Menuju konten utama

Buruh Ingatkan Pemerintah Hati-Hati Kelola Dana Tapera

Masyarakat sipil terutama buruh tidak akan menerima jika uang Tapera yang berasal dari rakyat dikorupsi.

Buruh Ingatkan Pemerintah Hati-Hati Kelola Dana Tapera
Petugas melayani peserta tabungan perumahan rakyat (Tapera) di Kantor Pelayanan Badan Pengelola Tapera, Jakarta, Kamis (30/5/2024). Presiden Joko Widodo menetapkan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 21 Tahun 2024 tentang perubahan atas PP Nomor 25 Tahun 2020 tentang Tapera sebagai upaya untuk meningkatkan efektivitas penyelenggaraan dan akuntabilitas pengelolaan dana Tapera. ANTARA FOTO/Bayu Pratama S/nym.

tirto.id - Presiden Partai Buruh, Said Iqbal, mengingatkan pemerintah untuk berhati-hati dalam mengelola dana Tabungan Perumahan Rakyat (Tapera). Kekhawatiran Said Iqbal dipicu adanya kasus korupsi di PT Taspen (Persero) dan PT Asabri (Persero).

"Asabri dikorupsi besar-besaran, Taspen korupsi besar-besaran, itu dikelola oleh pemerintah, oleh para menteri yang tak bertanggung jawab, buktinya dikorupsi," ujar Iqbal pada aksi unjuk rasa menolak Tapera di Kawasan Patung Kuda, Jakarta Pusat, Kamis (6/6/2024).

Iqbal menegaskan, masyarakat sipil terutama buruh, tidak akan menerima jika uang Tapera yang berasal dari rakyat dikorupsi.

"Kami masyarakat sipil khususnya buruh, tidak rela uang ini dikorupsi," ucap Iqbal.

Oleh karena itu, kaum buruh, kata Iqbal mendesak pemerintah mencabut PP 21 Tahun 2024 tentang Tapera. Hal ini karena tidak adanya jaminan uang iuran Tapera yang dipotong dari 2,5 persen upah buruh itu tidak dikorupsi.

"Kami meminta pemerintah mencabut PP 21 tentang Tapera dan terakhir kalau dia dikelola oleh pemerintah padahal uang rakyat, pertanyanya ada jaminan enggak bakal di korupsi," ucap Iqbal.

Apalagi, kata Iqbal, daya beli masyarakat terhadap pembelian rumah turun 30 persen akibat inflasi yang tinggi dengan kenaikan upah yang tidak seberapa.

"Ini memberatkan di tengah daya beli yang turun 30 persen akibat upah naik 1,58 persen, sedangkan inflasi 8 persen ditambah Tapera 2,5 persen," kata Iqbal.

Baca juga artikel terkait TAPERA atau tulisan lainnya dari Auliya Umayna Andani

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Auliya Umayna Andani
Penulis: Auliya Umayna Andani
Editor: Bayu Septianto