tirto.id - Pihak otoritas Iran menangkap seseorang yang diduga mengunggah video yang memperlihatkan bagaimana peristiwa penembakan pesawat Ukraina di Teheran, Iran, pada Rabu (8/1/2020) lalu dilansir Antara News.
Pesawat Ukraina dengan nomor penerbangan PS752 tersebut kena rudal setelah lepas landas dari Teheran dan menewaskan seluruh penumpang berjumlah 172 orang di dalamnya. Iran mengatakan penembakan tersebut tidak sengaja dilakukan dan akan menangkap beberapa orang yang bertanggung jawab.
Seperti dilansir BBC, media Iran melaporkan Iran’s Elite Revolutionary Guards telah menangkap seseorang yang mem-posting video penembakan pesawat tersebut. Namun, seorang jurnalis Iran yang berbasis di London yang awalnya memposting rekaman tersebut bersikeras sumbernya aman dan mengatakan pemerintah Iran telah menangkap orang yang salah.
"Investigasi menyeluruh telah diluncurkan dan sejumlah orang telah ditangkap," kata juru bicara pengadilan Iran Gholamhossein Esmaili, dikutip dari NPR.
Beberapa jam setelah penangkapan tersebut, video kembali muncul ke permukaan menunjukkan dua rudal yang mengenai jet penumpang. Langkah penangkapan ini dilakukan akibat masyarakat yang terus memprotes pemerintah atas tragedi nahas tersebut.
Pada awalnya, Iran menolak untuk bertanggung jawab atas kecelakaan maut tersebut. Pada Selasa (14/1/2020) rekaman video yang menunjukkan militer Iran mungkin telah menembakkan dua rudal ke jet penumpang diterbitkan oleh The New York Times dan membuat Iran mengakui apa yang telah terjadi tersebut sebagaimana dilansir NPR.
Video tersebut diambil dari kamera pengintai dengan durasi sekitar dua menit. Di dalamnya ditunjukkan rudal diluncurkan dan mengenai tepat sebuah pesawat. Setelah hampir 30 detik kemudian, rudal kedua diluncurkan dan menyebabkan ledakan lain. Pesawat tetap mengudara selama lebih dari satu menit, hingga kemudian didapati momen mengejutkan ketika pesawat diselimuti bola api.
Presiden Iran Hassan Rouhani mengatakan penyelidikan terhadap negaranya akan diawasi oleh pengadilan khusus. Pasalnya, apa yang terjadi bukanlah kasus biasa dan seluruh dunia akan menyaksikan pengadilan ini, tambahnya dalah sebuah pidato dilansir dari BBC.
Selain itu, Hassan Rouhani juga mengatakan peristiwa tragis ini tidak boleh disalahkan pada satu orang yang menarik pelatuk tembakan, melainkan juga orang lain yang harus bertanggung jawab.
Rouhani menegaskan, Iran berutang tanggung jawab kepada mereka yang meninggal dalam tragedi tersebut yakni 82 warga Iran, 57 warga Kanada, dan sejumlah warga negara asing lainnya.
Sejak pesawat Ukraina PS752 ditembak jatuh, masyarakat Iran turun ke jalan untuk mengenang para korban. Lebih lanjut, mereka melakukan demonstrasi melampiaskan kemarahan kepada pemerintah ataa penanganan peristiwa tersebut yang dinilai kurang baik.
Tanggapan Negara Lain
Sebagaimana diwartakan BBC, Perdana Menteri Inggris Boris Johnson mengatakan senang karena Iran mengakui telah melakukan penembakan tersebut.
Ia mengatakan, ungkapan permintaan maaf dari Iran akan membuat konflik menjadi lebih tenang. Tidak hanya itu, Johnson juga menyarankan Iran untuk memulangkan tubuh para penumpang dan awak pesawat PS752 dengan cara yang bermartabat, termasuk tiga orang warga Inggris.
Lima negara yang warganya tewas dalam peristiwa tersebut akan segera bertemu di London dan membahas tindakan hukum kepada Iran. Menteri Luar Negeri Ukraina Vadim Prystaiko mengatakan bahwa negara-negara yang sedang berduka akan segera membahas kompensasi dan rencana penyelidikan atas insiden tersebut.
Penulis: Dinda Silviana Dewi
Editor: Dipna Videlia Putsanra