tirto.id - Hukum elektrolisis Faraday 1 dan 2 merupakan hukum yang menyatakan hubungan antara massa zat yang dihasilkan di elektroda dengan muatan listrik yang disuplai pada elektrolisis.
Aspek kuantitatif dari sel elektrolisis meliputi massa zat hasil, volume gas hasil, jumlah mol elektron, kuat arus, waktu elektrolisis. Dalam hal ini hukum Faraday dinyatakan dalam 2 hukum, yaitu hukum Faraday I dan hukum Faraday II.
Berikut pengertian lanjut dari rumus serta contoh dari Hukum Faraday 1 dan Hukum Faraday 2.
Hukum Faraday 1: Pengertian, Rumus, dan Contohnya
Dilansir dari Modul Pembelajaran Kimia Kelas XII, Hukum Faraday 1 menyatakan bahwa massa zat yang diendapkan atau dilarutkan sebanding dengan muatan yang dilewatkan dalam sel dan massa ekivalen zat tersebut.
Rumus dari Hukum Faraday I adalah sebagai berikut ini:
π=πΓπΓπ‘ /πΉ
atau
W/e = i x t / F
Keterangan
W : Massa zat yang dihasilkan (gram)
e : Massa ekuivalen
i : Kuat arus (ampere)
t : Waktu (secon).
F : Tetapan Faraday = 96.500 Coulomb/mol
π=πΓπ‘
Contoh soal penerapan Hukum Faraday 1 adalah sebagai berikut ini:
1.Tentukan Jumlah faraday untuk mereduksi ion Ca2+ dalam bentuk leburan (Ar Ca= 40) sebanyak 12 gram.
Penyelesaian :
Diketahui :
W = 12 gram
Ar Ca = 40
Ditanya : Jumlah Faraday =?
Jawab :
Jumlah Faraday = mol elektron.
Dari soal diketahui massa (W) dan Ar spesi yang terlibat dalam reaksi reduksi,
maka jumlah Faraday dihitung dari rumus :
Jumlah πΉππππππ¦ = π/π
Dengan:
π = π΄π/π
π = 40/2
= 20 gram/mol
Sehingga didapat ππ’πππh πΉππππππ¦ = 12/20 = 0,6
Jadi untuk mereduksi ion Ca2+ (Ar Ca= 40) sebanyak 12 gram adalah 0,6 Faraday.
Pengertian Hukum Faraday 2 dan Rumusnya
Hukum Faraday II menyatakan bahwa βMassa zat yang dihasilkan pada suatu elektroda selama elektrolisis (W) berbanding lurus dengan massa ekivalen (e) zat tersebut.β
Oleh karena itu, jika beberapa sel elektrolisis disusun secara seri atau arus listrik sama (jumlah muatan listrik yang sama juga), maka perbandingan massa zat-zat yang dihasilkan akan sama dengan perbandingan massa ekivalennya masing- masing.
π1/W2= π1/e2
Contoh soal penerapan Hukum Faraday 2 adalah sebagai berikut ini:
Sejumlah arus listrik dialirkan melalui larutan AgNO3 dan larutan CuSO4 . Bila logam perak yang diendapkan sebanyak 21, 6 gram, berapa gram logam tembaga yang diendapkan?
Penyelesaian Diketahui
Ar Ag = 108
Ar Cu = 6 3,5
W Ag = 21,6 gram
Ditanya: W Cu = ?
Jawab :
Dari soal diketahui bahwa terdapat dua buah sel elektrolisis dengan masing- masing berisi larutan AgNO3 dan larutan CuSO4. Hubungan massa hasil reaksi kedua sel tersebut adalah
ππΆπ’/ππ΄π = ππΆπ’ /ππ΄π
Reaksi reduksi Ag+ dari larutan AgNO3 adalah sebagai berikut: Ag (aq) + e β Ag (s) dari ini didapat n= 1
ππ΄π = π΄π π΄π/π
ππ΄π = π΄π 108/ 1 = 108
Reaksi reduksi Cu2+ dari larutan CuSO4 adalah sebagai berikut: Cu2+ (aq) + 2e β Ag (s) dari ini di dapat n = 2.
ππΆπ’ = π΄π πΆπ’/ π
ππΆπ’ = π΄π 63,5/ 2 = 31,75
Maka untuk menghitung massa Cu yang diendapkan adalah
ππΆπ’/ππ΄π = ππΆπ’/ππ΄π
ππΆπ’/21,6 = 31,75/108
π πΆπ’ = 31,75 π₯ 21,6 108
W Cu = 6,35 gram
Jadi dari kasus tersebut dihasilkan Cu sebanyak 6,35 gram.
Penulis: Mohamad Ichsanudin Adnan
Editor: Yulaika Ramadhani