Menuju konten utama

BPS: Nilai Tukar Petani Naik 0,43% pada Januari 2024

Kenaikan nilai tukar petani terjadi karena indeks harga yang diterima petani (It) meningkat sebesar 0,69 persen.

BPS: Nilai Tukar Petani Naik 0,43% pada Januari 2024
Sejumlah buruh tani menanam padi di lahan pertanian Cawas, Klaten, Jawa Tengah, Sabtu (20/1/2024)ANTARA FOTO/Aloysius Jarot Nugroho/aww.

tirto.id - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat nilai tukar petani (NTP) 118,27 pada Januari 2024. Angka tersebut meningkat 0,43 persen dibanding Desember 2023. Plt Kepala Badan Pusat Statistik (BPS), Amalia Adininggar Widyasanti, mencatat, kenaikan nilai tukar petani terjadi karena indeks harga yang diterima petani (It) naik sebesar 0,69 persen.

Dia menuturkan, angka tersebut lebih tinggi dari kenaikan indeks harga yang dibayar petani yaitu mencapai 0,26 persen. Sementara itu, empat komoditas yang dominan mempengaruhi kenaikan It nasional adalah gabah, jagung, tomat, dan karet.

“Peningkatan NTP tertinggi, terjadi pada subsektor tanaman pangan di mana NTP tanaman pangan naik sebesar 1,66 persen,” kata Amalia dalam konferensi pers rilis data inflasi, Jakarta, Kamis (1/2/2024).

Kenaikan tersebut terjadi karena indeks harga yang diterima petani naik sebesar 1,92 persen. Angka tersebut lebih besar dari kenaikan indeks harga yang dibayar petani yang mengalami kenaikan hanya sebesar 0,25 persen.

Komoditas yang dominan mempengaruhi kenaikan It subsektor tanaman pangan adalah gabah, jagung dan ketela pohon. Penurunan NTP terdalam terjadi pada hortikultura. NTP hortikultura turun sebesar 4,47 persen, terjadi karena indeks harga yang diterima petani turun sebesar 4,14 persen sedangkan Ib atau indeks harga bayar petani mengalami kenaikan sebesar 0,35 persen.

“Komoditas yang dominan mempengaruhi penurunan It adalah subsektor cabe rawit dan cabe merah,” ucap Amalia.

Pada kesempatan yang sama, nilai tukar usaha petani (NTUP) pada Januari 2024 tercatat sebesar 120,03 atau naik 0,28 persen dibandingkan Desember 2023.

Kenaikan NTUP terjadi karena indeks harga yang diterima petani atau It naik sebesar 0,69 persen yang lebih tinggi dari kenaikan indeks biaya produksi dan penambahan barang modal yang mengalami kenaikan sebesar 0,41 persen.

Baca juga artikel terkait NILAI TUKAR PETANI atau tulisan lainnya dari Faesal Mubarok

tirto.id - Flash news
Reporter: Faesal Mubarok
Penulis: Faesal Mubarok
Editor: Intan Umbari Prihatin