tirto.id - Boeing merekomendasikan penangguhan sementara seluruh armada jenis 737 Max secara global pada Rabu (13/3/2019) waktu setempat.
Sebelumnya, mulai dari AS, negara di Eropa hingga beberapa negara di Asia dan Afrika melarang maskapai menerbangkan Boeing 737 Max 8 usai jatuhnya Athiopian Airline yang menewaskan 157 orang.
"Kami mendukung langkah proaktif ini," kata Dennis Muilenburg, presiden, CEO dan ketua Boeing dalam sebuah pernyataan, dikutip dari Aljazeera.
"Kami melakukan segala yang bisa kami lakukan untuk menemukan penyebab kecelakaan dan bekerja sama dengan para penyelidik, meningkatkan keselamatan dan membantu memastikan ini tidak terjadi lagi."
AS merupakan salah satu negara yang terakhir mengandangkan Boaing 737 Max 8.
Cina, Indonesia, Etiopia, Singapura, Cina, Argentina, Afirka Selatan, Meksiko telah lebih dulu mengumumkan bahwa maskapai-maskapai mereka tidak akan menerbangkan pesawat Boeing 737 Max untuk sementara waktu.
Administrasi Penerbangan Federal AS (FAA) memerintahkan penghentian sementara semua 737 MAX pesawat yang dioperasikan oleh maskapai penerbangan AS atau di wilayah udara AS.
“Bukti yang ditemukan pada kecelakaan Ethiopian sama dengan yang terjadi pada Lion Air,” kata Daniel Elwell, petugas FAA, dikutip dari Associated Press.
Dalam kecelakaan di Laut Jawa pada 29 Oktober 2019, pihak Lion Air menyatakan bahwa sensor pada pesawat menciptakan gangguan informasi yang memicu komando otomatis yang tidak bisa ditangani oleh pilot.
Daftar 20 negara yang memiliki Boeing 737 Max 8:
- Southwest Airlines (AS): 34 Unit
- Air Canada: 24 Unit
- America Airlines: 24 Unit
- China Southern: 24 Unit
- Norwegian Air: 18 Unit
- Air China: 15 Unit
- TUI Group (Eropa): 15 Unit
- SpiceJet (India): 13 Unit
- WestJet (Kanada): 13 Unit
- Flydubai: 11 Unit
- Hainan Airlines (Cina): 11 Unit
- Turkish Airlines: 11 Unit
- Lion Air: 10 Unit
- GOL Linhas Aeraes (Brasil): 7 Unit
- Shandong Airlines (Cina): 7 Unit
- Swartwings (Ceko): 7 Unit
- Aeromexico: 6 Unit
- SilkAir (Singapura): Jet Airways (India)
- Aeroleas Argentinas: 5 Unit
- Icelandair: 5 Unit
Editor: Agung DH