tirto.id - Manusia adalah ciptaan Tuhan yang paling sempurna. Meski demikian, manusia lebih sering merasa tidak sempurna ketimbang sempurna. Itulah mengapa terkadang mereka kreatif dengan mempermak bentuk tubuh yang dirasa belum sempurna. Mata anda kurang lebar? Bisa diperbaiki. Tubuh anda kurang ramping? Bisa diperbaiki. Operasi plastik barangkali bisa memberikan kepuasan soal kesempurnaan dalam kacamata manusia. Tapi, tentu saja tidak murah.
Korean Pop atau Kpop membawa mimpi bahwa manusia bisa sangat cantik dengan jalan yang mudah. Mata yang belok, hidung mancung, dan wajah yang tirus adalah tren kecantikan yang saat ini sedang sangat berkembang di Korea Selatan. Operasi plastik di Korea Selatan bukan sekadar usaha menjadi cantik atau tampan. Dr. Park Sanghoon, salah satu praktisi operasi plastik di Korea Selatan, menyebut, operasi plastik adalah usaha untuk bertahan hidup di Korea. Kompetisi begitu ketat di negara itu dan salah satu usaha agar bisa tetap hidup adalah melalui operasi plastik.
Ini tidak berlebihan. Setidaknya berdasarkan riset yang dilakukan oleh Universitas Huazhong, seorang perempuan di Korea Selatan mendapatkan penghasilan lebih banyak dua persen setiap centimeter tinggi mereka. Selain tinggi bentuk wajah juga memengaruhi perlakuan seseorang terhadap anda. Ini kemudian mendorong industri operasi plastik di Korea Selatan sangat tinggi.
Dalam sebuah video dokumenter yang disusun oleh Vice berjudul Seoul Fashion Week - K-Pop to Double Eyelid Surgery, diketahui bahwa gelombang budaya populer Korea menaikkan permintaan operasi mata. Perempuan Korea terlahir dengan mata sipit alami, sehingga jika ada mata yang lebar, ia adalah satu pesona tersendiri. Praktik operasi pengangkatan kantung mata agar terlihat bundar menjadi praktik yang biasa, sebiasa orang pergi ke dokter gigi. Seorang anak perempuan biasa mendapatkan hadiah operasi plastik dari orang tua mereka saat momen-momen tertentu.
International Society of Aesthetic Plastic Surgery (ISAPS) menyebut satu dari tujuh orang di Korea Selatan telah melakukan operasi plastik dan satu dari lima perempuan di Korea Selatan mendapatkan operasi plastik sebagai hadiah kelulusan sekolah. Seoul TouchUp, sebuah klinik kecantikan di Korea Selatan menyebut soal tingginya permintaan dan praktik operasi plastik di Korea. Situs berita Vice juga menyebut bahwa Korea Selatan menjadi negara dengan praktik operasi plastik tertinggi per kapita per tahun. Hal itu membuat Korea menjadi negara dengan ahli bedah plastik paling terlatih di dunia.
Korea Selatan saat ini telah mengalahkan Brazil sebagai ibukota operasi plastik dunia. Industri operasi plastik ini secara bertahap dan mapan tumbuh sejak 2007, ketika pemerintah Korea Selatan memberikan banyak kemudahan terkait visa. Sejak kebijakan visa ini direvisi banyak pasien operasi plastik yang bisa memperpanjang waktu tinggal mereka dan menyediakan penerjemah bahasa asing untuk membantu pasien. Pemerintah Korea Selatan juga membuat amandemen pada 2009 yang memberikan keleluasaan bagi rumah sakit dan klinik untuk mencari pasien baru melalui iklan terlepas kondisi medis mereka.
