tirto.id - Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) sedang bekerja sama dengan Bank Indonesia (BI) untuk mempersiapkan sistem ticketing open loop atau pengintegrasian satu kartu untuk pembayaran seluruh moda transportasi di ibu kota dan sekitarnya.
"Jadi satu tiket bisa digunakan untuk semuanya dan MRT sudah mendapat izin dari BI. Nanti tiket itu bisa digunakan untuk moda-moda yang lainnya," kata Kepala BPTJ Bambang Prihartono di Kompleks DPR RI, Senayan, Jakarta Selatan, Selasa (26/3/2019).
Bambang mengatakan BI saat ini sedang mengaudit Perusahaan Otobus (PO) yang rencananya akan terlibat dalam penerapan sistem tersebut.
"BI sekarang lagi mengaudit PO moda transportasi yang ada. Diperkirakan bulan April, BI selesai mengaudit, sehingga nanti sistem itu [bisa] segera diimplementasikan," kata Bambang.
Menurut Bambang, penerapan sistem tersebut akan ditopang oleh keberadaan konsorsium yang terdiri atas BUMN dan BUMD agar pembayaran transportasi bisa menjadi lebih simpel.
"Orang tidak perlu membawa banyak kartu dan bisa terkoordinasi dengan baik," ujar dia.
Bambang memastikan kartu lainnya yang sebelumnya digunakan para pengguna jasa transportasi di Jabodetabek tetap dapat digunakan saat sistem integrasi pembayaran diberlakukan oleh BPTJ.
"Karena dia nanti card reader bisa membaca semua kartu, jadi enggak perlu ada kartu khusus. Kartu-kartu yang ada sekarang bisa kebaca," ujar Bambang.
Penulis: Riyan Setiawan
Editor: Addi M Idhom