Menuju konten utama

BNPB: 41 Korban Longsor di Sukabumi Masih dalam Pencarian

Hingga Selasa pagi ini, tercatat ada 32 KK atau 107 jiwa terdampak longsor, 2 korban meninggal, 3 orang luka-luka, 61 dalam pengungsian dan 41 orang belum ditemukan.

BNPB: 41 Korban Longsor di Sukabumi Masih dalam Pencarian
Pemandangan bukit yang rusak akibat aktivitas penambangan di Desa Sirnaresmi, Gunungguruh, Sukabumi, Jawa Barat, Rabu (26/12/2018). ANTARA FOTO/Nurul Ramadhan/foc.

tirto.id - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyebutkan 41 korban longsor di Dusun Garehong Desa Sirnaresmi, Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat masih dalam pencarian Tim SAR.

“Hingga hari ini per pukul 02.30 WIB, tercatat ada 32 KK atau 107 jiwa terdampak longsor dengan perincian 2 korban meninggal, 3 orang luka-luka, 61 dalam pengungsian dan 41 orang belum ditemukan,” ujar Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho dalam rilis kepada Tirto, Selasa (1/1/2018).

Menurut Sutopo, kerugian fisik sementara dari data BPBD Sukabumi yang dihimpun terdapat 30 unit rumah tertimbun longsor.

Kondisi di lapangan dengan cuaca hujan di lokasi kejadian, listrik padam dan seluruh jaringan komunikasi (HP) terhambat menjadi kendala pencarian korban pada Senin dini hari.

“Komunikasi dengan tim di lapangan hanya bisa menggunakan radio komunikasi atau Handy Talkie [jaringan lokal/point to point],” kata Sutopo.

Selain itu, jalanan yang terjal, berbatu dan ditambah cuaca hujan rintik menyulitkan tim untuk melakukan evakuasi. Untuk evakuasi diperlukan alat berat namun kondisi akses jalan dan medan cukup berat menuju lokasi bencana.

Bupati Sukabumi Marwan Hamami juga mengonfirmasi masih ada 41 korban dalam pencarian 11 tim personel gabungan dari TNI, Polri, BPBD Kabupaten Sukabumi dan relawan.

"Hingga pencarian yang dilakukan sampai pagi ini belum ada informasi terkait keberadaan 41 warga Desa Sinarresmi, Kecamatan Cisolok, yang merupakan korban bencana, namun diharapkan tidak terjadi sesuatu kepada mereka," kata Bupati Sukabumi Marwan Hamami di Sukabumi, Selasa (11/2018), dikutip dari Antara.

Ia mengatakan medan yang berat dan kekhawatiran akan kemungkinan terjadinya tanah longsor susulan membuat petugas menunda pencarian sementara sampai hari mulai terang.

"Kami fokus pencarian korban yang belum ditemukan, selain itu mengungsikan korban selamat ke tempat yang lebih aman sementara untuk korban luka sudah dibawa ke rumah sakit," katanya.

Tanah longsor di Kampung Cimapag, Desa Sirnaresmi, Cisolok, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat membuat puluhan rumah tertimbun pada Senin (31/12/2018) sekitar pukul 17.30 WIB.

Sebelumnya, menurut Pusdalops Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi, Heri, sampai Senin malam, diperkirakan ada 74 warga di lokasi longsor yang belum ditemukan. Hingga data per Selasa pagi ini, masih ada 41 warga yang masih dalam pencarian.

Baca juga artikel terkait TANAH LONGSOR SUKABUMI atau tulisan lainnya dari Maya Saputri

tirto.id - Sosial budaya
Penulis: Maya Saputri
Editor: Maya Saputri