Menuju konten utama

BMKG Pastikan Angin Kencang di Rancaekek Bukan Tornado

BMKG menuturkan, peristiwa angin kencang yang melanda Rancaekek, Jawa Barat bukan merupakan tornado.

BMKG Pastikan Angin Kencang di Rancaekek Bukan Tornado
Tampak pusaran angin dengan melontarkan material dalam peristiwa puting beliung di Rancaengkek, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Jumat sore (11/1/2018). FOTO/Antaranews

tirto.id - Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Dwikorita Karnawati, menuturkan, peristiwa angin kencang yang melanda Rancaekek, Jawa Barat bukan merupakan tornado. Hal tersebut berdasarkan kecepatan angin kencang berkisar 65 km/jam.

"Kalau yang kemarin itu kecepatan rata ratanya belum capai 100 kilometer per jam. Yah masih jauh, itu rata ratanya masih sekitar 65 km per jam. Nah kalau tornado itu kecepatan minimum 100 km per jam," kata Dwikorita saat ditemui di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (27/2/2024).

Selain kecepatan, Dwikorita menuturkan, peristiwa angin beberapa hari lalu masih tergolong puting beliung karena kejadian tersebut terjadi sekitar 4 hingga 5 menit. Dia menuturkan, itu sebagai mini tornado.

Tetapi, dia tidak memungkiri angin puting beliung bisa menjadi tornado jika menguat dan dalam waktu lama. Lebih lanjut, dia menjelaskan, potensi puting beliung terjadi di Indonesia akibat kondisi awan di seluruh Indonesia kecuali daerah Nusa Tenggara.

Sementara itu, dia juga tidak memungkiri pada Maret-April masih ada potensi mengalami kejadian serupa seperti di Rancaekek.

"Kemungkinan untuk terjadi puting beliung itu masih terjadi selama Maret. Maret- April lah pancaroba. Jadi itu yang harus diwaspadai. Angin kencang ya, tidak harus memutar, tetapi angin kencang pun juga bisa terjadi," kata Dwikorita.

Dwikorita pun meminta warga untuk segera mencari perlindungan begitu melihat awan gelap. Dia menyarankan warga berlindung ke bangunan kokoh untuk berlindung dari potensi petir.

"Paling aman ya di dalam bangunan yang kokoh. Jangan di bawah pohon. Karena juga akan terjadi, antar awan itu kan juga bisa terjadi kilat petir ya. Atau dari awan ke bumi juga terjadi Awan petir. Nah kalau di bawah pohon kan bisa kita terkena atau di luar. Jadi lebih baik berlindung di tempat yang aman di dalam rumah, di dalam gedung yang kokoh gitu," kata Dwikorita.

Baca juga artikel terkait TORNADO RANCAEKEK atau tulisan lainnya dari Andrian Pratama Taher

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Andrian Pratama Taher
Penulis: Andrian Pratama Taher
Editor: Intan Umbari Prihatin