tirto.id - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo berencana membentuk Tim Intelijen Bencana yang akan bekerja di bawah komando instansinya.
Tim tersebut, kata Doni, berisikan pakar dan ahli di bidang kebencanaan yang bisa melaporkan keadaan bencana terkini lewat satu pintu.
"Tim ini adalah kumpulan peneliti di bidang geologi, vulkanologi, tsunami, ahli di bidang patahan lempeng. Selama ini kan beliau-beliau ini belum terintegrasi," kata Doni saat ditemui di DPR RI, Rabu (23/1/2019) siang.
Tim tersebut, lanjut Doni, setiap bulannya akan menyampaikan informasi kepada publik lewat satu pintu yaitu Humas BNPB menganai keadaan terkini daerah-daerah rawan bencana di Indonesia.
"Tapi tidak boleh masing-masing, supaya satu sama lainnya bisa saling melengkapi. Karena para peneliti ini jangan sampai masing-masing, kalau bisa ya satu sistem dan satu pintu," kata Doni.
Rabu sore ini, para pakar dan ahli tersebut akan diundang oleh Deputi 1 BNPB untuk menyusun rencana kerja dan memberi usulan-usulan yang berhubungan dengan sistem peringatan dini.
"Kalau ini sudah mulai jalan nanti kita akan mendapatkan informasi yang lebih aktual, realistis, dan mungkin tingkat akurasi akan semakin baik. Ada atau tidak ada peristiwa, tim ini akan berkumpul di BNPB, kemudian akan menyampaikan informasi mengenai masalah kebencanaan. Apa langkah-langkah pra-bencana maupun pasca bencana. Jadi peringatannya satu suara di BNPB," katanya.
Wacana tentang pembentukan tim tersebut disebutkan oleh Doni saat rapat dengar pendapat mengenai penanggulangan bencana dengan Wakil Ketua DPRI RI Fahri Hamzah dan Fadli Zon.
Hadir juga beberapa petinggi negara seperti Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro, Menteri PUPR Basuki Hadi Muljono, Mendagri Tjahjo Kumplo, Mensos Agus Gumiwang, perwakilan Kemendes, Kemenkes, dan Kemekeu.
"Agar ke depan jadi prioritaas. Apabila kita bisa mengalokasikan dana untuk sistem peringatan dini yang lebih baik, maka peristiwa seperti di Selat Sunda ini bisa kita kurangi. Para pakar kita sudah semakin baik dan semakin punya kemampuan, dan kami menghimpun berada pada satu tim dan kami sebut sebagai Tim Intelijen Bencana di bawah koordinasi BNPB," kata Doni.
Penulis: Haris Prabowo
Editor: Dhita Koesno