tirto.id - Aparat gabungan TNI-Polri mengevakuasi bocah lelaki berusia lima tahun setelah tiga hari tertimbun reruntuhan bangunan akibat gempa di Cianjur, Jawa Barat.
Kadiv Humas Polri Irjen Pol Dedi Prasetyo mengatakan bocah berinisial A itu ditemukan dalam kondisi selamat pada Rabu (23/11/2022).
"Dalam proses pencarian kemarin, saat membongkar puing-puing ternyata ditemukan seorang anak. Alhamdulillah masih hidup,” ujar Dedi dalam keterangan tertulis, Kamis (24/11/2022).
Bocah itu ditemukan di Kampung Rawacina, Desa Nagrak, sekitar pukul 10.46 WIB. Setelah ditemukan, ia langsung mendapat perawatan medis.
“Anak itu kemudian langsung diberikan pengecekan [kesehatan] dan bertemu dengan orang tuanya,” tutur Dedi.
Selain evakuasi, Dedi mengklaim Polri berupaya memenuhi kebutuhan pokok dan medis bagi puluhan ribu pengungsi maupun warga yang lokasinya masih terisolasi dengan menggunakan helikopter. Pagi ini bantuan akan kembali disalurkan kepada para korban gempa bermagnitudo 5,6 di Cianjur.
Berdasarkan keterangan Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto per 23 November 2022, sebanyak 56.230 rumah rusak akibat gempa bumi di Cianjur. Rinciannya 22.241 rumah rusak berat, 11.641 rumah rusak sedang, serta 22.090 rumah rusak ringan.
Fasilitas lain yang turut rusak akibat gempa yakni 31 sekolah, 124 tempat ibadah, 3 fasilitas kesehatan, dan 13 gedung atau perkantoran.
BNPB juga melaporkan sebanyak 271 orang meninggal dunia akibat gempa bermagnitudo 5,6 di Cianjur. Lalu, sebanyak 40 orang masih dalam pencarian petugas SAR gabungan.
Kemudian, sebanyak 2.043 orang mengalami luka-luka dan 61.908 yang masih mengungsi akibat gempa bumi di Cianjur.
Penulis: Adi Briantika
Editor: Gilang Ramadhan