umbari Prihatin