tirto.id - Direktur Supply Chain dan Pelayanan Publik, Perum Bulog, Mokhamad Suyamto, menyebut 400 ribu ton jagung impor sudah masuk ke Indonesia. Realisasi impor jagung yang didatangkan ke Indonesia seluruhnya berasal dari Argentina dan Brasil.
“Bulog dapat penugasan importasi jagung, realisasi sampai saat ini 400 ribu ton dan semuanya sudah selesai,” kata Suyamto dalam konferensi pers Peran BUMN dalam Ketersediaan Pangan di Ramadhan, Jakarta, Rabu (20/3/2024).
Dia menjelaskan, kapal pengangkut impor jagung tiba di dua pelabuhan. Kapasitas kapal sebesar 66 ribu ton di Pelabuhan Banten dan di Pelabuhan Cigading dengan kapasitas 33 ribu ton.
“Kemudian setelah itu selesai bongkar di Pelabuhan Teluk Lamong Surabaya, begitu selesai dari Cigading lanjut di Pelabuhan Lamongan,” ucap dia.
Impor jagung digunakan untuk disalurkan ke peternak yang data penyalurannya berada pada Kementerian Pertanian. Impor tersebut memang tidak difokuskan untuk kebutuhan komersial.
“Bulog tidak menjual bebas, tapi disalurkan pada peternak sasaran yang sudah didata oleh Kementerian Pertanian. Jadi memang kita datangkan untuk memenuhi kebutuhan itu,” ujarnya.
Sebelumnya, Kementerian Pertanian memutuskan untuk menyetop impor jagung seiring dengan panen raya pada April 2024. Keputusan tersebut juga dibarengi dengan permintaan kepada Perum Bulog untuk mengoptimalisasi serapan produksi di dalam negeri.
"Kami meminta Bulog untuk melakukan penyerapan secara maksimal. Setidaknya 500 ribu ton jagung petani dapat diserap secara cepat," sebut Direktur Jenderal Tanaman Pangan, Kementerian Pertanian, Suwandi, dalam keterangannya, Minggu (17/3/2024).
Dia menjelaskan berdasarkan pantauan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) panen jagung akan mengguyur stok nasional pada pada Maret hingga April 2024. Secara rinci, panen pada Maret diproyeksi mencapai 2,29 juta ton di lahan 405 ribu hektare.
Penulis: Faesal Mubarok
Editor: Anggun P Situmorang