tirto.id - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pamekasan, Jawa Timur, menyampaikan peringatan dini potensi banjir rob pada 13-17 Juni 2022.
Koordinator Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Pamekasan, Budi Cahyono mengatakan berdasarkan prakiraan yang disampaikan oleh Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BKMG) potensi banjir rob itu akibat pasang maksimum air laut.
"Pasang maksimum air laut berpotensi terjadi antara 130 hingga 160 cm dari rata-rata potensi banjir rob antara 10 hingga 30 cm," kata Budi dikutip dari Antara, Senin (13/6/2022).
Budi mengimbau masyarakat khususnya yang tinggal di daerah pesisir agar meningkatkan kewaspadaan. Banjir rob berpotensi menimbulkan genangan air di perkampungan warga yang tinggal di pesisir.
Menurut Budi, pasang maksimum juga berpotensi melanda sejumlah daerah di Jawa Timur, seperti Surabaya, Gresik, Sidoarjo, Sampang, dan sepanjang pesisir Selat Madura.
"Pesisir Kalianget Sumenep dan Pamekasan masuk dalam prakiraan BMKG yang juga akan terdampak pasang air laut maksimum ini," kata dia.
Selain banjir rob, potensi bencana lain di Pamekasan dan sejumlah kabupaten lain di Jawa Timur adalah banjir akibat hujan deras, angin kencang, dan tanah longsor.
Editor: Gilang Ramadhan