tirto.id - Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas mengatakan ekonomi kreatif bisa menjadi solusi pengangguran di berbagai daerah. Hal ini ia sampaikan dalam diskusi 'Gen Milenial Bicara Pancasila' di Kantor DPP PDI Perjuangan, Jakarta Pusat.
"Kepala daerah dengan cara konvensional enggak akan sukses. Ekonomi kreatif adalah kunci," kata Anas dalam keterangan pers yang diterima Tirto, Sabtu (2/3/2019).
Menurut pengalamannya menjadi Bupati Bayuwangi Anas mengatakan ekonomi kreatif adalah kunci kemajuan daerah. Sejak 2016, Banyuwangi menjadi pilot project pengembangan industri kreatif berbasis data, bekerja sama dengan Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf).
Sasarannya adalah desa dan UMKM, dengan ruang lingkup pendampingan edukasi dan pengembangan ekonomi kreatif, akses permodalan, infrastruktur, pemasaran, regulasi, serta hubungan antarlembaga dan wilayah.
"Presiden Jokowi adalah yang pertama menggerakkan ekonomi kreatif. Presiden sudah beri semua tools, tinggal kepala daerah mau sambut atau tidak," kata Anas di hadapan ratusan pelajar dan mahasiswa.
Pada 2017, Anas menggandeng GoJek Indonesia untuk menjalankan program antar obat ke rumah. Menurut dia, kolaborasi tak bisa dielakkan di era digital seperti saat ini.
Sebelumnya, Anas sudah meluncurkan Desa Pintar untuk menggenjot inovasi ekonomi dan layanan publik di desa-desa dengan memanfaatkan teknologi informasi. Pada 2018, Banyuwangi terpilih menjadi smart city ASEAN bersama Jakarta dan Makassar dalam Konferensi Tingkat Tinggi ASEAN.
"Inilah bentuk menerjemahkan Pancasila yang kekinian," ujar peraih penghargaan Pembangunan Daerah Terbaik tahun 2018 tersebut.
Dalam kesempatan yang sama, Ketua Badan Olahraga Profesional Indonesia, Richard Sam Berra menyampaikan, anak-anak muda harus selalu berpikir dan bertindak positif dalam mengejar impiannya. Sibukkan diri dengan kegiatan bermanfaat serta pantang menyerah menikmati semua prosesnya.
"Berpikir positif, kerja positif, hasilnya pasti positif," ucap pemegang rekor renang 100 m Sea Games tersebut.