Industri turisme medis Korea Selatan mencatatkan keuntungan 487 miliar won ($453 juta) pada 2012. Angka itu merupakan estimasi yang dibuat Badan Turisme Korea. Angka itu meningkat tiga kali sejak ada pemberlakukan kemudahan visa oleh pemerintah setempat. Industri medis ini telah menambahkan 20.000 lapangan kerja baru sampai 2016. Industri medis korea tidak hanya sekadar operasi plastik belaka, tetapi juga gabungan layanan khusus bagi para pengunjung, seperti akomodasi hotel, jemputan bandara, pemandu setempat, dan juga perawatan pascaoperasi.
Berdasarkan data statistik dari Korea Health Industry Development Institute (KHIDI), pada 2014 jumlah turis yang datang ke Korea Selatan untuk melakukan turisme medis telah mencapai 300.000. Sejak 2010-2013 ada peningkatan konsisten 30 persen per tahun atas kedatangan turis untuk menjalani operasi plastik. Pada 2013 Korea Selatan didatangi hampir 300.000 turis medis untuk melakukan operasi plastik. Ada lima negara utama yang datang ke negara itu untuk melakukan perubahan tubuh dan wajah. Lima negara teratas itu adalah Cina, Amerika, Rusia, Jepang dan Mongolia.
Masalah harga juga jadi pertimbangan penting mengapa Korea Selatan dipilih sebagai ibukota operasi plastik dunia. Ongkos sebuah operasi medis untuk kecantikan bisa 20-30 persen lebih murah daripada harga yang mesti dibayar di Amerika serikat. Untuk harga yang sama seorang pasien bisa mendapatkan pelayanan profesional di sebuah rumah sakit di Cina atau rumah sakit swasta di Singapura. Perbedaannya, Korea Selatan mengklaim bahwa operasi yang mereka lakukan lebih aman dan ditangani oleh ahli yang lebih berpengalaman dibandingkan Cina ataupun Singapura.
Lokasi Korea yang strategis membuat negara itu relatif mudah dijangkau dari segala tempat di Asia dan negara-negara eropa timur. Korea bisa ditempuh dalam rentang waktu kurang dari delapan jam dari semua negara di Asia dan sebagian Eropa. Selain itu, kemudahan birokrasi, membuat janji, dan banyaknya klinik kesehatan membuat negara ini hampir bisa menerima siapapun dan kapan saja. Asal punya uang.
Tingginya minat akan operasi plastik bukannya tak menimbulkan masalah. Korea Selatan sendiri sedang sangat agresif melakukan pengendalian mutu dan pengawasan bedah kosmetik. Banyak klinik bodong atau yang tak kompeten ditutup. Untuk itu pemerintah kemudian menyusun kebijakan untuk mendaftarkan dan “mensertifikasi” klinik serta rumah sakit bedah kosmetik untuk menghindari malpraktik. Pengawasan itu dilakukan oleh Human Resources Development Service of Korea dengan standar yang sangat tinggi seperti yang diberlakukan di Amerika Serikat.
Salah satu destinasi paling terkenal dan paling ramai dikunjungi adalah distrik Gangnam. Sebanyak 20 persen destinasi turisme medis Korea berpusat di sini. Ketatnya pengawasan dan pengendalian mutu membuat tingkat kesuksesan operasi di Korea Selatan sebagai salah satu yang tertinggi di dunia. Tidak hanya itu Korea Health Industry Development Institute mengklaim bahwa tingkat keselamatan operasi di Korea terus meningkat sejak lima belas tahun terakhir. Untuk menjamin agar industri ini tetap sehat, pemerintah setempat terus melakukan pengawasan ketat dan menindak tegas klinik yang tidak mematuhi standar keselamatan.
Nilai industri operasi plastik dunia pada 2020 diperkirakan akan sebesar 21 miliar dolar dan 24 persen dari pasar tersebut dikuasai oleh korea selatan. Menurut Fair Trade Commission Republic of Korea, pendapatan Korea Selatan dari industri operasi plastik pada 2014 sebesar 5 miliar dolar. Sebuah angka yang tidak main-main dalam urusan kesempurnaan fisik.
Penulis: Arman Dhani
Editor: Nurul Qomariyah Pramisti