Menuju konten utama

Bulog Serap 700 Ribu Ton Beras Petani untuk Kebutuhan Iduladha

Saat ini Bulog memiliki stok dengan volume yang dianggap ideal yaitu sebanyak 1,8 juta ton.

Bulog Serap 700 Ribu Ton Beras Petani untuk Kebutuhan Iduladha
Sejumlah buruh bersiap menurunkan beras impor asal Vietnam dari kapal kargo di Pelabuhan Malahayati, Kabupaten Aceh Besar, Aceh, Jumat (19/4/2024). Perum Bulog mendatangkan sebanyak 12.500 ton beras asal Vitenam menggunakan tiga kapal kargo melalui pelabuhan kabupaten Aceh Besar dan Kota Lhokseumawe untuk memperkuat stok cadangan beras pemerintah (CBP) di provinsi Aceh. ANTARA FOTO/Ampelsa/aww.

tirto.id - Direktur Utama Perum Bulog, Bayu Krisnamurthi, menuturkan hingga pertengahan Juni 2024 pihaknya telah menyerap produk petani dalam negeri sebanyak hampir 700 ribu ton. Penyerapan ini nantinya diperuntukan untuk menyambut Hari Raya Iduladha 2024.

"Bulog terus mendahulukan pengadaan gabah atau beras dalam negeri selama musim panen. Hingga saat ini, pertengahan Juni 2024, Bulog telah menyerap produk petani dalam negeri sebanyak hampir 700 ribu ton," kata Bayu dalam keterangan tertulis yang diterima, Rabu (12/6/2024).

Dalam menjalankan tugas untuk mengadakan dan menjaga stok, saat ini Bulog memiliki stok dengan volume yang dianggap ideal yaitu 1,8 juta ton.

Di samping itu, Bayu juga menuturkan akan melaksanakan tugas pemerintah melakukan pengadaan beras dari luar negeri, yakni importasi dengan persetujuan impor (PI) sebanyak 3,6 juta ton.

Dalam hal ini, Bulog telah merealisasikan kegiatan importasi tersebut sebesar 2 juta ton melalui 26 pelabuhan di seluruh Indonesia dan dengan mengutamakan pelabuhan di daerah non sentra produksi.

“Pelabuhan Tanjung Priok, sebagai pelabuhan utama dan terbesar di Indonesia, juga menjadi salah satu pelabuhan masuknya beras impor. Dari awal tahun hingga Mei 2024 terdapat puluhan kapal yang sudah berhasil dibongkar di Pelabuhan Tanjung Priok, dengan total kurang lebih sebanyak 490.000 ton beras," ujar Bayu.

Saat ini, Bayu menjelaskan pihaknya tengah fokus dalam upaya penyerapan gabah atau beras petani dalam negeri, penyaluran rutin bantuan pangan beras 10 kilogram kepada 22 juta keluarga penerima manfaat (KPM) dan Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP), serta kesiapan menjelang Hari Raya Iduladha.

Di sisi lain, Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas), Arief Prasetyo Adi, menyiapkan anggaran Rp9 triliun untuk keberlanjutan program bantuan pangan beras 10 kilogram hingga Desember 2024. Anggaran tersebut sudah disesuaikan dengan porsi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) berdasarkan keputusan Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati.

"(Anggaran) dipersiapkan oleh Menteri Keuangan," ucap Arief saat dihubungi Tirto, Minggu (9/6/2024).

Arief menuturkan, bantuan pangan beras disuplai dari cadangan beras pemerintah (CBP) yang saat ini memiliki stok 1,8 juta ton. Dia juga menyebut, stok beras di Perum Bulog selalu dijaga di atas 1 juta ton untuk memastikan program bantuan tersebut aman dijalankan.

"Stok Bulog selalu dijaga di atas 1 juta ton. Saat ini 1,8 juta ton," ujar Arief.

Baca juga artikel terkait BULOG atau tulisan lainnya dari Faesal Mubarok

tirto.id - Flash news
Reporter: Faesal Mubarok
Penulis: Faesal Mubarok
Editor: Intan Umbari Prihatin