tirto.id - Ketua Umum Partai Golongan Karya (Golkar) Airlangga Hartarto membuka Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Golkar tahun 2019, Kamis (14/11/2019) di Hotel Ritz-Carlton, Kuningan, Jakarta.
Rapimnas adalah agenda terakhir menjelang Musyawarah Nasional (Munas) Desember nanti.
"Rapimnas ini secara bersama akan ambil keputusan penting terkait beberapa hal menyangkut munas yang diselenggarakan di awal Desember " kata Airlangga dalam pidato pembukannya.
Airlangga yang juga Menko Perekonomian itu menyampaikan munas nanti mestinya menjadi ajang bergembira. Jika saat ini terdapat riak, maka itu bagian dari dinamika demokrasi partai.
Airlangga juga mengingatkan masa-masa perpecahan sudah berakhir, sehingga ia berharap tak ada lagi sikut-sikutan di internal partai. Jika ada perbedaan pendapat, terusnya, mesti diselesaikan secara demokratis.
"Pak Presiden kemarin bilang tidak ada sikut-sikutan. Yang ada persatuan dan ini untuk rakyat Indonesia," kata Airlangga.
Perwakilan panitia rapimnas, Nurul Arifin menyampaikan setidaknya ada dua bahasan dalam Rapimnas sejak hari ini sampai besok.
Pertama, ialah penetapan tanggal dan lokasi munas. Kedua, membahas strategi pemenangan dalam Pilkada serentak pada 2020.
"Untuk itu dalam forum ini nanti akan disampaikan pandangan dari dewan pembina, dewan kehormatan, dan dewan pakar," kata Nurul Arifin.
Menjelang munas terdapat isu mengemuka terkait persaingan bakal calon Ketua Umum (Caketum) Golkar.
Di antaranya yang sudah mendeklarasikan maju untuk memantang Airlangga Hartarto yakni Bambang Soesatyo, mantan Ketua DPR RI yang kini jadi Ketua MPR RI.
Dalam Rapimnas ini, Bamsoet juga hadir.
Penulis: Mohammad Bernie
Editor: Zakki Amali